Kehidupan Pernikahan Anisa Bahar dan Mansyah yang Mengejutkan
Anisa Bahar, pedangdut senior yang dikenal dengan goyang patah-patahnya, kembali membuat heboh publik dengan keputusannya untuk menikah. Hubungan mereka terjadi dalam waktu singkat, hanya dua minggu setelah saling mengenal. Perbedaan usia yang cukup jauh antara Anisa dan suaminya, yaitu Firmansyah Salambela atau Mansyah, mencuri perhatian banyak orang.
Usia keduanya terpaut 19 tahun, yang membuat banyak orang merasa kaget. Namun, hal tersebut tidak menghalangi Anisa dan Mansyah untuk menjalani hubungan mereka. Mereka tampak mantap dan siap membangun rumah tangga meskipun hubungan mereka masih seumur jagung.
“Dia bisa meyakinkan aku kalau dia juga serius dan akan menjaga aku sampai akhir hayat,” ujar Anisa saat diwawancara. “Gak sampai tua tapi sampai akhir hayat sampai mati.”
Pertemuan pertama Anisa dan Mansyah terjadi secara tak terduga di sebuah restoran milik teman mereka. Dari situ, keduanya semakin dekat hingga akhirnya memutuskan untuk menikah hanya dua minggu setelah berkenalan. Kejujuran dan sikap tulus dari Mansyah membuat hati Anisa luluh. Ia merasa menemukan sosok yang benar-benar serius mendampinginya.
“Karena jarang ada orang yang bicara seperti itu. Aku melihat juga dia itu tulus sama aku, yaudah akhirnya aku terima,” katanya. Ia juga menyebut bahwa keluarga menyarankan mereka menikah dulu sebelum pacaran.
Keputusan menikah cepat ternyata membawa kebahagiaan tersendiri bagi Anisa. Setelah sebulan menjalani pernikahan, ia merasa bahwa menikah dulu baru pacaran lebih baik karena dapat menghindari hal-hal negatif.
Di sisi lain, Mansyah juga mengaku mantap mempersunting Anisa. Awalnya, ia berencana menjalin hubungan lebih lama sebelum melamar, namun perasaan yakin membuatnya ingin segera mengikat janji suci. “Awalnya mau kenalan dulu enam bulan baru aku lamar. Berjalannya waktu aku sudah yakin, kemudian mau meyakinkan dia, akhirnya menikah,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa keluarganya pun mendukung keputusan tersebut. “Kemudian cerita sama keluarga ya mereka meminta aku untuk menikah dulu aja,” tambahnya.
Mansyah menegaskan bahwa pernikahannya dengan Anisa tidak ada kaitannya dengan popularitas sang pedangdut. Baginya, rumah tangga adalah tentang komitmen dan kebersamaan, bukan sekadar mencari pamor. “Aku pun sama. Karena aku mau cari bukan sebagai istri saja, tapi pendamping hidup.”
Pasangan ini resmi menikah pada 15 Agustus 2025 dengan dihadiri keluarga inti saja. Mansyah sendiri diketahui berasal dari Manado, Sulawesi Utara, berusia 29 tahun, dan merupakan anak dari seorang anggota dewan. Selain itu, ia juga menekuni dunia musik serta merintis usaha kecil-kecilan.
Sementara itu, Anisa Bahar bukanlah sosok asing di dunia hiburan. Selain kariernya sebagai pedangdut yang dikenal lewat goyang patah-patah, ia juga pernah beberapa kali menikah. Pernikahan pertamanya dengan penyanyi sekaligus pencipta lagu Memo Sanjaya berlangsung pada 1989, namun berakhir pada 1997. Dari pernikahan itu lahir dua anak perempuan, Juwita Bahar dan Jelita Bahar, yang kemudian mengikuti jejak ibunya di dunia tarik suara.
Anisa lalu menikah lagi pada 17 Juli 2003 dengan Dian Esha Fauzan Prasetya. Dari pernikahan ini, ia dikaruniai dua anak laki-laki, Shakty Fani Pratama dan Skaka Fani Putra Setya, sebelum akhirnya bercerai pada 2017. Setelah melalui beberapa kegagalan rumah tangga, Anisa Bahar sempat merasa trauma untuk menikah lagi. Namun takdir membawanya kembali membuka hati hingga akhirnya bersanding dengan Mansyah.
Menariknya, Anisa Bahar kini juga aktif di dunia politik sebagai kader Partai NasDem. Ia menegaskan, keputusan menikah dengan Mansyah murni karena cinta, bukan karena kepentingan lain. “Dia menikahi aku bukan karena popularitas atau cari pamor,” tegas Anisa.
Ia pun menambahkan bahwa hubungannya dengan Mansyah terasa begitu nyambung. “Nyambung sama aku,” ucapnya singkat.
Kini, pasangan beda usia 19 tahun itu tengah menjalani bahtera rumah tangga dengan penuh keyakinan. Anisa dan Mansyah sepakat untuk tidak memikirkan komentar negatif dari luar, melainkan hanya fokus membangun kehidupan bersama.