Sebagai salah satu langkah strategis untuk mengatasi kemacetan yang sering terjadi di wilayah tersebut. Sistem transportasi ini dirancang untuk memberikan pilihan alternatif bagi masyarakat dan wisatawan, terutama di kawasan Bali Selatan yang menjadi pusat aktivitas pariwisata.
Saya telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan terkait rencana ini. Dalam pembahasan tersebut, Kementerian Perhubungan menyatakan kesiapannya untuk mendukung penyediaan serta pengoperasian water taxi. Layanan ini akan difokuskan pada rute dari Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung. Dengan adanya moda transportasi baru ini, diharapkan masyarakat dapat memiliki lebih banyak opsi dalam menentukan cara perjalanan mereka, baik melalui jalur darat maupun jalur laut.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Dudy Purwaghandi telah mengadakan pertemuan dengan Menteri Pariwisata Widiyanthi Putri Wardhana untuk membahas langkah bersama dalam meningkatkan infrastruktur transportasi di destinasi wisata terkemuka. Salah satu fokus utama pembahasan adalah pengembangan transportasi berbasis air untuk meningkatkan mobilitas wisatawan dan memperkuat koneksi antar wilayah.
Akan berkontribusi signifikan dalam mengurangi waktu perjalanan dari bandara ke beberapa destinasi wisata utama di Bali, seperti Pantai Kuta, Legian, Seminyak, Canggu, hingga Uluwatu. Selain itu, transportasi ini diharapkan dapat mengurangi beban kepadatan lalu lintas di jalanan darat, yang selama ini menjadi salah satu masalah utama di Bali.
Waktu tempuh yang diharapkan dapat dipersingkat menjadi sekitar 25 hingga 30 menit untuk moda transportasi yang lebih modern dan bertenaga.
Selain pengoperasian feri air, pemerintah juga sedang mengeksplorasi opsi lain untuk meningkatkan koneksi antarwilayah di destinasi wisata utama, termasuk rencana pengoperasian pesawat terbang laut di beberapa lokasi strategis seperti Bali, Labuan Bajo, dan Sumba. Inisiatif ini bertujuan untuk mempercepat akses ke destinasi wisata prioritas serta mendukung perkembangan industri pariwisata berbasis kelautan atau pariwisata laut di Indonesia.
Kementerian Pariwisata menyambut baik keberhasilan Kementerian Perhubungan dalam menyelenggarakan layanan transportasi Natal dan Tahun Baru 2024/2025 yang dinilai berjalan lancar dan sukses. Pemerintah berharap kerja sama antara sektor transportasi dan pariwisata terus diperkuat agar dapat menciptakan sistem transportasi yang lebih efisien, terintegrasi, dan berkelanjutan di Indonesia.