Awal Ramadan 2025 di Berbagai Negara, Sabtu atau Minggu?

Posted on

– Umat Muslim di seluruh dunia sedang bersiap menyambut bulan suci Ramadan 2025 yang akan segera tiba. Seperti tahun-tahun sebelumnya, penentuan awal bulan Ramadan bergantung pada pengamatan hilal (bulan sabit) yang menandai masuknya bulan baru dalam kalender Hijriah.

Tahun ini, bulan Ramadan diperkirakan akan dimulai pada Sabtu, 1 Maret, atau Minggu, 2 Maret 2025, bergantung pada hasil pengamatan hilal di berbagai negara.

Tidak seperti kalender Gregorian yang didasarkan pada matahari, kalender Hijriyah mengikuti siklus bulan. Oleh karena itu, awal bulan puasa Ramadan dapat terjadi pada musim yang berbeda setiap tahunnya.

Secara tradisional, bulan dalam kalender Islam dimulai dan berakhir ketika terlihatnya bulan sabit pertama setelah matahari terbenam.

Pada 28 Februari 2025, atau 29 Syakban 1446 Hijriah, beberapa negara akan melakukan peninjauan hilal untuk menentukan apakah bulan Ramadan akan dimulai pada tanggal berikutnya atau apakah bulan Syakban harus diselesaikan dengan 30 hari.

Arab Saudi, sebagai negara dengan dua kota suci Islam, akan menjadi salah satu negara yang mengadakan pemantauan hilal pada Jumat, 28 Februari.

Jika bulan sabit sudah tampak, umat Muslim di negara tersebut dan negara-negara yang mengikuti pengumumannya akan mulai puasa pada Sabtu, 1 Maret.

Sebaliknya, jika hilal tidak terlihat, bulan Ramadan baru akan dimulai pada Minggu, tanggal 2 Maret 2025.


4. Di Arab Saudi, Ramadan 2025 akan jatuh pada 29 Juni 2025.

Beberapa negara telah mengeluarkan ramalan awal bulan Ramadan berdasarkan penghitungan astronomi.

Turki, melalui Direktorat Urusan Agama (Diyanet), menetapkan awal bulan Ramadan pada Sabtu, 1 Maret 2025. Salat Tarawih pertama dijadwalkan pada Jumat malam, 28 Februari.

Sementara itu, di Maroko, para astronom memperkirakan bulan Ramadan baru akan dimulai pada Minggu, 2 Maret 2025.

Ibrahim Akhyam, anggota Islamic Moon Sighting Project, menyatakan bahwa pengamatan bulan di Maroko pada tanggal 29 Syakban 1446 Hijriah akan sangat sulit dilakukan. Oleh karena itu, besar kemungkinan Syakban akan disempurnakan menjadi 30 hari.

Di Arab Saudi, seorang anggota Dewan Ulama Senior yang dikutip oleh Al Sharq memperkirakan Ramadan akan dimulai pada 1 Maret 2025, berdasarkan perhitungan astronomi.

Di negara-negara Barat, perbedaan dalam menentukan awal bulan Ramadan sering terjadi. Karena tidak ada komite resmi untuk melihat hilal, umat Muslim di sana menghadapi kesulitan dalam mengikuti keputusan negara lain.

Beberapa komunitas muslim memilih mengikuti pengumuman dari Arab Saudi, sementara yang lain mengikuti negara muslim terdekat.

Di Inggris, contohnya, banyak masjid yang mengikuti putusan Arab Saudi, tetapi ada juga yang menggunakan rukyatul hilal yang lokal.

Sementara bagi umat Islam di Indonesia, Kementerian Agama (Kemenag) akan mengadakan Sidang Isbat untuk menetapkan awal bulan Ramadan tahun 1446 Hijriah pada Jumat (28/2/2025).

Meski demikian, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.

Hal itu berdasarkan metode hitungan hakiki bulan sabit yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah.

Berdasarkan perhitungan tersebut, Muhammadiyah juga sudah menetapkan Idulfitri 1 Syawal 1446 H akan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *