Apakah Nasib Julian, Bocah Pemanjat Tiang Bendera Aceh, Sama dengan Joni Jadi Prajurit TNI?

Posted on

Sosok Julian Saputra, Bocah SD yang Menjadi Pahlawan Cilik dalam Upacara HUT ke-80 RI

Di tengah perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI), sebuah momen heroik terjadi di Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Julian Saputra, seorang siswa Sekolah Dasar (SD) kelas 6 dari SDN Seumot, menjadi sorotan setelah melakukan tindakan berani yang memastikan upacara bendera berjalan lancar dan khidmat.

Pada hari Minggu (17/8/2025), saat pengibaran bendera merah putih sedang berlangsung, tali pengikat bendera tiba-tiba terlepas. Tanpa ragu, Julian langsung memanjat tiang bendera untuk menggantungkan kembali bendera tersebut. Aksi ini tidak hanya menunjukkan keberanian, tetapi juga rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap simbol negara.

Video Aksi Julian Viral di Media Sosial

Aksi Julian cepat menyebar melalui media sosial. Video yang diunggah oleh akun Instagram @dediryanwijaya menampilkan Julian dengan cekatan memanjat tiang bendera. Dalam keterangan videonya, penulis menyebutkan bahwa ini adalah kejadian tak terduga yang terjadi saat upacara. Namun, kehadiran Julian membantu menjaga kelancaran prosesi.

Hingga Senin (18/8/2025), video tersebut telah ditonton lebih dari 17 ribu kali. Respons warganet sangat positif. Banyak yang memberikan pujian atas tindakan Julian dan bahkan menyarankan agar dia diberi kesempatan untuk bergabung dengan TNI atau Polri.

Beberapa komentar seperti:

  • “Jadikan adek itu TNI atau polri, jika dia bercita-cita mengabdi sebagai prajurit.”
  • “Perjuangan yang perlu diapresiasi oleh istana, sampaikan itu ke pak Prabowo ya @gerindra.”

Latar Belakang Julian Saputra

Julian Saputra berasal dari keluarga sederhana di Desa Keude Seumot. Ayahnya, Zulkifli, bekerja sebagai montir sepeda motor. Meski hidup dalam kondisi ekonomi yang biasa saja, Julian dikenal sebagai siswa aktif di sekolah. Kepala SDN Seumot, Ali Hasyimi, mengatakan bahwa Julian selalu terlibat dalam berbagai kegiatan sekolah.

Menurut Ali, aksi Julian pada saat upacara HUT ke-80 RI terjadi secara spontan. Ia melihat tali bendera terlepas dan langsung bertindak tanpa ragu-ragu. Aksi ini berhasil memastikan upacara berjalan dengan baik dan sukses.

Tanggapan dari Bupati Nagan Raya

Keberanian Julian tidak hanya mendapat apresiasi dari warganet, tetapi juga dari pemerintah setempat. Bupati Nagan Raya, TR Keumangan, secara pribadi menyampaikan rasa bangga atas tindakan Julian. Ia menyebutkan bahwa Julian telah menunjukkan keberanian dan ketulusan dalam menjaga kehormatan Sang Saka Merah Putih.

TR Keumangan berjanji akan memberikan penghargaan kepada Julian. Ia berharap tindakan bocah SD ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat luas, khususnya pelajar di Nagan Raya, untuk semakin mencintai tanah air.

Kesamaan dengan Joni, Pelajar yang Jadi Prajurit TNI

Aksi Julian mirip dengan kisah Joni, pelajar SMP asal Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pada 2018, Joni juga memanjat tiang bendera saat upacara HUT ke-73 RI. Aksinya viral dan akhirnya membuatnya diangkat menjadi anggota TNI AD pada 2025.

Joni awalnya gagal karena tinggi badannya tidak memenuhi syarat. Namun, setelah menuai perhatian publik, ia diberi kesempatan kembali mengikuti tes dan akhirnya lulus seleksi calon Bintara TNI AD.

Kesimpulan

Julian Saputra adalah contoh nyata bahwa keberanian dan sikap tanggung jawab tidak melihat usia. Aksi heroiknya dalam upacara HUT ke-80 RI tidak hanya memperkuat rasa nasionalisme, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang. Semoga langkah Julian bisa menjadi awal dari perjalanan yang lebih besar, seperti yang dialami Joni dan Yohanes Ande Kalla sebelumnya.