Antusiasme Warga di Bundaran HI: Hiburan, Harapan, dan Kemerdekaan

Posted on

Kemeriahan Pesta Rakyat HUT ke-80 RI di Bundaran HI

Bundaran HI, Jakarta Pusat, menjadi pusat perhatian masyarakat pada Minggu (17/8/2025) sore. Ribuan warga dari berbagai daerah berkumpul untuk merayakan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Mereka hadir dalam rangkaian pesta rakyat yang dipenuhi oleh berbagai acara menarik dan penuh makna.

Rombongan besar dari Garut juga turut hadir dalam perayaan ini. Mereka tiba menggunakan bus dan mengaku ikut rombongan yang difasilitasi organisasi buruh setempat. Neti (46), seorang ibu rumah tangga, mengatakan bahwa ia dan rombongannya sering datang ke Jakarta dalam acara besar kenegaraan. Ia menyebut bahwa perjalanan ini adalah kesempatan untuk melepas penat sekaligus melihat kota Jakarta dan tokoh nasional seperti Prabowo.

Tidak hanya dari luar kota, warga Jakarta sendiri juga antusias menghadiri pesta rakyat tersebut. Vina (48), warga Kalideres, datang bersama keluarga besar yang terdiri dari sekitar 10 orang. Mereka memilih menggunakan busway untuk menghindari kemacetan. Vina mengatakan bahwa tujuan utamanya adalah untuk menyaksikan pertunjukan Drone Show yang menjadi puncak acara.

Atraksi Drone yang Menggugah Perasaan

Ribuan warga yang hadir di Bundaran HI, Jakarta Pusat, bersorak ketika puluhan drone mulai membentuk pola demi pola di udara. Pertunjukan ini menjadi penutup rangkaian karnaval perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia. Pertunjukan dimulai sekitar pukul 22.34 WIB, usai penampilan penyanyi Wika Salim dan iring-iringan mobil karnaval melintas di sekitar Bundaran HI.

Awalnya, suasana pecah ketika drone pertama muncul membentuk simbol peta Indonesia dengan warna Merah-putih dan diiringi lagu Tanah Airku. Tak lama kemudian, suasana berubah menjadi hening saat drone-drone itu membentuk pola teks proklamasi dengan suara asli Bung Karno. Warga yang hadir mengaku merinding saat mendengar teks proklamasi diperdengarkan di tengah Drone Show.

Selama kurang lebih 11 menit, pertunjukan drone menyuguhkan beragam gambar, mulai dari teks proklamasi hingga ilustrasi tangan mengepal dengan tulisan “merdeka”. Tiap gambar diiringi narasi yang menceritakan maknanya, seakan membawa penonton masuk dalam perjalanan panjang kemerdekaan. Tidak hanya itu, drone-drone tersebut juga membentuk pola yang menggambarkan setiap program milik Prabowo Subianto. Tentunya, pola-pola itu diiringi dengan suara Prabowo saat berpidato mengenai programnya.

Momen klimaks terjadi ketika tulisan “merdeka” muncul dan kembang api meletup bersamaan dari berbagai sisi. Sorak-sorai penonton kian memeriahkan pertunjukan itu. Hampir setiap orang mengangkat gawainya, berusaha mengabadikan detik-detik terakhir pertunjukan. Tak lama setelah pesta kembang api usai, kerumunan perlahan bubar. Jalan-jalan di sekitar Bundaran HI yang sebelumnya ditutup, kembali dibuka.

Harapan dari Warga

Meski datang dengan tujuan berbeda, baik Neti maupun Vina sama-sama menitipkan harapan di momentum perayaan kemerdekaan. Vina berharap agar harga-harga bisa lebih terjangkau bagi masyarakat kecil, bukan hanya sekadar gaji yang naik. “Percuma gaji naik kalau apa-apa juga tambah mahal. Jadi harapannya, fasilitasnya nyaman, segalanya terjangkau, dan rakyat semakin sejahtera,” ucap dia.

Begitu pula dengan Neti. Harapannya sederhana, yakni harga kebutuhan pokok bisa lebih murah dan masyarakat kecil makin sejahtera. “Karena saya orang miskin, semoga sembako lebih murah dan rakyat makin sejahtera,” imbuh dia. Dengan momen seperti ini, harapan dan semangat untuk bangsa Indonesia tetap terjaga.