Andre Rosiade Minta PT LIB Ubah Jadwal Laga Semen Padang FC untuk Tingkatkan Kehadiran Suporter

Posted on

Penasihat Semen Padang FC Kritik Jadwal Laga Kandang yang Tidak Ramah Suporter

Penasihat Semen Padang FC, Andre Rosiade, menyampaikan keluhan terkait jadwal laga kandang klub yang sering digelar di sore hari pada hari kerja. Ia menilai kebijakan ini menyulitkan para suporter untuk hadir langsung di stadion dan memberikan dukungan penuh kepada tim kesayangan mereka.

Melalui akun media sosial pribadinya, Andre mengajukan permintaan agar pihak pengelola kompetisi meninjau ulang jadwal pertandingan kandang Semen Padang FC. Ia juga meminta Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, turut campur tangan dalam mencari solusi yang lebih adil bagi klub dan pendukungnya.

“Halo PT. LIB. Tolong kami diberikan Jadwal Pertandingan Kandang di Akhir Minggu atau Main Malam di Hari Kerja, agar Supporter kami bisa Hadir di Stadion,” tulis Andre dalam pesan yang dipublikasikan Jumat (22/8/2025).

Ia menekankan bahwa penonton adalah bagian penting dalam menjaga atmosfer kompetisi tetap hidup. Saat ini, lima laga kandang perdana Semen Padang FC di musim ini seluruhnya dijadwalkan pukul 15.30 WIB, yaitu waktu sore hari di hari kerja. Hal ini membuat banyak suporter kesulitan untuk hadir karena masih bekerja atau bersekolah.

Beberapa laga kandang yang telah digelar antara lain:

  • 15 Agustus 2025 melawan Dewa United Banten FC dengan skor akhir 2-0.
  • 22 Agustus 2025 menghadapi PSM Makassar dengan skor 1-1.
  • Selanjutnya, Semen Padang FC akan berjumpa PSBS Biak pada 11 September 2025.
  • Bali United FC pada 26 September 2025.
  • Bhayangkara Presisi Lampung FC pada 20 Oktober 2025.

Semua laga tersebut digelar pada jam yang sama, yaitu pukul 15.30 WIB. Dengan jadwal seperti ini, jumlah penonton yang hadir cenderung sedikit, sehingga dukungan di tribun terasa berkurang.

Andre menilai situasi ini tidak adil bagi Semen Padang FC yang sangat membutuhkan dukungan penuh dari suporter. Ia menegaskan bahwa atmosfer penonton tidak bisa digantikan oleh apapun dalam sebuah pertandingan sepak bola. Keberadaan penonton bukan hanya soal semangat, tetapi juga berdampak pada pendapatan klub melalui tiket penonton.

Tiket penonton adalah salah satu sumber pendapatan utama bagi klub. Jika laga selalu digelar di jam kerja, potensi keuntungan jelas berkurang. Lebih jauh, Andre menyoroti bahwa dukungan penonton bisa meningkatkan motivasi pemain. Bermain dengan ribuan suporter di tribun tentu memberi dorongan moral yang lebih besar dibanding laga yang sepi penonton.

Andre berharap I.League segera mengambil langkah cepat untuk mengevaluasi jadwal. Ia mengingatkan bahwa sepak bola tidak hanya tentang pertandingan di lapangan, tetapi juga soal menjaga keterlibatan suporter. Menurutnya, I.League dan PSSI harus memahami kebutuhan klub serta penggemar di berbagai daerah.

Semen Padang FC sebagai salah satu tim dengan basis suporter loyal pantas mendapatkan perhatian lebih dalam hal penjadwalan. Ia menegaskan kembali bahwa atmosfer di Stadion Haji Agus Salim bisa lebih hidup jika pertandingan digelar malam hari atau akhir pekan. Hal ini terbukti dari laga-laga besar sebelumnya yang mampu menyedot ribuan penonton.

Andre juga meminta I.League untuk tidak melihat keluhan ini sebagai sesuatu yang berlebihan. Sebab, jadwal pertandingan adalah faktor vital yang bisa memengaruhi performa tim sekaligus animo penonton. Jika masalah ini dibiarkan, ia khawatir minat suporter akan menurun drastis. Padahal, kehadiran penonton di stadion merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan kompetisi.

Dengan perubahan jadwal, Andre yakin suporter Kabau Sirah akan kembali memenuhi stadion. Ia menegaskan Semen Padang FC siap memberikan hiburan terbaik bagi masyarakat jika didukung dengan penjadwalan yang adil. Ia juga mengajak semua pihak, termasuk I.League dan PSSI, untuk bersama-sama menjaga kualitas liga.

Menurutnya, memberikan kesempatan yang sama kepada semua klub adalah kunci menciptakan kompetisi yang sehat dan menarik. Andre menutup dengan harapan besar agar I.League segera merespons permintaan ini secara positif. Ia ingin Semen Padang FC bisa berlaga dengan dukungan penuh dari suporter setianya, bukan di stadion yang setengah kosong karena jadwal tidak berpihak.