Alexander Zwiers Ungkap Alasan Terima Jabatan Direktur Teknik PSSI

Posted on

Alexander Zwiers Menerima Jabatan Direktur Teknik PSSI

Alexander Zwiers, seorang ahli sepak bola asal Belanda, mengungkapkan alasan di balik penerimaannya jabatan sebagai Direktur Teknik PSSI. Ia menyebut bahwa keputusannya ini dipengaruhi oleh beberapa tokoh penting dalam dunia sepak bola Indonesia, termasuk pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, penasihat teknis Jordi Cruyff, serta Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

PSSI secara resmi mengumumkan pengangkatan Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik baru pada acara yang digelar di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, pada Senin (25/8/2025). Ia akan menggantikan posisi Indra Sjafri yang sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Teknik.

Sebagai direktur teknik baru, Zwiers akan bertugas untuk mengembangkan dan memperkenalkan filosofi sepak bola Indonesia dari tingkat bawah hingga ke level Timnas. PSSI percaya bahwa kedatangan Zwiers akan memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola nasional.

Pria berusia 50 tahun ini telah diberikan kontrak selama empat tahun oleh PSSI. Kepercayaan ini diberikan karena Zwiers memiliki pengalaman luas dalam dunia sepak bola. Ia pernah berhasil membawa Timnas Yordania mencapai final Piala Asia 2023 saat menjabat sebagai Direktur Teknik federasi sepak bolanya.

Zwiers juga mengungkapkan bahwa ia menerima tawaran ini tidak lepas dari hubungan baik yang terjalin dengan rekan-rekan di Indonesia. Ia merasa terinspirasi oleh komitmen dan visi yang dimiliki oleh Patrick Kluivert, Jordi Cruyff, serta Erick Thohir dalam membangun sepak bola Indonesia.

Menurutnya, saat ini PSSI dan tim kepelatihan memiliki visi yang kuat, sehingga ia ingin berkontribusi dalam membangun lanskap sepak bola Indonesia. Dalam wawancara dengan media, Zwiers menyampaikan bahwa ini adalah misi personal dalam hidupnya.

“Saya sudah bekerja lebih dari 25 tahun untuk sampai ke momen ini,” ujarnya. “Saya sangat merasa terhormat bisa bekerja untuk Indonesia dengan 280 juta penduduknya dan bekerja bersama legenda seperti Patrick Kluivert, Jordi Cruyff, serta Erick Thohir.”

Ia menilai bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam sepak bola. Oleh karena itu, ia merasa terhormat bisa bekerja sama dengan PSSI. Dengan jabatan yang dipegangnya, Zwiers berjanji akan menjalankan tugasnya dengan maksimal.

“Saya merasa Indonesia punya potensi besar, semangat terhadap sepak bola yang besar, dan saya merasa pulang ke rumah saat di sini,” katanya. “Jadi saya merasa sangat terhormat dan bahagia bisa menjadi bagian dari proyek ini.”

Lebih lanjut, Zwiers mengatakan bahwa setelah menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI, ia akan melakukan tugas pertamanya dengan observasi. Ia akan menganalisis sepak bola Indonesia dalam 100 hari ke depan untuk menemukan kekurangan atau kelebihan.

Tujuannya adalah untuk memaksimalkan potensi sepak bola Tanah Air, khususnya Timnas Indonesia. Menurutnya, kesuksesan bukan hanya faktor individu, tetapi dibangun bersama oleh negara dan klub.

“Filosofi saya adalah semua pemain perlu bersatu, melihat kekuatan yang dimiliki, dan apa yang perlu dibangun,” ujarnya. “Di 100 hari pertama, saya ingin melihat, menganalisis, dan mengobservasi apa yang menjadi kekuatan Indonesia. Apa yang kurang, apa yang harus kami perbaiki.”

Ia berharap, dengan langkah-langkah ini, sepak bola Indonesia dapat berkembang dan menjadi tim besar di kancah internasional.