Terungkap alasan Denada Elizabeth Anggia Ayu Tambunan tak ikut saksikan proses pemakaman sang ibunda, Emilia Contessa.
Diketahui, penyanyi legendaris Emilia Contessa dimakamkan di area pemakaman Kantor Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang berlokasi di Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Banyuwangi, pada Selasa (28/1/2025) pukul 15.00 WIB.
Dalam momen duka ini, sosok Denada tak terlihat ikut mengantarkan sang ibu ke peristirahatan terakhirnya.
Denada baru datang ke makam setelah proses penguburan selesai.
Namun ia mengaku sudah memandikan dan ikut mengkafani jenazah Emilia Contessa.
Hanya saja untuk alasan tertentu, Denada tidak ikut hadir dalam proses penguburan.
“Sempat ketemu mama, alhamdulillah ikut memandikan dan mengkafani juga,” kata Denada, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (29/1/2024).
Denada mengaku bahwa ia sengaja tidak menyaksikan pemakaman Emilia Contessa karena saran dari beberapa guru agama Islam.
Menurut guru agama yang dikenal Denada, anak perempuan sebaiknya tidak mengiringi jenazah ke pemakaman.
“Cuma memang pas penguburan saya nggak di sini karena saya cuma berusaha mengikuti anjuran dan saran yang disampaikan ke saya dari guru-guru yang punya ilmu agama,” terang Denada.
“Bahwa sebaiknya saya sebagai perempuan tidak hadir saat penguburan.”
“Sekarang saya dapat kesempatan untuk ziarah,” jelasnya.
Syok Ibu Meninggal
Seperti diketahui, Emilia Contessa meninggal dunia pada Senin (27/1/2025).
Kabar meninggalnya Emilia Contessa disampaikan oleh pihak manajer, Risna Ories.
Risna Ories pun meminta doa kepada publik atas meninggalnya Emilia Contessa.
“Iya benar, mohon doanya ya,” ujar Risna Ories melalui sambungan telepon, Senin (27/1/2025), dikutip dari Grid.id.
Sayangnya untuk lebih lanjut mengenai penyebab kepergian sang artis senior, Risna belum memberikan informasi tambahan.
Risna hanya mengabarkan bahwa Emilia Contessa berpulang pada Senin (27/1/2025) sore.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un telah meninggal dunia Ibu Emilia Contessa (Ibunda dari artis kami DENADA Elizabeth Tambunan) pada sore hari ini Senin, tanggal 27 januari 2025 jam 18.00 di Banyuwangi,” tulis Risna.
Risna menambahkan bahwa Denada syok mendengar kabar meninggalnya sang ibunda.
“Saya langsung hubungi Denada tapi nggak diangkat hingga telepon asistennya.”
“Dan Denada syok banget,” kata Risna, dikutip dari Wartakota.
Lantas, Denada mencari penerbangan ke Banyuwangi untuk mengurus jenazah Emilia Contessa.
Denada Ungkap Keinginan Sang Ibu
Emilia Contessa meninggal dunia akibat gagal jantung akut.
Denada mengatakan banyak keinginan ibundanya yang disampaikan sebelum meninggal.
“Banyak sih keinginan mama. Banyak banget. Termasuk mau konser gitu,” kata Denada, usai ibundanya dimakamkan, Selasa (28/1/2025).
Denada mengaku bersemangat saat mendengar rencana ibundanya hendak menggelar konser.
Ia sebenarnya tak sabar untuk menunggu rencana tersebut terlaksana.
Namun, takdir berkata lain harapan tersebut pupus, karena sang ibunda meninggal karena penyakit jantung dan diabetes.
“Mama pun semangat banget. Latihan setiap hari. Saya bangga, di usia mama yang sudah segitu, dia merencanakan untuk konser dan masih punya keinginan yang sangat tinggi,” ujarnya.
Jenazah Emilia dimakamkan di Pemakaman Karang Baru di Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Selasa (28/1/2025) sore. Pemakaman Emilia diantarkan oleh keluarga dan sanak saudara.
Ungkap Hubungan dengan Sang Ibu
Selain itu, Denada, puteri penyanyi senior Emilia Contessa, merasa hubungan personalnya dengan mendiang ibunya sedang romantis-romantisnya.
Saat semakin mesra, Denada justru kehilangan selamanya Emilia Contessa, ibunya.
“Nggak tahu kenapa, saya lagi romantis-romantisnya sama mama,” kata Denada setelah pemakaman Emilia Contessa.
“Telepon dan WhatsApp-an selalu pakai bahasa yang amat sangat romantis,” lanjutnya.
Begitu juga dengan Aisha, anak semata wayang Denada dan Jerry Aurum yang disebutnya juga sedang rindu sekali dengan Emilia Contessa.
“Minggu lalu tiba-tiba mama WhatsApp ke aku,” cerita Denada di pemakaman ibunya di Banyuwangi, Selasa (28/1/2025). Di WhatsApp yang dikirimkan Emilia kepada Denada, berisi pesan sang anak yang diteruskan kepadanya berisi ungkapan rindu.
“Rupanya Aisha WA ke mama. Uti, Aisha kangen sama uti,” kata Denada.
Aisha juga meminta Emilia, jika juga merindukannya, untuk menelepon dan berbicara dengannya
“Anytime kalo uti mau telepon mau ngobrol-ngobrol boleh, telepon aku ya,” ucap Denada menirukan pesan yang dikirim Aisha ke Emilia.
Pesan tersebut memicu kebingungan Emilia dan menanyakan maksud pesan Aisha.
“Mbak, anakmu kok WA mama begini. Maksudnya apa ya?” tuturnya menirukan pesan Emilia. Dia sendiri juga heran sebab Aisha tidak pernah mengungkapkan hal seperti itu.
“Aisha enggak pernah ngomong kayak begitu,” ungkapnya.
Sempat Ngeluh Sesak
Sementara disisi lain, Dino Rosano Hansa, adik bungsu mendiang Emilia Contessa, mengatakan, ibu penyanyi Denada itu dirujuk ke RSUD Blambangan, Senin pukul 7 pagi.
Mendiang Emilia Contessa dibawa ke rumah sakit setelah mengeluhkan sesak di bagian dada, dan perut.
“Pagi tadi dirujuk ke RSUD Blambangan setelah mengeluh sakit kemarin malam tapi baru masuk (rumah sakit) tadi pagi,” kata Dino Rosano di rumah duka, Kelurahan Bakungan, Glagah, Banyuwangi, Senin malam, dilansir dari Wartakotalive.com.
Begitu masuk rumah sakit, Emilia Contessa segera mendapatkan penanganan dokter.
Namun staminanya terus turun dari waktu ke waktu.
“Sudah ditangani dokter, dari waktu ke waktu stamina terus turun sampai pukul 18.00 tadi meninggal,” ucap Dino Rosano Hansa.
Koordinator Pelayanan Medis RSUD Blambangan Banyuwangi, dr Ayyub Erdianto, mengatakan, Emilia Contessa dinyatakan mengalami serangan jantung mendadak atau acute lung oedema atau edema paru.
“Kegagalan pompa jantung mengakibatkan oedema paru,” katanya.
“Pompa jantung bermasalah mengakibatkan sesak berat,” jelas Ayyub Erdianto.
Emilia Contessa kemudian mendapatkan penanganan medis dari spesialis jantung RSUD Blambangan, dr Nelly Mulyaningsih.
“Ibu Emilia serangan jantung akut dan diberikan obat-obatan,” kata Ayyub.
RSUD Blambangan berencana memindahkan Emilia Contessa dari ruang inap menuju ICCU, namun dalam perjalanan, menghembuskan napas terakhirnya.
“Dalam perjalanan ke ICCU terjadi kondisi emergency, kondisi beliau memberat dan dilakukan resusitasi atau penanganan kegawatdaruratan,” jelas Ayyub.
Namun takdir berkata lain, Emilia Contessa tidak diselamatkan dan dinyatakan telah berpulang Senin pukul 18.00 WIB.
Google News