Penangkapan Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN
Empat pelaku penculikan yang terlibat dalam kasus pembunuhan MIP (37), seorang Kepala Cabang (Kacab) bank BUMN, kini telah ditangkap oleh pihak berwajib. Keempat tersangka tersebut memiliki inisial AT, RS, RAH, dan EW alias Eras. Mereka ditemukan di Jakarta Pusat dan Bandara Komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT). Peristiwa ini menimbulkan kehebohan di kalangan masyarakat, terutama setelah jenazah korban ditemukan di sebuah kebun kosong di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Korban dikenal sebagai sosok hangat dan dermawan di lingkungan tempat tinggalnya. Dalam rekaman CCTV yang diterima oleh wartawan, korban terlihat mengenakan kemeja cokelat saat berada di area parkiran Lotte Grosir Pasar Rebo, Jakarta Timur. Saat itu, korban diculik oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK) saat akan masuk ke mobilnya yang terparkir bersebelahan dengan mobil para pelaku. Korban kemudian dibawa masuk ke dalam mobil para pelaku secara paksa.
Para pelaku diduga menghabisi nyawa korban. Setelah itu, jenazah korban ditemukan di lokasi yang berjarak 51 km dari tempat penculikan. Waktu tempuhnya sekitar 60 menit melalui jalan Tol Cimanggis – Cibitung. Pengakuan dari para pelaku disampaikan oleh pengacara mereka, Adrianus Agal, yang menjelaskan bahwa kliennya diperintahkan oleh oknum inisial F untuk menculik MIP.
Adrianus menyebutkan bahwa ada jeda waktu antara saat korban dijemput paksa dan diserahkan kepada oknum aparat. Meski demikian, ia tidak ingin menyebutkan asal instansi dari oknum tersebut. Setelah mengantarkan korban, para pelaku pulang ke tempat tinggalnya. Namun, beberapa jam kemudian, mereka dipanggil lagi untuk mengantar pulang si korban. Di situlah mereka melihat korban sudah tidak bernyawa.
Pengakuan Pelaku dan Keterlibatan Oknum Aparat
Menurut Adrianus, empat tersangka hanya menjalankan perintah dari aktor intelektual yang menjanjikan imbalan puluhan juta rupiah. Meskipun begitu, mereka hanya menerima uang muka atau Down Payment (DP). Adrianus juga menyatakan bahwa peristiwa ini terbagi dalam tiga klaster pelaku yakni penculik, eksekutor, dan aktor intelektual. Ia menyebut Eras dan rekan-rekannya termasuk dalam klaster pertama. Setelah korban dijemput, mereka menyerahkannya kepada seseorang berinisial F di Jakarta Timur. Setelah itu, tugas mereka selesai dan mereka pulang.
Adrianus menegaskan kliennya tidak terlibat dalam aksi pembunuhan terhadap Kacab bank BUMN. Jika sejak awal tahu bahwa tugas tersebut akan berujung pada kematian korban, Adrianus yakin mereka tidak akan menerima pekerjaan itu. Selain itu, ada dugaan keterlibatan oknum aparat dalam kasus ini, meski belum diketahui dari instansi mana. Oleh karena itu, pihaknya meminta perlindungan hukum pada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Keempat tersangka penculikan MIP kini memohon maaf kepada keluarga korban. Adrianus juga berharap Ditreskrimum Polda Metro Jaya segera mengungkap pelaku utama dalam kasus ini. “Semoga persoalan ini, penyidik Polda Metro Jaya segera mengungkap motif dan pelaku utamanya,” imbuh dia.
Penangkapan Pelaku Penculikan dan Dalang Pembunuhan
Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil menangkap empat pelaku kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) Bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, inisial MIP. Keempat pelaku berinisial AT, RS, RAH, dan EW digelandang ke Rumah Tahanan Polda Metro Jaya, Kamis (21/8/2025) malam. Dari video yang diterima wartawan, tiga pelaku AT, RS, dan RAH terlihat digiring masuk ke dalam Rutan dengan kedua tangan diborgol. Satu pelaku lainnya, EW, ditangkap saat baru mendarat di Bandara Internasional Komodo Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sementara itu, empat orang yang diduga sebagai aktor intelektual dalam kasus penculikan dan pembunuhan MIP, telah ditangkap tim Subdirektorat Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Para inisiator pelaku penculikan dan pembunuhan berinisial DH, YJ, dan AA ditangkap di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025) malam. Sedangkan C ditangkap pada Minggu (24/8/2025) sore di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Polisi lalu menetapkan empat orang aktor intelektual penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang bank BUMN itu sebagai tersangka.
Hasil Autopsi Jenazah Korban
Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri, Kramat Jati telah melakukan autopsi terhadap jenazah MIP. Pemeriksaan luar dan dalam dilakukan atas persetujuan keluarga pada Kamis (22/8/2025) pukul 14.30 WIB. Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono, menyampaikan jenazah diterima pada Kamis (21/8/2025) pukul 12.48 WIB berdasarkan surat permintaan penitipan mayat dari Polsek Serang Baru. Saat diserahkan jenazah menggunakan pakaian batik berwarna cokelat dan celana panjang cokelat muda.
Ditemukan tanda kekerasan luka-luka pada bagian luar dan dalam tubuh korban akibat benda tumpul di bagian dada dan leher. Selain itu, tim juga melakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan DNA dan toksikologi forensik. Pemeriksaan autopsi selesai pada pukul 19.00 WIB. Brigjen Prima Heru menegaskan, hasil pemeriksaan lengkap akan diberikan kepada penyidik setelah seluruh uji penunjang selesai dilakukan.