Agar Tidak Miskin, Yuk Kelola Keuangan dengan Money Mindset Investor

Posted on

“Modal investasi yang paling penting adalah dalam diri Anda sendiri,” – Buffett

Siapa yang tidak kenal Warren Buffett, salah satu investor yang sangat sukses di dunia, memiliki prinsip-prinsip keuangan yang relevan bagi siapa saja, termasuk kelas menengah, masih berlaku bertahan dalam kondisi ekonomi yang tidak pasti. Memiliki dan menerapkan sikap investor seperti Warren Buffet juga tidak hanya membantu tetapi juga membantu orang untuk berkembang secara finansial.

1. Hidup dalam Batas Kemampuan Bukan dalam Kesempurnaan

Buffett terkenal dengan gaya hidup sederhana meskipun memiliki kekayaan melimpah. Ia masih tinggal di rumah yang dibelinya pada tahun 1958 dan tidak tergoda untuk membeli barang-barang mewah secara berlebihan.

Bagi kelas menengah, “Hindari berhutang untuk gaya hidup”, adalah prinsip sangat penting baginya sehingga bisa lebih fokus pada kebutuhan bukan keinginan. Mulailah mencatat pengeluaran harian dan potonglah pengeluaran yang tidak penting. Misalnya, daripada membeli kopi setiap hari, lebih baik membuat kopi sendiri di rumah.

2. Menggunakan Uang yang Dimiliki

Menurut Buffett, “Jika Anda tidak menemukan cara untuk membuat uang selama tidur, Anda akan bekerja hingga meninggal.” Jangan biarkan uang kita hanya diam di tabungan. Gunakan instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan kebutuhan, seperti reksa dana, saham, obligasi, crypto, emas, dan lainnya.

Namun sebelum berinvestasi, lakukan penelitian terlebih dahulu pada instrumen yang dipilih. Ingatlah, bahwa risiko selalu berbanding lurus dengan potensi keuntungan atau dengan kata lain, berisiko tinggi membawa keuntungan tinggi. Selain itu, jika instrumen tersebut memiliki sifat fundamental yang baik, tentunya harganya akan meningkat seiring waktu.

3. Menghayati Ketepatan Pendidikan Finansial

Warren Buffett percaya bahwa pengetahuan merupakan investasi terbaik. Untuk kelas menengah, hal ini berarti terus belajar mengenai cara mengelola keuangan, memahami investasi, dan mempersiapkan masa depan.

Kita bisa mengikuti seminar atau pelatihan mengenai keuangan, membaca buku-buku investasi seperti “The Intelligent Investor” oleh Benjamin Graham, memahami asas-asas finansial, dan lainnya sehingga kita lebih terpercaya diri dalam mengambil keputusan keuangan.

Mempertahankan Kemandirian Finansial dengan Menggunakan Strategi Value Investing

4. Miliki Dana Darurat

Salah satu kesalahan terbesar yang sering dilakukan orang awam adalah tidak memiliki dana darurat. Buffett menekankan pentingnya menjaga likuiditas untuk menghadapi situasi yang tidak terduga. Idealnya, dana darurat seharusnya sebanding dengan 6-12 bulan pengeluaran biasa.

Jika belum memiliki dana darurat, perkenankanlah diri Anda memulai menabung secara terus menerus. Sisihkan minimal 10% dari penghasilan Anda setiap bulan untuk membangun dana darurat. Perlu diingat bahwa uang tunai adalah raja, namun arus kas adalah semuanya. Pastikan Anda selalu memiliki penghasilan yang berlebih di atas kebutuhan Anda sehingga alokasi dana darurat bisa lebih besar.

5. Berinvestasi pada Diri Sendiri

Warren Buffett kerapian menekankan pentingnya meningkatkan keterampilan dan pengetahuan. Bagi kelas menengah, ini berarti tidak hanya tentang kemampuan tetapi juga cara mengelola kehidupan pribadi yang lebih selaras dalam hal kesehatan fisik, mental, dan keuangan.

Bayar perhatian pada diri sendiri untuk berolahraga, membaca buku setiap hari, makan makanan bergizi, tidur yang cukup, dan mengelola stres atau emosi negatif. Investasi pada diri sendiri menjadi pondasi sebelum berinvestasi pada faktor eksternal, seperti saham, emas, crypto, dan lainnya.

6. Jangan Kapok Ketinggalan (Klik Penuh Cara Pandang)

Buffett terkenal karena prinsipnya untuk tidak terbawa arus, “santai ketika orang-orang lainlah yang’i garang dan menjadi garang hanya ketika orang-orang lainlah yang sedih.” Ia selalu melakukan penelitian yang mendalam sebelum mengambil keputusan investasi. Jangan dipangku oleh tren investasi yang sedang populer tanpa memahami risikonya.

Misalnya, bila ada tren investasi pada aset digital seperti cryptocurrency di Alt atau Meme koin, jangan lupa memahami bagaimana cara kerjanya, potensi keuntungannya, serta resikonya sebelum terlibat. Hal ini juga berlaku di saham dan semua instrumen investasi lainnya.

Ekonomi dan Keuangan yang lebih Baik: Membaca Buku “Psikologi Uang” Sebaliknya

7. prioritaskan Penghasilan Pasif

Nama Anda adalah?

Tidak ada alasan untuk tidak melakukan investasi hanya karena gaji yang sedikit, karena hal ini lebih berhubungan dengan kebiasaan.

8. Hindarlah Berfantasi, Fokus Pada Nilai Jangka Panjang

Warren Buffett dikenal sebagai investor nilai yang fokus pada potensi jangka panjang daripada keuntungan cepat. Dalam konteks kelas menengah, kita bisa mencoba untuk tidak tergoda agar menjadi kaya dengan cepat dengan mengambil risiko tinggi dengan uang yang tidak kita miliki.

Selain itu, untuk jangka panjang, pilihlah jenis investasi yang stabil dan berpotensi berkembang seiring waktu. Bagi seseorang yang tidak memiliki waktu melakukan Penelitian yang sering, pilih instrumen dengan keadaan yang baik dan nama yang terhormat, pasar modal besar, mengurangi kekhawatiran terkait kerugian dana.

9. Jangan Takut untuk Mengambil Risiko yang Bersih dan Terukur

Buffett sering mengatakan bahwa kekhawatiran datang dari ketidaktahuan. Dengan kejelasan pengetahuan yang cukup, kita dapat mengambil risiko yang terpantau untuk menambah kekayaan. Contohnya, memulai bisnis sampingan atau mencoba investasi baru yang sudah dipelajari dengan baik.

Tidak akan ada kemajuan tanpa harus menghadapinya, jadi pilih risiko apa yang ingin kita akui. Tidak mengatur keuangan sampai jatuh ke kenakalan,”itu menyakitkan. Mengatur keuangan dengan harus berhati-hati dan berhemat, itu juga merakyat. Jadi pilihlah dalam menghadapinya.

10. Bersabar dan Konsisten

Sukses Buffett tidak terjadi dalam semalam. Ia membangun kekayaannya secara konsisten selama beberapa dekade. Maka, untuk kita yang tergolong kelas menengah, kunci ini sangat relevan agar “Tetap disiplin dalam menabung dan berinvestasi. Ketabahan dan kesabaran membuat kekayaan bertambah seiring waktu.”

Paradoks Keterbelakangan, Lingkaran Setan antara Kemiskinan dan Kemajuan

11. Arus Kas adalah Perkara Utama

Perhatikan bagaimana kita hidup dan mengatur keuangan, apakah kita sudah bijaksana atau masih gali lubang tutup lubang. Ingatlah, investasi memang penting, namun arus kas lebih penting. Dengan adanya arus kas, akan ada uang yang kita investasikan. Jadi, perhatikan kita menggunakan dan menghabiskan uang.

Berikut 11 money mindset investor yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya untuk kelas menengah.Prinsip-prinsip Warren Buffett, diharapkan mengecilkan risiko kemiskinan dan membangun masa depan yang lebih cerah.

Tahun 2025 bisa menjadi kesempatan emas bagi siapa saja yang siap mengambil langkah cerdas dalam mengatur keuangan. Ingat, kekayaan bukan bertentangan dengan apakah kita membawa banyak uang, tetapi bagaimana kita menyelenggarakan sebagaimana mestinya.