Wabup Garut Putri Karlina Bocorkan Rencana Pernikahan yang Tidak Sesuai Harapan

Posted on

Perubahan Konsep Pernikahan Wakil Bupati Garut

Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, mengungkapkan bahwa konsep pernikahannya dengan Maula Akbar, anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengalami perubahan. Awalnya, ia dan calon suaminya merencanakan pernikahan yang sederhana di Kantor Urusan Agama (KUA). Namun, rencana tersebut berubah setelah orang tua mereka meminta agar acara tersebut diselenggarakan sebagai pesta rakyat.

Putri menjelaskan bahwa keinginan orang tua untuk memberikan yang terbaik menjadi alasan utama pengubahan konsep pernikahan. Ia juga ingin momen bahagia ini menjadi ajang positif bagi masyarakat Garut. Dengan demikian, acara pernikahan tetap mengangkat nilai-nilai kearifan lokal Garut.

“Awalnya kami hanya ingin menikah di KUA saja, sebagai ibadah tanpa kompleksitas besar. Tapi karena orang tua merasa masih mampu dan ingin memberikan yang terbaik, akhirnya kami memutuskan untuk menggelar pesta,” kata Putri dalam wawancara eksklusif.

Kompleksitas Pernikahan Pejabat

Pernikahan seorang pejabat, khususnya setelah kontestasi politik, tentu memiliki kompleksitas yang lebih besar dibanding masyarakat biasa. Putri mengatakan bahwa banyak mantan anggota tim kampanye dan simpatisan yang harus diakomodasi dalam penyelenggaraan acara.

Namun, ia dan keluarga berusaha menyusun acara yang tetap memiliki dampak sosial dan ekonomi bagi warga Garut. Salah satu bentuknya adalah penggunaan produk unggulan daerah dalam dekorasi dan suvenir pernikahan.

Dekorasi dan Suvenir Pernikahan

Dekorasi acara pernikahan akan didominasi oleh bambu dari Selaawi, yang dipadukan dengan seniman lokal. Meski ada dekorator utama dari Jakarta, seniman yang terlibat berasal dari Garut sendiri. Selain itu, suvenir pernikahan juga berasal dari tangan-tangan terampil warga Garut, seperti kerajinan kulit dan bambu.

Beberapa suvenir karya pelajar dari Purwakarta, tempat asal calon suaminya, juga ikut serta dalam pernikahan nanti. “Dekorasi 80 persen menggunakan bambu Selaawi, meski di-lead oleh seniman dekorator Jakarta, tapi senimannya tetap dari Garut,” jelas Putri.

Lokasi dan Pengamanan Lalu Lintas

Menurut informasi yang dikumpulkan, pernikahan Putri Karlina dan Maula Akbar akan dilaksanakan di Gedung Pendopo. Akad nikah dijadwalkan pada Rabu (16/7/2025) pukul 13.00 WIB, sedangkan resepsi akan dimulai pukul 19.00 hingga 22.30 WIB di kawasan Pendopo Garut.

Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Garut memastikan tidak akan melakukan rekayasa lalu lintas pada hari pernikahan. Kasatlantas Polres Garut, Iptu Aang Andi Suhandi, menegaskan bahwa lalu lintas umum tetap bisa melintas seperti biasa. Pengamanan hanya fokus pada lokasi kegiatan, termasuk area pendopo dan Alun-alun Garut.

Pesan untuk Masyarakat

Putri Karlina juga mengimbau masyarakat untuk tetap beraktivitas seperti biasa. Ia menepis kabar-kabar yang menyebutkan bahwa aktivitas masyarakat akan terganggu. “Berkegiatanlah seperti biasa, yang mau ke sekolah silahkan sekolah, yang mau kerja silahkan bekerja,” tulis Putri dalam unggahan Instagram.

Permintaan Khusus

Sebelumnya, Putri Karlina mengeluarkan permintaan khusus menjelang hari pernikahannya. Ia meminta agar tidak ada papan bunga yang dikirimkan pada hari pernikahan. Alih-alih papan bunga, ia mengajak warga menggantinya dengan bibit pohon.

Bibit-bibit pohon tersebut akan ditanam di kawasan hijau baru di Garut, salah satunya di wilayah Sungai Cimanuk, Tarogong Kidul. Nantinya, kawasan ini akan dikelola oleh pemerintah daerah sebagai Leuweung Panganten (Hutan Pengantin).

Putri berharap momen sakral ini dapat berlangsung dengan khidmat, penuh kebahagiaan, dan diberkahi oleh Allah SWT. Ia memohon doa dari seluruh masyarakat Garut agar segala prosesi berjalan lancar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *