Contoh Jurnal Pembelajaran Modul 3: Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai
Jurnal pembelajaran merupakan bagian penting dalam proses belajar mengajar, terutama bagi guru yang sedang menjalani Program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Dalam Modul 3, peserta PPG diharuskan untuk membuat jurnal yang mencerminkan refleksi pribadi terhadap materi yang telah dipelajari. Berikut ini contoh jurnal pembelajaran yang dapat menjadi panduan dalam menyusun jurnal.
Judul Jurnal
Jurnal Pembelajaran Modul 3: Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai
Judul Aksi Nyata:
Filsafat Pancasila dan Pemikiran Ki Hajar Dewantara sebagai Landasan Pendidikan Nasional
A. Filsafat Pendidikan Nasional
Filsafat pendidikan nasional mencerminkan pandangan hidup bangsa Indonesia yang menjadi dasar dalam penyelenggaraan pendidikan. Filsafat ini berasal dari nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, serta budaya bangsa yang luhur. Tujuan utamanya adalah membentuk manusia Indonesia yang beriman, bertakwa, berbudi pekerti luhur, serta memiliki wawasan kebangsaan.
Beberapa nilai dalam Pancasila yang menjadi dasar pendidikan nasional antara lain:
- Ketuhanan Yang Maha Esa: Mendorong pengembangan karakter religius dan penghargaan terhadap perbedaan keyakinan.
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Menumbuhkan sikap empati, adil, serta menghargai hak asasi manusia.
- Persatuan Indonesia: Memperkuat rasa cinta tanah air dan kesadaran akan keberagaman.
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Mendorong pembelajaran demokratis dan partisipatif.
- Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Memastikan pendidikan yang inklusif dan adil bagi seluruh anak bangsa.
B. Pendidikan Nilai dan Penguatan Karakter
Pendidikan nilai bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik melalui internalisasi nilai-nilai moral, budaya, dan spiritual dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannya adalah mengembangkan pribadi yang tangguh, jujur, bertanggung jawab, dan beretika.
Beberapa pendekatan yang digunakan dalam pendidikan nilai antara lain:
- Teladan: Guru menjadi contoh nyata dalam perilaku sehari-hari.
- Internalisasi: Proses menanamkan nilai secara mendalam melalui pengalaman emosional dan reflektif.
- Pembiasaan: Membentuk kebiasaan positif secara konsisten.
- Partisipasi Aktif: Melibatkan peserta didik dalam aktivitas pembelajaran yang bermakna.
- Kontekstualisasi: Menghubungkan nilai dengan situasi nyata dalam kehidupan siswa.
C. Nilai-Nilai Profesi Guru dalam Konteks PPG
Sebagai pendidik profesional, guru harus mencerminkan nilai-nilai luhur yang menjadi landasan etika profesinya. Beberapa nilai penting yang harus diterapkan antara lain:
- Profesionalisme: Melaksanakan tugas dengan kompeten dan tanggung jawab.
- Integritas: Menjaga kejujuran dan konsistensi antara perkataan dan tindakan.
- Tanggung Jawab: Melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan tepat waktu.
- Keteladanan: Menjadi figur yang bisa dijadikan panutan oleh peserta didik.
- Keadilan: Bersikap adil dan tidak diskriminatif dalam mendidik.
D. Kode Etik Profesi Guru
Kode etik menjadi pedoman moral dalam menjalankan tugas sebagai guru. Fungsinya antara lain:
- Menjaga integritas profesi.
- Membangun kepercayaan publik.
- Mengarahkan perilaku profesional.
- Melindungi peserta didik.
- Mencegah penyalahgunaan wewenang.
Contoh Penerapan Pendidikan Nilai dalam Pembelajaran PPKn (Kelas 5 SD)
Mata Pelajaran: PPKn
Topik: Pentingnya Persatuan dan Kesatuan dalam Keberagaman
Pendekatan: Pembelajaran Berbasis Nilai dan Proyek
I. Tujuan:
- Memahami makna persatuan dalam konteks keberagaman.
- Menunjukkan perilaku toleran dan cinta tanah air.
II. Nilai yang Ditanamkan:
- Persatuan
- Toleransi
- Cinta Tanah Air
- Tanggung Jawab
- Kejujuran
- Gotong Royong
III. Kegiatan Pembelajaran:
- Pendahuluan: Apersepsi dan motivasi tentang pengalaman hidup bersama dalam keberagaman.
- Kegiatan Inti: Menyaksikan video tentang kerukunan, diskusi kelompok, penyelesaian studi kasus, dan pembuatan poster bertema “Bersatu dalam Perbedaan”.
- Penutup: Refleksi nilai dan penugasan tindakan nyata menjaga persatuan.
IV. Asesmen:
- Observasi sikap.
- Evaluasi hasil produk poster.
- Ujian tulis.
V. Penguatan Literasi dan Numerasi:
- Membaca cerita tokoh nasional.
- Menyusun grafik keberagaman suku di Indonesia.
VI. Pengayaan dan Remedial:
- Pengayaan: Video tentang keberagaman.
- Remedial: Diskusi bimbingan.
VII. Dokumentasi Pembelajaran:
- Foto guru mengajar.
- Foto diskusi kelompok.
- Foto presentasi siswa.
- Foto refleksi dan penguatan nilai oleh guru.


