Ibadah Sabda Minggu Kelima Belas Masa Biasa
Ibadah sabda merupakan bagian penting dalam perayaan liturgi gereja Katolik. Pada Minggu Kelima Belas Masa Biasa, ibadah sabda disusun dengan tema yang berfokus pada penghayatan Sabda Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Teks ibadah sabda ini dirancang untuk membimbing umat beriman dalam memahami dan menerapkan pesan-pesan suci dari Kitab Suci.
Tanda Salib dan Salam
Pemimpin ibadah mengucapkan: “Penolong kita ialah Tuhan”, dan para jemaat menjawab, “Yang menjadikan langit dan bumi”. Selanjutnya, lagu pembuka dinyanyikan sebagai awal dari perayaan. Dalam prosesi ini, setiap elemen seperti lilin dan salib di meja perayaan memiliki makna khusus yang menunjukkan kehadiran Tuhan.
Kata Pembuka
Dalam kata pembuka, pemimpin ibadah menyampaikan bahwa hari ini kita merayakan Minggu Kelima Belas Masa Biasa. Bacaan-bacaan suci mengajak kita untuk melaksanakan Sabda Tuhan dalam hidup kita. Bacaan pertama mengingatkan kita akan seruan Musa kepada umat Israel untuk tidak melupakan Sabda Tuhan. Bacaan kedua menyampaikan pesan Rasul Paulus tentang Yesus yang rela turun dari Surga untuk menebus manusia. Dalam Injil, kisah orang Samaria yang baik hati mengajarkan kita untuk menerapkan kasih nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Tobat dan Permohonan Ampun
Pemimpin ibadah meminta jemaat untuk mengakui dosa-dosa mereka, terutama karena meragukan kehadiran Tuhan dalam hidup mereka. Jemaat kemudian menyampaikan permohonan pengampunan agar hati mereka menjadi layak untuk perayaan Sabda ini.
Menyanyikan Lagu Kemuliaan
Lagu kemuliaan dinyanyikan sebagai bentuk pemujaan kepada Allah. Isinya menggambarkan kebesaran Allah di surga dan damai di bumi bagi orang yang berkenan pada-Nya. Seluruh jemaat bersama-sama menyembah dan memuliakan Allah.
Doa Pembuka
Doa pembuka dimulai dengan ucapan syukur atas karya penebusan yang terjadi melalui Yesus Kristus. Doa ini juga memohon kekuatan untuk melanjutkan karya-Nya dalam kehidupan sehari-hari.
Ajakan Mendengarkan Sabda Tuhan
Pemimpin ibadah mengajak jemaat untuk membuka hati dan menerima Sabda Tuhan sebagai pelita iman dan tongkat penuntun jalan hidup. Bacaan dari Alkitab dibacakan sebagai bagian dari prosesi ini.
Bacaan Pertama (Ul. 30:10-14)
Bacaan pertama mengingatkan kita bahwa perintah Tuhan tidak jauh atau sulit, tetapi dekat dengan kita, yakni di dalam mulut dan hati kita untuk dilakukan.
Mendaraskan Mazmur Tanggap
Mazmur tanggap dinyanyikan sebagai respons terhadap bacaan. Isinya mengandung doa dan harapan untuk keselamatan serta penghiburan dari Allah.
Bacaan Kedua (Kol. 1:15-20)
Bacaan kedua menyampaikan pesan tentang Kristus sebagai gambar Allah yang tidak kelihatan dan kepala tubuh, yaitu jemaat. Pesan ini menekankan pentingnya rekonsiliasi antara manusia dan Tuhan.
Alleluia
Lagu Alleluia dinyanyikan sebagai tanda sukacita dan pengakuan akan kebenaran Sabda Tuhan.
Injil (Luk. 10:25-37)
Injil menceritakan kisah orang Samaria yang baik hati. Kisah ini mengajarkan kita untuk mencintai sesama dengan tindakan nyata, tanpa memandang status sosial atau latar belakang.
Renungan Singkat
Renungan singkat mengingatkan kita bahwa hukum cinta kasih harus diterapkan dalam kehidupan nyata. Yesus menegaskan pentingnya mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, akal budi, dan tenaga. Orang Samaria menunjukkan cinta kepada sesama dengan tindakan nyata, tanpa pamrih.
Hening
Hening adalah waktu untuk merenung dan berdoa secara pribadi, memberikan ruang bagi jemaat untuk berbicara dengan Tuhan dari hati ke hati.
Syahadat
Syahadat adalah pengakuan iman kepercayaan kepada Tuhan. Umat beriman menyatakan keyakinan mereka akan Allah, Bapa yang mahakuasa, Putra yang tunggal, dan Roh Kudus.
Doa Umat
Doa umat menyampaikan permohonan untuk para pemimpin Gereja dan bangsa, perdamaian dunia, para penderita dan yang dikucilkan, serta kekuatan untuk saling mengasihi meskipun ada tantangan.
Kolekte
Kolekte adalah bentuk perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan sesama yang berkekurangan. Umat berkontribusi melalui pengumpulan dana yang diiringi lagu yang sesuai.
Doa Pujian
Doa pujian adalah bentuk pujian dan syukur kepada Allah. Seluruh jemaat bersama-sama memuji dan mensyukuri kebaikan Allah.
Amanat Pengutusan
Amanat pengutusan mengingatkan kita bahwa pesan Yesus untuk melaksanakan perintah Tuhan adalah pesan yang sama yang diberikan kepada kita. Perayaan keselamatan ini menjadi titik awal untuk melanjutkan perjuangan dalam hidup harian.
Doa Penutup
Doa penutup memohon bantuan Tuhan untuk menerjemahkan hukum cinta kasih ke dalam kehidupan sehari-hari. Doa ini ditutup dengan ucapan Amin.
Mohon Berkat Tuhan
Sebelum mengakhiri perayaan, jemaat memohon berkat Tuhan. Pemimpin ibadah mengucapkan doa berkat dan membuat tanda salib sebagai tanda perlindungan dan pengharapan.
Pengutusan
Pengutusan adalah ajakan untuk pergi dan menjalani tugas-tugas kehidupan sehari-hari dengan semangat iman dan cinta kasih.
Lagu Penutup
Lagu penutup mengakhiri perayaan dengan penuh syukur dan harapan. Lagu ini mengingatkan kita akan kehadiran Tuhan dalam kehidupan kita.


