TBF melarang tim putri Dodoma terkait skandal pengaturan pertandingan

Posted on

Dar es Salaam. Federasi Bola Basket Tanzania (TBF) telah mengambil langkah disiplin tegas menyusul skandal pengaturan pertandingan yang mengejutkan dan mengguncang turnamen CRDB Taifa Cup 2025. Keputusan tersebut diumumkan dalam pernyataan resmi tertanggal 3 Juli 2025, yang memberlakukan larangan terhadap seluruh tim bola basket putri regional Dodoma, staf kepelatihan mereka, serta pejabat bola basket regional dari segala aktivitas bola basket selama jangka waktu tertentu.

Sanksi ini diberikan sebagai respons atas pelanggaran serius yang terjadi selama pertandingan semifinal nomor 72, di mana Mazengo Queens dari Dodoma bertanding melawan Dream Team dari Dar es Salaam. Komite eksekutif TBF bertindak berdasarkan laporan rinci yang diajukan oleh komisioner pertandingan, yang mengungkap adanya indikasi kuat manipulasi hasil pertandingan secara sengaja. Menurut TBF, temuan tersebut menunjukkan adanya koordinasi oleh ofisial dan pemain tim yang dianggap sebagai perilaku tidak etis dan merusak integritas kompetisi.

Setelah meninjau laporan dan mengumpulkan bukti, TBF memutuskan bahwa seluruh tim teknis dan manajemen tim putri Dodoma bertanggung jawab atas skema pengaturan pertandingan, melanggar tidak hanya regulasi turnamen tetapi juga kode disiplin yang ditetapkan oleh Federasi Bola Basket Internasional (FIBA).

Akibatnya, federasi memberlakukan larangan selama dua tahun kepada dua pejabat utama Asosiasi Bola Basket Regional Dodoma (DORBA), yaitu Ketua Emmanuel Mushi dan Sekretaris Jenderal Augustino Makula. TBF menyatakan bahwa kedua individu tersebut dilarang mengambil bagian atau terlibat dalam segala bentuk aktivitas bola basket baik di dalam maupun di luar negeri selama masa penangguhan.

Tindakan yang lebih keras lagi diberlakukan terhadap seluruh tim teknis tim bola basket putri Dodoma. Staf pelatih dan pendukung—termasuk pelatih kepala Adam Msafiri Harenger, asisten pelatih Romanus Anania Mwamba dan Ali Issa Buluba, analis tim Joseph Mattle, dokter tim, serta ahli statistik—semuanya mendapat larangan selama dua tahun. Sanksi kolektif ini menghilangkan keseluruhan struktur kepemimpinan tim putri dan menetapkan preseden ketat bagi setiap staf teknis yang terbukti melakukan praktik tidak etis.

Selain itu, tim bola basket putri Dodoma sendiri didiskualifikasi dari partisipasi dalam segala aktivitas bola basket selama dua tahun. Artinya, tim putri wilayah tersebut tidak akan ambil bagian dalam semua turnamen lokal maupun internasional di bawah kalender TBF hingga Juli 2027. Hukuman ini secara efektif menghentikan operasional bola basket putri di wilayah tersebut untuk jangka waktu yang belum dapat dipastikan.

Yang paling memilukan bagi para atlet adalah penangguhan terhadap seluruh 12 pemain yang turun dalam pertandingan kontroversial tersebut. TBF menyebutkan nama masing-masing pemain yang diskors, dengan menjatuhkan larangan selama satu tahun dari segala aktivitas bola basket. Para pemain yang dikenai sanksi adalah Mahewa Matewa, Gloria Mbeda, Nasra Bakari, Jesca Mbowe, Juliana Mashaka, Maryciana Mashauri, Mecklina Mwita, Monica Mtangi, Martina Joseph, Christina Lenga, Mozah Bakari, dan Sarafina Yabele. Selama masa skors, mereka tidak diperbolehkan mengikuti pertandingan, latihan, atau program terkait bola basket baik di Tanzania maupun secara internasional.

TBF menekankan bahwa hukuman-hukuman ini bertujuan melindungi integritas olahraga sekaligus mengirimkan pesan kuat bahwa pengaturan pertandingan atau bentuk apapun dari perilaku tidak etis tidak akan ditoleransi. Federasi menyampaikan penyesalan mendalam atas insiden ini, meminta maaf kepada para pemangku kepentingan, sponsor seperti CRDB Bank dan Azam Media, serta masyarakat luas.

TBF menegaskan kembali komitmennya untuk terus mempromosikan sportivitas, transparansi, dan profesionalisme dalam olahraga bola basket. Disajikan oleh SyndiGate Media Inc.Syndigate.info)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *