Memahami Etika Penggunaan AI dalam Penyusunan Bahan Ajar
Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) di dunia pendidikan semakin berkembang pesat. Namun, penggunaannya harus didasari dengan prinsip-prinsip etis agar memberikan manfaat yang optimal tanpa merugikan pihak mana pun. Modul 3.1 tentang Etika Penggunaan AI dalam Penyusunan Bahan Ajar Bagian 1 di platform PINTAR Kemenag hadir sebagai panduan penting bagi para pendidik untuk memahami aspek-aspek krusial tersebut.
Prinsip Etika dalam Pemanfaatan AI
Etika menjadi fondasi utama dalam penggunaan teknologi AI, terutama dalam konteks penyusunan bahan ajar. Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan, antara lain:
-
Tanggung jawab dan akuntabilitas: Setiap tindakan dalam penggunaan AI harus bisa dipertanggungjawabkan. Misalnya, jika suatu aplikasi AI digunakan untuk membuat bahan ajar, maka pendidik harus mampu menjelaskan bagaimana prosses tersebut dilakukan dan mengapa metode itu dipilih.
-
Keamanan dan perlindungan data: Data pribadi siswa atau informasi sensitif lainnya harus tetap terjaga kerahasiaannya. Penggunaan AI tidak boleh membahayakan privasi siapa pun.
-
Keadilan dan non-diskriminatif: AI harus digunakan secara adil tanpa membeda-bedakan latar belakang siswa. Algoritma yang digunakan juga harus bebas dari bias tertentu.
-
Transparansi: Proses pembuatan bahan ajar dengan AI harus jelas dan dapat dimengerti oleh semua pihak yang terlibat.
Pentingnya Integritas Akademik
Integritas akademik merupakan nilai inti yang harus selalu dijunjung tinggi dalam dunia pendidikan, termasuk saat menggunakan AI. Salah satu bentuk integritas akademik adalah kejujuran. Pendidik harus transparan ketika menggunakan alat bantu AI, seperti mencantumkan sumber atau menyebutkan bahwa suatu materi dibantu oleh teknologi ini. Selain itu, mendukung transparansi dalam penggunaan AI juga menunjukkan sikap jujur dan bertanggung jawab sebagai seorang pendidik.
Aplikasi GenAI dalam Pembuatan Bahan Ajar
Generative AI (GenAI) memiliki berbagai macam aplikasi yang dapat dimanfaatkan untuk memproduksi bahan ajar yang kreatif dan interaktif. Beberapa contoh aplikasi GenAI beserta fungsinya adalah:
- Midjourney: Menghasilkan gambar kreatif berdasarkan prompt yang diberikan.
- Sora AI: Mampu menghasilkan video pendek berdasarkan deskripsi teks.
- GPT-40: Platform yang dapat menghasilkan kombinasi teks, audio, dan gambar.
- Podcastle dan Murf AI: Digunakan untuk menghasilkan suara dari teks, sangat berguna dalam pembuatan podcast atau narasi bahan ajar audio.
- Runway: Aplikasi yang cocok untuk membuat video dengan berbagai efek kreatif.
Dengan memahami fungsi masing-masing aplikasi ini, pendidik bisa memilih tools yang paling sesuai dengan kebutuhan pembelajaran mereka.
Tantangan dan Peluang dalam Pemanfaatan AI
Meskipun AI menawarkan banyak kemudahan, ada tantangan yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah risiko pemanfaatan AI secara berlebihan untuk hal-hal yang tidak penting, serta kurangnya keterampilan dalam menggunakan teknik prompt engineering yang baik. Hal ini dapat melanggar prinsip tanggung jawab dan akuntabilitas dalam penggunaan AI.
Selain itu, pendidik juga harus meningkatkan kesadaran dan literasi tentang AI agar mampu memanfaatkannya secara maksimal tanpa melanggar norma-norma etis. Literasi ini mencakup pemahaman dasar tentang cara kerja AI, batasan-batasannya, serta dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat.
Rekomendasi untuk Pendidik
Untuk memastikan pemanfaatan AI yang etis dan efektif, berikut beberapa rekomendasi yang dapat diadopsi oleh pendidik:
- Gunakan AI sebagai alat bantu, bukan pengganti sepenuhnya. Konten akhir tetap harus melalui proses validasi dan penyuntingan oleh manusia.
- Hindari penggunaan data pribadi siswa dalam sistem AI tanpa izin yang jelas.
- Terapkan prinsip transparansi dengan memberikan informasi kepada siswa bahwa bahan ajar dibantu dengan teknologi AI.
- Ikuti pelatihan dan modul pembelajaran, seperti yang disediakan oleh Kementerian Agama RI melalui platform PINTAR, untuk meningkatkan kapasitas dalam menggunakan AI secara profesional dan etis.
Pelatihan online yang akan berlangsung pada 6–10 Juli 2025 nanti akan memberikan kesempatan besar bagi para pendidik untuk memperdalam pengetahuan mereka mengenai AI Masterclass: Pintar Membuat Bahan Ajar. Dengan mengikuti program ini, para guru bisa lebih percaya diri dalam memanfaatkan teknologi untuk menciptakan pembelajaran yang inovatif dan bermakna.


