Terbongkar! Alasan Kunci Eduardo Perez Galau Pilih Bruno Moreira atau Ernando Ari Jadi Kapten Persebaya

Posted on


PasarModern.com

— Kebingungan tengah melanda pelatih anyar Persebaya Surabaya, Eduardo Perez Moran, soal siapa yang layak mengenakan ban kapten musim 2025/2026. Dua nama kuat muncul ke permukaan: Bruno Moreira dan Ernando Ari, yang musim lalu sama-sama dipercaya memimpin skuad Green Force di lapangan.

Meski keduanya masih bertahan membela Persebaya Surabaya untuk musim depan, Perez belum mau buru-buru menentukan pilihan.

Baginya, kapten adalah sosok yang sangat vital dan punya tanggung jawab besar dalam menjaga stabilitas tim.

Pelatih asal Spanyol itu mengaku akan terus memantau perkembangan tim sebelum membuat keputusan final. Ia menegaskan pentingnya berdiskusi di ruang ganti, karena perubahan ini harus melibatkan seluruh elemen tim.

“Saya pikir kami harus berbicara di ruang ganti, untuk bicara soal perubahan seperti ini,” kata mantan asisten pelatih timnas Indonesia itu, Rabu (2/7/2025).

Ia menilai keputusan ini tidak bisa diambil sepihak atau terburu-buru karena menyangkut dinamika tim secara keseluruhan.

Perez juga mengakui baik Bruno maupun Ernando adalah dua sosok kapten yang mumpuni. Keduanya memiliki pengalaman dan kharisma yang mampu menginspirasi rekan-rekannya di lapangan.

Namun, dengan hadirnya pemain-pemain baru yang juga sarat pengalaman, pilihan kapten bisa semakin terbuka lebar.

Menurut Perez, skuad Persebaya Surabaya musim ini lebih komplet dan penuh persaingan sehat, termasuk dalam urusan ban kapten.

“Saya pikir Bruno dan Ernando adalah kapten yang bagus. Tetapi kami harus berbicara lagi di ruang ganti, sekarang kami punya tim full skuad. Kita lihat saja nanti seperti apa,” ujar pelatih berusia 48 tahun tersebut.

Ia menambahkan, hal paling penting saat ini adalah memastikan semua pemain bisa menjalani persiapan dengan baik. Program latihan yang sudah disusun dan dijalankan juga berjalan sesuai ekspektasi.

Persebaya Surabaya memang sudah memulai latihan perdana sejak Senin (23/6/2025) sebagai persiapan menyambut Liga 1 Indonesia 2025/2026 yang akan digelar mulai Agustus.

Perlahan tapi pasti, skuad Green Force pun mulai komplet dengan bergabungnya pemain-pemain asing dan lokal.

Saat ini hanya tersisa satu slot kosong untuk pemain asing yang akan menggantikan Flavio Silva. Penyerang asal Portugal itu memilih hengkang lebih awal dan bergabung dengan salah satu klub di Afrika Selatan.

Padahal, kontrak Flavio bersama Persebaya Surabaya sebenarnya masih berlaku hingga 31 Mei 2026. Namun keputusannya untuk pergi tak bisa dibendung dan membuat manajemen kini berburu pengganti yang setara.

Meski begitu, Perez tidak terlalu ambil pusing soal hengkangnya Flavio Silva. Ia lebih fokus pada pemain yang tersedia saat ini dan menilai seluruh skuad menunjukkan komitmen luar biasa dalam sesi latihan.

“Kami sangat senang dengan sikap dan penampilan yang ditunjukkan para pemain dalam latihan,” ucap Perez penuh optimisme. Ia percaya, proses yang berjalan saat ini akan membuat timnya makin solid saat kompetisi resmi dimulai.

Sebagai bagian dari persiapan, Persebaya Surabaya juga akan menggelar mini training camp di Australia pada awal Juli 2025.

Latihan intensif di luar negeri ini diharapkan bisa mengasah chemistry tim lebih dalam dan mempercepat adaptasi pemain baru.

Salah satu agenda penting dalam training camp tersebut adalah laga uji coba melawan Football West All Star. Pertandingan akan digelar di Sam Kerr Football Centre, Queens Park, Perth pada Rabu (9/7/2025).

Perez menyebut laga uji coba ini penting sebagai tolok ukur kesiapan tim jelang bergulirnya Liga 1. Ia ingin melihat bagaimana para pemain menjalankan skema dan taktik dalam situasi pertandingan sesungguhnya.

“Kami memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan tim dalam kondisi terbaik, untuk pertandingan pertama di liga,” pungkas Perez.

Ia yakin, Persebaya Surabaya bisa tampil lebih kompetitif musim ini jika semua elemen dalam tim bersatu dan bekerja keras.

Kendati teka-teki soal siapa yang akan jadi kapten Persebaya Surabaya belum terjawab, Perez tak menampik pentingnya peran pemimpin di lapangan.

Ia menilai keputusan itu harus lahir dari dinamika internal dan kepercayaan pemain, bukan sekadar keputusan satu arah dari pelatih.

Bruno Moreira dikenal sebagai pemain yang memiliki pengalaman tinggi dan kharisma yang kuat.

Sementara Ernando Ari adalah figur muda yang punya jiwa kepemimpinan dan dihormati rekan-rekannya karena dedikasi dan performanya di bawah mistar.

Dengan situasi skuad yang makin kompetitif dan solid, Eduardo Perez tentu harus benar-benar jeli menentukan siapa yang paling layak memimpin Persebaya Surabaya.

Sosok yang terpilih nantinya tak hanya dituntut memimpin di lapangan, tetapi juga mampu menjadi jembatan komunikasi antara pelatih dan pemain.

Kini, publik Bonek hanya bisa menunggu keputusan akhir Perez soal ban kapten. Siapakah yang akan dipercaya mengemban tanggung jawab besar itu: Bruno atau Ernando? Kita tunggu saja jawabannya dalam waktu dekat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *