Pedoman Tangerang
– Dalam dunia pendidikan, internalisasi nilai bukan hanya sekadar penyampaian materi moral atau etika, melainkan sebuah proses mendalam yang bertujuan agar peserta didik benar-benar memahami, menerima, dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, diperlukan tahapan yang sistematis dan tepat agar proses ini berlangsung efektif.
Urutan Internalisasi Nilai yang Paling Tepat
Berikut adalah urutan tahapan yang dianggap paling tepat dalam memastikan internalisasi nilai berlangsung efektif:
1. Transformasi Nilai
Tahap ini adalah proses pengenalan awal terhadap nilai-nilai yang ingin ditanamkan. Guru atau pendidik memberikan informasi, pengetahuan, dan pemahaman awal mengenai suatu nilai tertentu, misalnya nilai kejujuran, tanggung jawab, atau toleransi.
2. Transaksi Nilai
Di tahap ini, terjadi dialog dan interaksi antara guru dan siswa. Siswa diajak untuk mendiskusikan nilai-nilai tersebut, memahami maknanya, serta mengaitkannya dengan pengalaman pribadi atau situasi yang terjadi di sekitar mereka. Ini adalah fase reflektif dan kritis.
3. Transinternalisasi Nilai
Ini adalah tahap paling dalam, di mana siswa mulai menjadikan nilai sebagai bagian dari dirinya. Nilai tersebut tidak hanya diketahui dan dipahami, tetapi juga diyakini dan diterapkan dalam tindakan nyata. Proses ini membutuhkan pembiasaan, keteladanan dari guru, serta dukungan lingkungan sekolah dan keluarga.
Berikut Jawaban Modul 3, Manakah Urutan yang Paling Tepat Untuk Memastikan Internalisasi Nilai Berlangsung Efektif:
1. Sebuah sekolah ingin menerapkan strategi internalisasi nilai dalam kurikulum pembelajaran. Manakah urutan yang paling tepat untuk memastikan internalisasi nilai berlangsung efektif?
A. Mengidentifikasi nilai utama → Melatih guru dalam strategi internalisasi → Menerapkan dalam pembelajaran → Mengevaluasi efektivitas → Melibatkan orang tua dan masyarakat.
B. Menerapkan dalam pembelajaran → Mengidentifikasi nilai utama → Melibatkan orang tua dan masyarakat → Melatih guru dalam strategi internalisasi → Mengevaluasi efektivitas.
C. Mengevaluasi efektivitas → Mengidentifikasi nilai utama → Melibatkan orang tua dan masyarakat → Melatih guru dalam strategi internalisasi → Menerapkan dalam pembelajaran.
D. Melatih guru dalam strategi internalisasi → Mengidentifikasi nilai utama → Mengevaluasi efektivitas → Menerapkan dalam pembelajaran → Melibatkan orang tua dan masyarakat.
Kunci Jawaban: A.
Mengidentifikasi nilai utama → Melatih guru dalam strategi internalisasi → Menerapkan dalam pembelajaran → Mengevaluasi efektivitas → Melibatkan orang tua dan masyarakat
2. Sebuah sekolah ingin menjadikan dirinya sebagai pusat pendidikan nilai di komunitasnya. Susun strategi dalam bentuk urutan tahapan bagaimana sekolah bisa membangun budaya nilai yang kuat!
A. Membentuk kurikulum berbasis nilai → Melatih guru → Melibatkan orang tua → Mengadakan kegiatan berbasis nilai → Menyebarkan dampak ke masyarakat.
B. Mengadakan kegiatan berbasis nilai → Melatih guru → Membentuk kurikulum berbasis nilai → Menyebarkan dampak ke masyarakat → Melibatkan orang tua.
C. Melibatkan orang tua → Membentuk kurikulum berbasis nilai → Mengadakan kegiatan berbasis nilai → Melatih guru → Menyebarkan dampak ke masyarakat.
D. Menyebarkan dampak ke masyarakat → Melibatkan orang tua → Mengadakan kegiatan berbasis nilai → Melatih guru → Membentuk kurikulum berbasis nilai.
Kunci Jawaban: A.
Membentuk kurikulum berbasis nilai → Melatih guru → Melibatkan orang tua → Mengadakan kegiatan berbasis nilai → Menyebarkan dampak ke masyarakat
3. Sebagai seorang guru, bagaimana strategi terbaik dalam menerapkan pendidikan karakter dalam kurikulum sekolah?
A. Menjadikan pendidikan karakter sebagai program ekstrakurikuler bagi siswa bermasalah.
B. Mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam semua mata pelajaran dengan metode refleksi, diskusi kasus, dan proyek berbasis nilai.
C. Menerapkan sistem reward bagi siswa yang menunjukkan perilaku pkan sistem reward bagi siswa yang baik.
D. Mengandalkan wali kelas untuk menanamkan nilai-nilai karakter tanpa perlu intervensi dalam mata pelajaran lainnya.
E. Membuat peraturan sekolah yang ketat dengan hukuman bagi siswa yang melanggar.
Kunci Jawaban: B.
Mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam semua mata pelajaran dengan metode refleksi, diskusi kasus, dan proyek berbasis nilai
Demikian ulasan tentang Jawaban Modul 3, Manakah Urutan yang Paling Tepat Untuk Memastikan Internalisasi Nilai Berlangsung Efektif.***


