Pemkot Bengkulu Undang Warga untuk Sambut Tabut 2025 dengan Gemerlap di Pantai Panjang

Posted on


PIKIRAN RAKYAT BENGKULU –

Kota Bengkulu kembali bersiap menyambut salah satu perayaan budaya terbesar di Pulau Sumatra: Festival Tabut 2025.

Digelar pada 27 Juni hingga 6 Juli, festival ini tak sekadar menjadi agenda rutin, tetapi juga momentum penting bagi masyarakat Bengkulu untuk merayakan identitas budaya, sejarah Islam, dan potensi pariwisata daerah.

Acara ini akan dipusatkan di Lapangan Sport Centre, Jalan Pariwisata, kawasan Pantai Panjang, yang selama ini menjadi jantung kegiatan seni dan budaya di kota berjuluk “Tanah Merah Putih” tersebut.


4 Kode Redeem FF SG2 Spesial Hari Ini: Klaim Skin Shotgun M1887 Incaran Kamu Gratis!



7 Kode Redeem FF SG2 – M1887 Acak: Klaim Skin Shotgun Favoritmu Hari Ini Sebelum Batas Waktu Berakhir!

Lebih dari Sekadar Festival

Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, dalam keterangan resminya mengajak seluruh masyarakat dari berbagai penjuru Indonesia untuk datang langsung ke Bengkulu. “Tabut adalah pesta rakyat yang sarat makna. Ini bukan hanya tradisi, tapi wujud rasa syukur dan penghormatan kepada sejarah,” ujarnya.

Menurutnya, Festival Tabut bukan sekadar tontonan, melainkan ruang ekspresi kebudayaan yang diwariskan turun-temurun dan terus dijaga hingga kini. Dalam ajakan terbukanya, Dedy menyebut Pantai Panjang sebagai salah satu daya tarik utama yang patut dikunjungi sembari menikmati berbagai kegiatan Tabut.

Tabut, Tradisi Bernilai Sejarah

Festival Tabut digelar setiap awal Muharram dalam kalender Islam. Perayaan ini mengenang peristiwa tragis wafatnya Husein bin Ali, cucu Nabi Muhammad SAW, dalam pertempuran Karbala. Melalui ritual-ritual simbolik seperti pembuatan dan arak-arakan tabut (peti berkaki), masyarakat Bengkulu menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan dan pengorbanan dalam bingkai religius.

Tabut, atau yang oleh sebagian masyarakat juga disebut Tabot, merupakan tradisi Syiah yang diwarisi oleh para keturunan India Muslim yang dulu menetap di Bengkulu. Meski akar sejarahnya berasal dari luar Indonesia, perayaan ini telah mengalami akulturasi dengan budaya lokal sehingga menjadi warisan khas Bengkulu.

Magnet Wisata Budaya dan Ekonomi Kreatif

Tidak hanya berisi kegiatan ritual keagamaan dan budaya, Festival Tabut juga menjadi ajang pengembangan ekonomi kreatif dan promosi wisata daerah. Sejumlah agenda seperti bazar UMKM, pertunjukan seni, hingga pawai budaya akan menjadi bagian dari rangkaian acara.

Pantai Panjang sebagai pusat kegiatan festival juga dipilih bukan tanpa alasan. Kawasan ini merupakan destinasi unggulan Bengkulu yang dikenal dengan garis pantainya yang panjang, pemandangan matahari terbenam yang memesona, serta fasilitas publik yang terus ditingkatkan.

Antusiasme yang Kian Meningkat

Setiap tahun, Tabut menarik ribuan pengunjung dari dalam dan luar provinsi. Tahun ini, pemerintah kota menargetkan lonjakan kunjungan wisatawan domestik, seiring dengan pulihnya mobilitas pascapandemi dan peningkatan infrastruktur penunjang di kawasan pariwisata.


6 Kode Redem FF SG2 – RAPPER UNDERWORLD, Skin Incaran Para Player Free Fire Ada di Sini!



Diamond FF Gratis di Depan Mata, Segera Klaim 4 Kode Redeem FF Berikut, Kesempatan Terbatas!

Wali Kota Dedy menegaskan bahwa Festival Tabut 2025 juga menjadi momentum bagi Bengkulu menunjukkan kesiapan sebagai destinasi unggulan budaya di tingkat nasional. “Kami ingin Tabut tak hanya dikenang oleh warga Bengkulu, tapi juga oleh seluruh bangsa Indonesia,” tegasnya.

Festival Tabut Bengkulu 2025 lebih dari sekadar perayaan lokal. Ia adalah pengingat kolektif akan nilai-nilai spiritual, sekaligus upaya nyata dalam menjaga identitas budaya di tengah arus modernisasi. Bagi Anda yang ingin merasakan kekayaan tradisi dalam suasana religius sekaligus meriah, Pantai Panjang adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi akhir Juni ini.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *