4 Fakta Seru di Balik Film Mendadak Dangdut: Kembalinya Wika Salim dan Penghormatan untuk Joshua Pandelaki

Posted on


JAKARTA,

Rumah produksi SinemArt telah memilih untuk menghidupkan kembali panggung perfilman mereka setelah bertahun-tahun aktif dalam bidang sinetron.

Puncak kembaliannya SinemArt ditunjukkan oleh judul
Mendadak Dangdut
.

Judul tersebut memang telah diluncurkan oleh SinemArt pada tahun 2006.

Dibintangi oleh Titi Kamal,
Mendadak Dangdut
membentuk sebuah karya ikonis yang sudah dikenali oleh masyarakat Indonesia.

Namun bagaimana dengan
Mendadak Dangdut
Terakhir? Apa sajakah hal-hal unik yang tersembunyi dalam prosedur pembuatan tersebut? Ini dia ringkasannya.

1. Comeback Wika Salim

Mirip dengan SinemArt, Wika Salim pun demikian
comeback
lewat
Mendadak Dangdut
.

Setelah meninggalkan dunia akting untuk jangka waktu yang cukup lama, Wika pada akhirnya bersedia berpartisipasi saat diundang untuk ambil bagian dalam Mendadutan Dangdut.

“Sekitar awalnya sedikit ragu karena kurang percaya diri. Namun, Bu Indra berhasil memberikan keyakinan melalui pembicaraan dan akhirnya terbukti setelah mengetahui bahwa kisahnya sangat baik,” ujar Wika saat menghadiri konferensi pers di Jakarta Pusat pada Rabu (10/4/2025).

Perasaan minder dan
insecure
sempat memvisualisasikannya di benaknya sebelum proses pengambilan gambar dimulai.

Tetapi semuanya hilang karena produser tersebut secara sungguh-sunguh menolongnya.

2. Tidak Yakin Mengajak Anya Geraldine

Monty Tiwa menyatakan pernah meragukan keputusannya untuk menunjuk Anya Geraldine sebagai pemain utama.
Mendadak Dangdut
.

Gambaran tentang Anya Geraldine sejauh ini dianggap cukup berbeda dari genre musik dangdut.

Monty Tiwa akhirnya menyadari bahwa pemilihan Titi Kamal di tahun 2006 sebenarnya mirip dengan kasus Anya Geraldine.

“Karena judulnya
Mendadak Dangdut
, mari kita memilih orang yang tidak mungkin akan menyanyikan lagu dangdut. Anya terlalu jauh dari kriteria meskipun sebenarnya dia adalah pilihan yang tepat, dan dia merupakan salah satu penyanyi dangdut terbaik,” kata Monty.

3. Goyangan khusus

Untuk memerankan seorang biduan dangdut, Anya Geraldine mengasah kemampuannya dalam bernyanyi dan menari.

Sambil bekerja sama dengan koreografernya, Anya meneliti gerakan tarian unik yang akan dipertunjukkan dalam film tersebut.
Mendadak Dangdut.

“Dan apa yang keluar secara spontan adalah gerakan bergoyang pinggul, tidak tahu mengapa. Akibatnya, hal tersebut berlanjut dan digunakan untuk membuat lagu Jablai,” jelas Anya.

4. Penghormatan kepada Joshua Pandelaki

Mendadak Dangdut
menjadi produksi terakhir yang diprakarsai oleh Joshua Pandelaki.

Monty Tiwa berharap film tersebut meraih kesuksesan sehingga akan diingat sebagai karya penutup bagi karir Joshua Pandelaki.

Selama proses pengambilan gambar, Joshua Pandelaki tidak pernah mengungkapkan penderitaannya akibat kesakitan.

Dia tetap menjaga penampilannya yang profesional meskipun Monty telah memberikan berbagai kelonggaran apabila ada sesuatu yang tidak terduga.

Joshua Pandelaki pun telah menuntaskan tahap pengisi suara untuk film tersebut.
Mendadak Dangdut
sebelum tutup usia.

“Maka memang benar Om Josh sudah mengemban dan menuntaskan seluruh kewajibannya dengan lengkap dalam film ini,” kata Monty.

Dalam film
Mendadak Dangdut
, Joshua Pandelaki memerankan peran seorang bapak yang bernama Naya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *