7 Fakta Menarik tentang Mahar Suku Bugis, yang Paling Mahal di Indonesia?

Posted on

Di berbagai daerah di Indonesia, mahar atau dowry merupakan persyaratan penting dalam prosesi perkawinan tradisional. Setiap etnis memiliki aturan tersendiri mengenai mahar yang harus diserahkan oleh calon pengantin pria ke wanita. Menarik untuk dicatat adalah praktik suku Bugis dimana maharnya cukup mencolok dikarenakan besaran nilai uangnya yang lumayan besar.


Yup

Suku Bugis, yang menjadi salah satu kelompok etnis terbesar di Provinsi Sulawesi Selatan, dikenal memiliki upacara perkawinan dengan mahar tertinggi di Indonesia. Nilai mahar yang signifikan tersebut mencerminkan komitmen pria dalam mengajukan permintaan pernikahan kepada kekasihnya dan juga berfungsi sebagai ungkapan hormat kepada calon istri.

Berikut ini, mari kita lihat bersama-sama beberapa informasi mengenai mahar suku Bugis, Bela!

1. Disebut juga sebagai ‘

Sompa


Mengutip jurnal bertajuk

Mahar pada Perkawinan Tradisional Bugis Dilihat dari Sudut Pandang Hukum Islam

, uang dowra suku Bugis dikenal sebagai “صندrites”

Sompa

” yang diartikan sebagai “Persembahan,” yang disimbolkan dengan mata uang rella atau riyal.


Sompa

harus diberikan kepada pengantin wanita dalam jumlah dan jenis yang telah disetujui bersama sebelumnya.

sompa

Bisa berbagai macam, mulai dari uang cash, emas batangan, perhiasan, dan seterusnya.

2. Sebagai ketentuan resmi dalam upacara perkawinan adat Bugis


Sompa

menjadi elemen sangat krusial dalam upacara perkawinan adat Bugis. Karena,

sompa

diperlulakan sebagai salah satu ketentuan resmi perkawinan disana. Oleh karena itu, penting bagi pengantin pria yang potensial untuk melaksanakannya.

sompa

pada calon mempelai perempuan.

3. Menjadi bukti ketulusan dan keikhlasan mempelai pria

Perkawinan tradisional Bugis memang sesuai dengan ajaran Islam. Karena itu,

sompa

Yang disampaikan oleh pihak laki-laki ke pihak perempuan berfungsi mirip seperti mahar dalam perkawinan Islam, yaitu sebagai simbol ketulusan, ungkapan cinta dan kasih sayang, penghargaan atas calon mempelai wanita, serta bertindak sebagai jaminan finansial dari sang suami untuk istrinya dan keluarga mereka.

4. Besaran

sompa

tergantung lapisan sosial dari pengantin wanita

Besaran atau jumlah mahar yang disepakati umumnya bergantung pada status sosial, pendidikan, dan asal-usul keluarga mempelai wanita. Dengan kata lain, jika posisi sosial serta tingkat pendidikannya lebih tinggi, maka akan semakin meningkat juga nilai mahar yang harus dibayarkan oleh mempelai pria.

Biaya rata-rata yang harus dikeluarkan untuk membayar mahar di kalangan suku Bugis dapat mencapai angka mulai dari jutaan hingga miliaran rupiah ketika menyangkut wanita berketurunan bangsawa. Luar biasa!

5. Terdapat beberapa tingkatan

sompa

Dalam suku Bugis,

sompa

menyimpan beberapa level yang beragam di setiap wilayahnya untuk memastikan besarnya mahar yang harus dibayarkan oleh calon suami. Meski demikian, merujuk pada sebuah jurnal dengan judul

Kedudukan Doi Menre

Tingkatan cemoohan umumnya diatur berdasarkan wilayah Têllumponcoe yang meliputi Bone, Wajo, dan Soppeng. Berikut adalah strukturnya:


  1. Sompa Bocco

    , yaitu jenis pemberian yang dilakukan untuk ratu-ratu (Bone, Wajo, dan Soppeng), yang memiliki kendali atas kerajaan-kerajaan tersebut. Nilainya sebesar 14 kati uang lama, yang jika diubah menjadi nilai modern, setara dengan 1

    kati doi lama

    Adalah 88 riyal, atau setara dengan 12 gram emas.

  2. Sompa Ana Bocco,

    yakni jenis

    sompa

    Yang disampaikan kepada seorang putri yang berasal dari ketiganya Raja Têllumponcoe, atau pula kebangsawanan lainnya. Besaran maharnya adalah 7

    kati doi lama.

  3. Sompa Kati,

    yakni

    sompa

    Yang diserahkan kepada anak perempuan para raja vassal. Jumlahnya adalah 1

    kati doi lama

    Setara dengan 88 riyal.

  4. Sompa Ana’ Matolla

    , yakni

    sompa

    Yang diserahkan kepada putri-putri milik Ana’ Matolla, atau pada anak-anak yang sudah ditetapkan sebagai calon Raja di kalangan suku Bugis. Total angkanya adalah dua.

    kati doi lama.

  5. Sompa Ana’ Rajeng

    , yakni

    sompa

    Untuk anak-anak Rajeng yang bersifat khusus untuk daerah Wajo. Besaran maharnya sendiri yaitu 2

    kati doi lama.

  6. Sompa Cera’ Sawi,

    yaitu hadiah bagi para putri Ana’ Cera’ Sawi di Wajo serta hampir setara dengan yang diberikan kepada putri-putri Ana’ Arung Sipue di Bone, dengan besaran mahrnya adalah 1

    kati doi lama.

  7. Sompa Tau Deceng,

    yakni

    sompa

    untuk para putri To Maradeka (klan bangsawan) dengan besaran mahar senilai setengah

    kati doi lama.

  8. Sompa Tau Sama,

    yakni

    sompa

    untuk para Putri-To Maradeka yang berstatus sosial setara, dengan besaran mahar sepertiga

    kati doi lama.

6. Calon suami pun harus mengeluarkan biaya panaik.

Pria pun harus mengeluarkan sejumlah uang panai ke keluarga pengantin wanita. Bedanya,

sompa

Yang menjadi mahar pernikahan, memberikan uang panai adalah sebuah kebiasaan warisan dari suku Bugis, dengan tujuan mendanai acara akad nikah serta pesta pernikahan.

7.

Pallawa tana

juga harus dipenuhi sesuai dengan situasi tertentu

Jika calon pengantin pria tidak berasal dari suku Bugis, dia harus membayar sejumlah dana yang dikenal dengan istilah tersebut.

pallawa tana

Ini merupakan bentuk penghormatan kepada kebiasaan lokal.

Pallawa tana

harus di bayarkan ke seorang ketua RW.

Jadi, itu tadi sejumlah informasi seru tentang mahar suku Bugis. Menurut pendapatmu, Bela?




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *