MEDAN – PT Hutama Marga Waskita (Hamawas) secara resmi mengoperasikan secara gratis bagian dari Tol Trans Sumatra, ruas Kuala Tanjung–Indrapura pada hari ini, Minggu (9/3/2025) pukul 07.00 WIB.
Bagian kedua dari jalur Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat (Kutepat) berjumlah total 10,15 kilometer dan akan memudahkan kemudahan bagi pengendara dari arah Indrapura menuju Kuala Tanjung atau sebaliknya.
Direktur Utama PT Hutama Marga Waskita Dindin Solakhuddin menyatakan bahwa operasional jalan tol Kuala Tanjung-Indrapura akan dilaksanakan setelah dikeluarkannya Keputusan Menteri Pekerjaan Umum (Kepmen) tentang pengakuan operasional jalan tol tersebut pada tanggal 25 Februari 2025 yang lalu.
Jalan tol ini akan mempercepat waktu tempuh antar daerah, dari 30 menit menjadi hanya 10 menit.
“Mulai dari arah Indrapura menuju Kuala Tanjung serta sebaliknya, yang awalnya memerlukan waktu 30 menit kini hanya 10 menit saja. Distribusi barang dan jasa juga akan semakin cepat,” kata Dindin dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (9/3/2025).
:
Seperti yang diketahui, Kuala Tanjung telah memiliki pelabuhan yang berfungsi sebagai pintu gerbang untuk arus logistik antara dan menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.
Operasional tol tersebut membuat Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara dan KEK Sei Mangkei di Simalungun semakin terintegrasi. Dindin menyebutkan hal ini akan memicu peningkatan perekonomian Sumatera Utara.
:
Selain itu, lanjutnya, jalan tol Kuala Tanjung–Indrapura juga akan terhubung dengan beberapa ruas jalan tol lainnya, seperti jalan tol Tebing Tinggi–Indrapura yang dikelola oleh PT Hamawas, jalan tol Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi yang dikelola oleh PT Jasamarga, serta jalan tol Indrapura–Kisaran yang dikelola oleh PT Hutama Karya.
“Dengan kemudahan akses yang semakin luas, jalur logistik dan transportasi di wilayah ini akan menjadi lebih efisien, mendukung perkembangan industri dan meningkatkan daya saing ekonomi daerah,” kata Dindin.
Adapun, tambah Dindin, jalan tol ini telah menjalani serangkaian Uji Laik Fungsi dan Operasi (ULFO) dan menerima Sertifikat Laik Operasi (SLO) dari Kementerian PU pada 31 Januari 2025. Dengan demikian, jalan tol Kuala Tanjung–Indrapura ini telah layak dibuka untuk masyarakat.
Ruas Kuala Tanjung-Indrapura juga digunakan masyarakat pada masa liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Dindin mengatakan, selama masa operasionalnya itu, ruas ini telah dilalui 5.080 kendaraan dengan tidak ada korban jiwa.
Meski belum memungut tol alias gratis, pengendara tetap diminta melakukan tapping kartu uang elektronik (UE) di gerbang tol.
Dindin mengatakan pihaknya juga telah mempersiapkan layanan dukungan pengoperasian jalan tol Kuala Tanjung–Indrapura.
“Kami telah menyiapkan fasilitas dan tim siaga yang terdiri dari ambulans, derek, Patroli Jalan Raya (PJR), tim penyelamat, serta 4 Gardu Tol Otomatis (GTO), 20 titik CCTV, dan 2 titik Variable Message Sign (VMS),” kata Dindin.
