– Gagasan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) membentuk Partai Super Tbk diakomodir oleh anaknya, yaitu Kaesang Pangarep, yang juga Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Meskipun, tidak sedikit elit partai politik yang juga mempertanyakan rencana pembentukan partai itu.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Adies Kadir, misalnya, menyarankan Jokowi membentuk partai baru. Kondisi pembentukannya harus memenuhi syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan.
“Saya rasa sah-sah saja setiap orang berhak membuat partai politik di Indonesia selama memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan,” kata Adies di DPR RI, Jakarta, Kamis (6/3/2025).
“Tentu, mau model apa partainya, mau terbuka, mau tertutup, ya terserah mereka. Mereka yang mendirikannya bisa menentukan arah partainya. Silakan saja. Ini baik, tapi harus sesuai dengan peraturan Undang-Undang,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Cucun Ahmad Syamsurijal mengingatkan bahwa pembentukan partai politik tidak bisa disamakan dengan membangun perusahaan.
“Tidak bisa misalnya sekarang ingin membentuk partai, tetapi polanya bukanlah pola Undang-Undang di kita. Kan ada rencananya menggabungkan seperti Partai Super Tbk, kayak gitu, ya ini bukanlah perusahaan,” ujar Cucun.
Gagasan awal Partai Super Tbk
Rencana Jokowi membentuk partai super Tbk terungkap ke publik saat Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi bertemu dengan Presiden ke-7 itu pada Rabu (19/2/2025).
Budi Arie awalnya menyebutkan, pertemuan dengan Jokowi membahas banyak hal.
“Pasti kita harus mendukung pemerintahan Pak Prabowo agar bisa sukses di tengah kondisi dunia yang berubah-ubah,” ujar Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).
Lalu, barulah Budi Arie menyebutkan rencana pembentukan partai baru, dengan nama Partai Super Tbk.
Tetapi Budi Arie tidak menyebutkan apakah masalah ini pernah dibahas. Dia mengaku, tidak ingin memberikan informasi lebih lanjut.
“Pernyataan tersebut merupakan terjemahan saja. Partai ini berasal dari rakyat, digawangi oleh rakyat, dan untuk kepentingan rakyat,” kata Budi Arie.
“Jangan terburu-buru, tunggu saja. Tunggu saja kamu ingin tahu, kepo. Segitu dulu, jangan banyak bertanya,” katanya lagi.
Diakomodir PSI
Beberapa minggu kemudian, Jokowi mengungkapkan bahwa ide-ide beliau mengenai Partai Super Tbk telah diakomodasi oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
“Dan ternyata sudah diambil, sudah diakomodir oleh PSI,” ujar Jokowi, Kamis (6/3/2025).
Menurutnya, konsep Partai Super Tbk memiliki kesamaan dengan sistem yang saat ini diterapkan oleh PSI, meskipun telah mengalami perubahan sedikit.
“Menurut saya, konsepnya sekitar mirip, tetapi disesuaikan sedikit oleh PSI. Partai yang terbuka, sangat terbuka,” ujarnya.
Jokowi menjelaskan bahwa salah satu gagasan utama Partai Super Tbk adalah pemilihan ketua partai yang dilakukan langsung oleh semua anggota, sehingga benar-benar menjadi partai milik bersama.
“Ia adalah ide ini. Kemudian diikuti oleh partai lain,” katanya.
Dia berharap sistem partai terbuka ini tidak hanya digunakan oleh PSI, tetapi juga oleh partai politik lainnya.
“Saya setuju kalau semua partai terbuka, itu bagus, seperti partai modern,” katanya.