– Wali Kota Bekasi Tri Adhianto memberikan pernyataan terkait keputusan mengungsikan keluarganya di hotel saat banjir melanda.
“Ya, kalau saya kan melihatnya dari sisi, pada waktu itu, bagaimana saya ingin berbuat yang terbaik buat keluarga, masyarakat,” ujarn Tri di Bekasi, Rabu (5/3/2025), dipantau dari
Tri mengatakan, pada saat terjadinya banjir di daerah rumahnya, ia memperkirakan banjir berpotensi membuatnya tidak bisa keluar rumah jika hanya bertahan di sana.
“Karena pada saat jam 2, itu memang ketinggian air sudah 600 (cm) dan saya perkirakan bahwa Kemang itu pasti akan tenggelam. Kalau saya bertahan di dalam, berarti saya nggak bisa keluar,” ungkapnya.
Ia kemudian berupaya untuk menyelamatkan istri dan anaknya dari dampak banjir di daerah rumahnya.
Selain ingin menyelamatkan keluarganya, Tri juga menyampaikan alasan pernyataan lain.
“Pagi-pagi jam 6 kan saya juga harus sudah bergabung dengan warga masyarakat, saya harus bisa memastikan bahwa pada pagi hari itu, logistik harus sudah siap karena memang sejak jam 10 malam saya berada di lapangan, jam 2 (pagi) pulang, dan saya hanya mengambil istri dan anak saya,” katanya.
Ia menyatakan, dirinya tidak bisa hanya bertahan di dalam rumah ketika banjir melanda tempat tinggalnya.
“Kalau saya nanti di dalam rumah, warga juga nanyain saya, Pak Wali-nya ke mana, kok ada di dalam rumah,” tuturnya.
Ketika ditanyai tentang alasannya memilih hotel alih-alih tempat lain yang lebih sederhana sebagai tempat mengungsi, Tri menjawab, “Di mana misalnya, ya?” lemparnya kepada wartawan.
Ketika ada wartawan menyebutkan kemungkinan bergabung dengan para pengungsi, setelahnya Tri menjawab, “Ya, makanya kan, tentu ada hal-hal yang lebih baik lagi, supaya prosesnya lebih, pasti kan lebih aman. Nggak ada kesan mewah-mewahan, ya,” ujarnya.