Sanken Indonesia akan Ditutup, Apa Dampaknya?

Posted on


Keputusan penutupan Sanken dengan 24 cabang dan pabrik seluas hektar ini jelas memberikan dampak besar ke dalam pasar di Indonesia. Pasalnya, Sanken menjadi salah satu produsen komponen elektronik terbesar di Indonesia.


Belum lagi menghitung inovasi dan produksi produk yang cukup banyak dikeluarkan oleh perusahaan ini. Mulai dari mesin cuci, dispenser air, lemari es, televisi LED dan juga tabung, air conditioning (AC), pemanas air tenaga surya, serta alat-alat audio.


Banyaknya jumlah barang yang diproduksi ini jelas membuat peredarannya di dalam masyarakat cukup tinggi. Bukan hal yang mengejutkan jika nantinya kebutuhan suku cadang masih tinggi di dalam industri elektronik. Dengan berita buruk ini, maka kemungkinan akan berhentinya rantai pasokan industri lokal akan semakin menungkinkan. Terutama industri elektronik lokal yang menggantungkan kepada perusahaan besar, daripada suku cadang impor.


Selain itu, karena jumlah karyawan perusahaan ini cukup banyak, maka di masa depan akan ada peningkatan jumlah pengangguran. Jumlah pengangguran ini juga tidak dapat dipastikan karena PT Sanken memiliki sistem penerimaan yang tidak hanya melalui satu jalur, melainkan juga melibatkan karyawan tetap, kontrak, dan lain-lain.


Peningkatan pengangguran ini nanti akan dirasakan oleh masyarakat dan pemerintah. Peningkatan jumlah pengangguran ini nanti akan mempengaruhi daya beli masyarakat karena tidak ada pemasukan. Hal ini kemudian akan menimbulkan peningkatan angka kemiskinan.


Penutupan pabrik ini juga akan memaksa para karyawan yang diberhentikan untuk mempelajari kembali kemampuan mereka lagi agar bisa mendaftar pekerjaan baru. Pekerjaan baru ini mungkin tidak akan sesuai dengan industri yang mereka jalani di PT Sanken.


Bane Raja Manalu sebagai anggota Komisi VII DPR juga telah menyampaikan kekhawatirannya karena pernyataan penutupan perusahaan ini. Ia menjelaskan bahwa penutupan PT Sanken memiliki dampak luas pada industri di Indonesia sehingga pemerintah harus meresponsnya dengan cepat. Ia bahkan menduga bahwa penutupan ini nantinya bisa menjadi ancaman deindustrialisasi, sebagaimana dikutip dari Antara.


Ada dugaan ancaman deindustrialisasi karena PT Sanken Indonesia telah berproduksi lama dan menyumbangkan banyak produk. Kontribusi-kontribusi perusahaan dalam menyediakan barang elektronik juga menjadi catatan penting untuk mencari sumber daya elektronik sebesar Sanken.


Meskipun PT Sanken telah mengumumkan akan ditutup, bukan disebabkan masalah iklim industri di Indonesia. Jika penutupan ini memiliki dampak besar pada industri elektronik di Indonesia, maka ini bisa menjadi catatan bagi pemerintah untuk meninjau kembali kebijakan untuk menjaga industri di Indonesia.


Pilihan Editor:


Dan antara lain: Diluncurkan: Investasi Sumber Daya Alam dan Aset Negara, Targetnya 900 Miliar Dolar AS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *