Kolesterol jahat, juga dikenal sebagai low-density lipoprotein (LDL), merupakan satu-satunya kolesterol yang memiliki dampak berbahaya pada tubuh manusia. Meskipun demikian, kadar kolesterol tinggi dalam darah dapat menyebabkan beberapa penyakit serius seperti penyakit jantung dan stroke.
Selain itu, pada tubuh manusia memiliki high-density lipoprotein (HDL) yang mampu melarutkan kolesterol jahat. Tak jarang, beberapa orang memiliki kesulitan untuk menurunkan kadar kolesterol melalui diet seimbang dan aktivitas fisik sehari-hari.
Karena ketinggian risiko penyakit seperti diabetes, hipertensi, distrofi jantung, atau stroke, Anda haruslah mengetahui kadar kolesterol Anda.
Beberapa obat penurun kolesterol diperlukan bagi seseorang yang menderita kolesterol tinggi. Hal ini bertujuan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Obat ini diketahui dapat dibeli di apotek, namun penggunaannya membutuhkan resep langsung dari apoteker.
Apa penyebab utama tekanan darah tinggi pada manusia?
Kolesterol tinggi, khususnya kolesterol jahat (LDL), dapat disebabkan oleh banyak hal. Berikut adalah beberapa penyebab utama yang mengakibatan kolesterol tinggi adalah:
1. Faktor keturunan
Genetik berperan penting dalam kadar kolesterol. Kondisi yang dikenal sebagai hiperkolesterolemia familial dapat menyebabkan tubuh tidak dapat mengeluarkan kolesterol dari darah, sehingga meningkatkan kadar LDL
2. Pola makan tidak seimbang
Pola makan tidak seimbang adalah pola makan yang tidak konsisten atau tidak sehat, dan biasanya mengandung nutrisi yang buruk. Pola makan tidak seimbang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, makanan olahan dan cepat saji, gorengan, serta produk susu penuh lemak.
3. Lebihan Berat Badan atau Obesitas
Obesitas berhubungan langsung dengan peningkatan kadar LDL dan penurunan kadar kolesterol baik (HDL). Orang dengan indeks massa tubuh (BMI) tinggi lebih berisiko mengalami tingkat kolesterol yang tinggi.
4. Kurang aktivitas fisik
Gaya hidup sedantara atau kurang aktivitas fisik dapat menyebabkan kenaikan kadar LDL. Aktivitas fisik membantu meningkatkan aliran darah dan mengurangi pengumpulan kolesterol di arteri.
5. Kebiasaan merokok
Mengedap madam tidak hanya merusak dinding pembuluh darah, tetapi juga menurunkan kadar HDL, yang berfungsi untuk melindungi jantung. Ini dapat memperburuk sifat hiperkolesterolemia.
6. Stres dan kecemasan berlebihan
Kekhawatiran lama dapat menimbulkan kebiasaan makan yang tidak seimbang dan menyebabkan tingginya kadar kolesterol dalam darah. Banyak orang cenderung mengonsumsi makanan berlemak ketika merasa cemas.
Apa obat-obatan yang direkomendasikan untuk mengobati kolesterol tinggi?
Mengobati kolesterol tinggi dapat diatasi dengan beberapa obat yang dapat ditemukan di apotek terdekat. Berikut adalah obat yang direkomendasikan untuk mengobati kolesterol tinggi meliputi:
1. Atorvastatin
Atorvastatin adalah obat golongan statin yang efektif menurunkan kadar jahat LDL dan trigliserida, serta meningkatkan kolesterol baik HDL. Obat ini terdapat di apotek dengan harga sekitar Rp 30.000 per paket.
2. Simvastatin
Simvastatin termasuk golongan statin dan bekerja dengan menghambat enzim yang dibutuhkan untuk produksi kolesterol di hati. Dosis awal yang umum adalah 10 mg sekali sehari, bisa ditingkatkan hingga 40 mg tergantung respons pasien. Tersedia di apotek dengan harga sekitar Rp 7.000 per strip.
3. Rosuvastatin
Obat rosuvastatin efektif untuk menurunkan kadar LDL dan trigliserida, serta meningkatkan HDL. Obat ini juga membantu mencegah penyakit kardiovaskular. Tersedia di apotek dengan harga sekitar 4.000 rupiah per tablet.
4. Pravastatin
Paravastatin adalah obat yang bekerja dengan mengurangi jumlah kolesterol yang dihasilkan oleh hati, membantu menurunkan kadar kolesterol total dan LDL. Dapat ditemukan di apotek dengan biaya sekitar Rp 37.000 per strip.
5. Fenofibrate
Fenofibrate digunakan untuk mengurangi kadar trigliserida dan meningkatkan lemak baik (HDL). Obat ini sering diberikan kepada pasien dengan gangguan kadar lipid (dislipidemia) campuran. Fenofibrate tersedia di apotek dengan harga sekitar Rp 6.000 per tablet.
Sebelum menggunakan obat-obatan ini, sangat penting untuk berkonsultasi dengan apoteker untuk mengetahui apakah obat tersebut sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.