Contoh Modul Pembelajaran Deep Learning IPA Fisika Kelas 12 Bab Kinematika Semester 1

Posted on

Modul Ajar Deep Learning Fisika Kelas 12 SMA

Modul ajar Deep Learning Fisika untuk kelas 12 SMA berisi materi yang relevan dengan kurikulum terbaru. Dalam modul ini, peserta didik akan belajar tentang berbagai konsep dalam fisika, termasuk kinematika. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai modul ajar tersebut.

Identitas Modul

Modul ini mencakup informasi dasar seperti nama sekolah, nama penyusun, mata pelajaran, kelas, dan alokasi waktu. Tahun pelajaran juga disertakan sebagai bagian dari identitas modul. Informasi ini penting untuk memastikan bahwa modul sesuai dengan kebutuhan dan standar pendidikan yang berlaku.

Kesiapan Peserta Didik

Peserta didik kelas XI dianggap memiliki pengetahuan dasar matematika dan konsep fisika dasar dari jenjang SMP. Mereka mungkin sudah familiar dengan contoh gerak sehari-hari seperti mobil bergerak atau bola dilempar. Meskipun demikian, pemahaman tentang vektor, analisis gerak dengan persamaan matematis kompleks, serta kemampuan merancang eksperimen masih perlu dikembangkan. Minat terhadap fisika dapat bervariasi, sehingga diperlukan stimulasi melalui fenomena nyata yang menarik dan relevan.

Karakteristik Materi Pelajaran

Materi “Kinematika” mencakup pengetahuan konseptual, prosedural, dan sedikit metakognitif. Peserta didik akan memahami berbagai konsep gerak seperti posisi, perpindahan, kecepatan, dan percepatan. Mereka juga akan belajar menggunakan persamaan matematis untuk menganalisis gerak dan melakukan eksperimen untuk memverifikasi hukum-hukum gerak. Materi ini sangat relevan dengan kehidupan nyata, karena berkaitan langsung dengan objek yang bergerak di sekitar mereka.

Dimensi Profil Lulusan Pembelajaran

Dalam pembelajaran Bab 2: Kinematika, dimensi profil lulusan yang ingin dicapai antara lain:
Penalaran Kritis: Peserta didik mampu menganalisis berbagai jenis gerak, mengidentifikasi besaran fisis, dan memecahkan masalah kinematika.
Kreativitas: Peserta didik mampu merancang eksperimen untuk menguji konsep gerak.
Kolaborasi: Peserta didik aktif bekerja sama dalam kelompok untuk merancang, melaksanakan, menganalisis, dan melaporkan hasil percobaan.
Kemandirian: Peserta didik mampu secara mandiri mencari informasi, melakukan perhitungan, dan menarik kesimpulan dari eksperimen.
Komunikasi: Peserta didik mampu menjelaskan konsep kinematika dan hasil percobaan mereka secara lisan dan tertulis.
Keimanan dan Ketakwaan: Peserta didik mampu mengagumi keteraturan alam semesta yang diatur oleh hukum-hukum fisika.

Desain Pembelajaran

Desain pembelajaran mencakup capaian pembelajaran, lintas disiplin ilmu yang relevan, tujuan pembelajaran, topik pembelajaran kontekstual, kerangka pembelajaran, dan langkah-langkah pembelajaran berdiferensiasi.

Capaian Pembelajaran

Di akhir fase ini, peserta didik diharapkan mampu:
– Menganalisis konsep posisi, perpindahan, kecepatan, dan percepatan dalam gerak lurus dan gerak parabola.
– Mengaplikasikan persamaan kinematika untuk menyelesaikan masalah gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB).
– Merancang dan melakukan percobaan sederhana untuk mengamati karakteristik gerak lurus dan gerak parabola.
– Menghubungkan konsep kinematika dengan fenomena gerak dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi.

Lintas Disiplin Ilmu yang Relevan

Beberapa disiplin ilmu yang relevan antara lain:
Matematika: Vektor, fungsi linear dan kuadrat, turunan dan integral, geometri, grafik, aljabar.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK): Penggunaan perangkat lunak simulasi gerak, pengolahan data menggunakan spreadsheet, presentasi digital.
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan: Analisis gerak dalam olahraga.
Teknik (Umum): Prinsip dasar perancangan mesin atau kendaraan yang bergerak, analisis lintasan proyektil.

Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran mencakup berbagai pertemuan, mulai dari konsep dasar gerak dan GLB, GLBB, percobaan gerak lurus, gerak parabola, hingga proyek eksperimen dan presentasi.

Topik Pembelajaran Kontekstual

Topik pembelajaran berpusat pada “Gerak dalam Kehidupan Sehari-hari dan Teknologi.” Peserta didik akan diajak untuk mengamati dan menganalisis gerak objek di sekitar mereka, seperti gerak kendaraan, bola yang dilempar dalam olahraga, roket yang meluncur, atau gerak planet.

Kerangka Pembelajaran

Kerangka pembelajaran mencakup praktik pedagogik, mitra pembelajaran, lingkungan belajar, dan pemanfaatan digital. Metode pembelajaran berbasis proyek, diskusi kelompok, eksplorasi lapangan, wawancara, dan presentasi digunakan untuk meningkatkan partisipasi dan pemahaman peserta didik.

Langkah-Langkah Pembelajaran Berdiferensiasi

Setiap pertemuan dirancang dengan langkah-langkah berdiferensiasi untuk memenuhi kebutuhan peserta didik. Contohnya, dalam pertemuan pertama, peserta didik akan belajar konsep dasar gerak dan GLB melalui video, diskusi, dan latihan soal. Pertemuan kedua akan fokus pada GLBB, sementara pertemuan ketiga dan keempat akan melibatkan percobaan dan analisis data.

Asesmen Pembelajaran

Asesmen pembelajaran mencakup asesmen awal, proses, dan akhir. Asesmen awal dilakukan melalui observasi, wawancara singkat, dan tes diagnostik. Asesmen proses melibatkan tugas harian, diskusi kelompok, dan presentasi rencana proyek. Asesmen akhir mencakup jurnal reflektif, tes tertulis, dan tugas akhir/proyek. Setiap asesmen dirancang untuk mengevaluasi pemahaman dan keterampilan peserta didik secara komprehensif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *