Berita Populer Internasional dalam 24 Jam Terakhir
Berikut rangkuman berita internasional yang paling diminati dalam 24 jam terakhir, mencakup isu-isu penting dari berbagai belahan dunia.
1. Klaim-klaim Netanyahu di Sidang Umum PBB yang Diperdebatkan
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato dalam Sidang Umum PBB pada Jumat (26/9/2025) di New York, Amerika Serikat. Dalam pidatonya, ia membahas perang di Gaza dan menolak dugaan bahwa Israel melakukan genosida terhadap rakyat Palestina. Namun, klaimnya dinilai tidak sesuai dengan fakta yang ada.
Salah satu klaim yang mendapat kritik adalah pernyataannya bahwa jika Hamas menyetujui tuntutan Israel, perang bisa segera berakhir. Faktanya, Israel, didukung penuh oleh Amerika Serikat, sering kali menghalangi upaya gencatan senjata. Bahkan, beberapa kali negosiasi gagal karena tindakan militer Israel yang memicu korban sipil.
Selain itu, Netanyahu juga dikecam karena menolak pengakuan negara Palestina. Hal ini memicu reaksi keras dari banyak negara anggota PBB, termasuk Indonesia dan sekutu AS, yang melakukan aksi walk out saat ia berbicara.
2. Aksi Walk Out Massal di Sidang Umum PBB
Sidang Majelis Umum PBB ke-80 di New York sempat ricuh ketika Netanyahu menyampaikan pidatonya. Sebanyak 180 dari 193 negara anggota PBB dilaporkan melakukan walk out massal, meninggalkan ruangan hampir kosong. Reaksi ini menunjukkan semakin tajamnya isolasi diplomatik Israel akibat perang di Gaza.
Pemimpin sidang mencoba menenangkan delegasi, tetapi sebagian besar kursi tetap kosong. Langkah ini menjadi bentuk protes atas sikap Netanyahu yang dinilai tidak adil terhadap Palestina.
3. Serangan Udara Rusia ke Ukraina
Militer Rusia melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap kota-kota di Ukraina, termasuk menggunakan ratusan drone dan rudal jelajah serta balistik. Serangan ini menyebabkan sedikitnya 10 orang cedera dan merusak bangunan tempat tinggal serta infrastruktur.
Menteri Luar Negeri Ukraina, Andrii Sybiha, menyebut serangan tersebut sebagai serangan terhadap warga sipil. Banyak warga mengungsi ke stasiun metro untuk mencari perlindungan. Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, mengatakan ibu kota Ukraina sedang menghadapi serangan “masif” dan meminta warga tetap berada di tempat aman.
4. India Memensiunkan Jet Tempur MiG-21
Pesawat tempur India buatan Rusia MiG-21 terbang untuk terakhir kalinya pada Jumat (26/9/2025). Penerbangan ini menjadi penanda berakhirnya era jet tempur supersonik pertama India yang pernah dianggap hebat, tetapi kini sudah usang.
India menggantikan MiG-21 dengan jet tempur Tejas dan Rafale. Kesepakatan senilai €6 miliar telah ditandatangani untuk membeli 97 jet Tejas guna memodernisasi armada militer. Acara perpisahan MiG-21 di Chandigarh mencakup simulasi pertempuran dan pertunjukan aerobatik oleh tim Surya Kiran.
5. Trump Mengirim Pasukan ke Portland
Amerika Serikat kembali memanas setelah Presiden Donald Trump mengirim pasukan ke wilayah Portland, Oregon. Ia mengklaim tindakan ini dilakukan untuk melindungi fasilitas Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) yang diserang oleh kelompok Antifa dan teroris domestik.
Trump menginstruksikan Menteri Perang Pete Hegseth untuk menyediakan semua pasukan yang diperlukan dan bahkan mengizinkan penggunaan kekuatan penuh jika diperlukan. Gedung Putih belum memberikan klarifikasi lebih lanjut tentang apa yang dimaksud dengan “kekuatan penuh”.
Dalam pernyataannya, juru bicara Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS), Tricia McLaughlin, mengatakan tindakan ini dilakukan setelah terjadi kerusuhan di fasilitas ICE selama berminggu-minggu. Dia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan membiarkan teroris domestik menghalangi misi keamanan Amerika.


