Bali United Kembali Kalah, Legenda dan Netizen Angkat Bicara
Kekalahan yang dialami oleh Bali United dalam laga melawan PSIM Yogyakarta di Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Bali, pada Sabtu (20/9/2025) menjadi momen yang sangat mengecewakan bagi para penggemar. Kekalahan ini membuat posisi Bali United terpuruk di klasemen sementara Super League 2025/2026 dengan hanya meraih 6 poin dari 6 pertandingan.
Bali United sebelumnya memang menghadapi tantangan berat setelah kalah dari Persebaya Surabaya dengan skor 5-2. Kekalahan tersebut semakin memperparah situasi tim yang sekarang harus puas berada di peringkat ke-12. Dari enam pertandingan, Bali United hanya mampu meraih satu kemenangan dan tiga hasil imbang.
Babak Pertama yang Penuh Tantangan
Pada babak pertama, Bali United tampil agresif sejak menit awal. Namun, beberapa peluang emas gagal dimanfaatkan. Pada menit ke-3, Cahya Supriadi melakukan penyelamatan gemilang setelah menepis tendangan keras Mirza Mustafic. Meski demikian, Bali United berhasil unggul 1-0 pada menit ke-18 lewat gol Mirza Mustafic yang dieksekusi dari titik putih.
Namun, PSIM Yogyakarta tidak mudah dikalahkan. Mereka mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-33 melalui Raka Cahyana. Gol tersebut dibuat setelah mendapat assist dari Nermin Haljeta. Hingga akhir babak pertama, PSIM Yogyakarta berhasil memimpin 2-1 berkat gol Ezequiel Vidal di menit tambahan waktu.
Babak Kedua yang Menegangkan
Di babak kedua, Bali United tampil lebih agresif. Namun, mereka kesulitan untuk menciptakan peluang berbahaya. Pada menit ke-51, Cahya Supriadi kembali melakukan penyelamatan penting setelah menangkap bola hasil tandukan penyerang Bali United. Pada menit ke-78, PSIM Yogyakarta memperlebar keunggulan menjadi 3-1 lewat gol Anton Fase.
Meski sempat memiliki beberapa peluang, Bali United gagal menjebol gawang PSIM Yogyakarta. Pada menit ke-85, Anton Fase melesatkan tendangan keras dari luar kotak penalti tetapi berhasil ditepis Mike Hauptmaijer. Akhirnya, PSIM Yogyakarta mempertahankan kemenangan 3-1.
Reaksi dari Legenda dan Netizen
Kekalahan ini memicu reaksi keras dari para penggemar. Banyak netizen menyampaikan kritik terhadap performa Bali United. Beberapa komentar yang viral di media sosial antara lain:
- “Malut united guling guling lawan persija next match kalah di kandang, ini tim juga sama GULING GULING akhirnya kalah juga di kandang sama tim promosi. karma is real.”
- “Bali united tanpa guling guling fc hanyalah sekelas tim tarkam.”
- “Tumben kaga rebahan terus mainya semangat bngt romannya,lagi kalah ya?”
- “Kasian club ini bnyk hinan dan cacian,slh sndri ksh tau staff dan pemain klo bertanding itu yg sportif jngn kbnykn rebahan.”
Beberapa legenda Bali United seperti Fadli Sausu, Lerby Eliandry, dan Muhammad Ridho juga ikut angkat bicara. Mereka menulis pesan-pesan motivasi untuk Bali United agar bisa bangkit dan menunjukkan performa yang lebih baik di masa depan.
Masa Depan Bali United di Super League 2025/2026
Dengan kekalahan ini, kiprah Bali United di Super League 2025/2026 akan menjadi perhatian besar. Bagaimana mereka bisa bangkit dari keterpurukan dan kembali menunjukkan performa yang memuaskan? Pertanyaan ini akan menjadi fokus utama para penggemar dan pelatih. Dengan dukungan penuh dari Semeton Dewata, harapan besar masih ada untuk Bali United.