Kucing Tidak Suka Air? 5 Alasan Mengapa Mereka Hindari Air

Posted on

Mengapa Kucing Tidak Suka Air?

Kucing dikenal sebagai hewan yang sangat bersih dan menjaga kebersihan tubuhnya. Namun, meskipun mereka bisa minum air dengan tenang kapan saja, ketika air menyentuh bulu mereka, reaksi bisa berubah drastis. Sebuah kucing yang biasanya tenang dan bahagia bisa langsung menjadi marah dan gelisah. Reaksi ini bukan tanpa alasan, karena ada beberapa faktor yang membuat kucing tidak nyaman saat terkena air.

1. Air Membuat Tubuh Terasa Berat

Bayangkan jika kamu harus membawa selimut basah di punggung sepanjang hari. Itulah perasaan kucing saat bulunya basah kuyup. Bulu kucing yang lebat berfungsi sebagai pelindung dan penyeimbang suhu tubuh. Saat bulu basah, tubuh kucing terasa lebih berat, dingin, dan gerakannya terbatasi. Kucing adalah makhluk yang lincah dan penuh kendali atas setiap langkahnya. Jadi, ketika bulu mereka basah, mereka merasa kehilangan sebagian besar kemampuan itu dan ini bisa memicu stres.

Tidak heran jika kucing yang baru saja terkena air sering tampak kesal atau bahkan panik. Bagi mereka, basah bukan hanya soal ketidaknyamanan, tetapi juga kehilangan kebebasan bergerak dan kontrol diri yang mereka hargai.

2. Sejarah Evolusi Kucing

Salah satu alasan mengapa banyak kucing tidak suka air berasal dari sejarah evolusi mereka. Nenek moyang kucing berasal dari wilayah-wilayah kering dan gersang, di mana interaksi dengan air seperti sungai atau danau jarang terjadi. Karena lingkungan asal mereka minim air, kucing tidak memiliki kebutuhan untuk berenang atau menghadapi medan berair dalam kehidupan sehari-hari.

Akibatnya, secara naluriah, kucing modern tidak dibekali pengalaman atau insting alami untuk merasa nyaman di dalam air. Tidak seperti beberapa hewan lain yang berevolusi di lingkungan basah, kucing tidak punya latar belakang sejarah yang membentuk mereka untuk menikmati atau menghadapi air dengan tenang.

Inilah mengapa, saat kamu mencoba memandikan kucing, reaksi mereka sering penuh perlawanan, seperti mencakar, melompat, atau bahkan bersembunyi. Bagi mereka, air adalah sesuatu yang asing dan tidak menyenangkan karena memang bukan bagian dari naluri dasar mereka.

3. Kucing Sensitif terhadap Bau Kimia

Kucing dikenal memiliki indra penciuman yang sangat tajam, bahkan jauh lebih sensitif dibanding manusia. Bagi kita, air keran mungkin tidak berbau, tetapi bagi seekor kucing, air tersebut dapat mengandung aroma kimia yang mencolok dan tidak alami.

Kucing mungkin masih mentoleransi mencelupkan kaki ke air sesekali, namun membasahi seluruh tubuhnya dengan cairan yang punya bau asing dan kuat bisa membuatnya merasa sangat tidak nyaman. Bulu mereka yang lembut dan bersih punya aroma khas yang familiar bagi mereka, jadi saat aroma itu tergantikan oleh bau dari air, kucing cenderung menolak.

Sensitivitas penciuman ini menjadi salah satu alasan mengapa sebagian besar kucing enggan untuk mandi sebab bagi mereka, mandi bukan sekadar basah, tetapi juga pengalaman sensorik yang mengganggu.

4. Pengalaman Negatif di Masa Lalu

Beberapa kucing mungkin pernah mengalami bulu basah atau dimandikan sejak usia dini. Dan justru dari pengalaman awal inilah, banyak kucing mulai membangun asosiasi negatif terhadap air. Apabila pada pertemuan pertamanya dengan air kucing merasa stres, takut, atau tidak nyaman, maka kemungkinan besar pengalaman tersebut akan tertanam kuat dalam ingatan mereka.

Akibatnya, saat tumbuh dewasa, cukup melihat bak mandi atau mendengar suara air mengalir saja mampu membuat mereka enggan mendekat. Bagi kucing, pengalaman buruk di masa lalu bisa menjadi alasan kuat guna menghindari situasi serupa di masa depan terutama apabila itu melibatkan air.

5. Kurangnya Kontrol atas Situasi

Mungkin kamu pernah melihat kucing penasaran bermain dengan air keran yang menetes atau mencelupkan kaki ke dalam bak mandi. Tapi saat kamu mencoba memasukkan mereka ke dalam bak yang sama, mereka langsung menolak dan melarikan diri. Mengapa bisa begitu?

Jawabannya terletak pada rasa kendali. Saat bermain di tepi bak mandi atau menjilat air dari keran, kucing masih berada di zona nyaman permukaan kering, aman, dan mudah dijangkau apabila mereka ingin pergi. Mereka memegang kendali penuh atas situasi.

Sebaliknya, ketika tubuh mereka harus berada di permukaan yang licin dan basah, dengan air yang mengenai bulu, mata, dan membebani tubuh, keadaan itu terasa mengganggu dan menimbulkan stres. Ini memicu naluri alami mereka untuk melindungi diri dan menghindari situasi yang dianggap tidak aman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *