Penunjukan Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik PSSI
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa tugas pertama yang akan dilakukan oleh Alexander Zwiers setelah menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI adalah mendampingi Timnas Indonesia. Dengan pengalaman yang dimilikinya, dia berharap bisa memberikan masukan yang bermanfaat untuk perkembangan sepak bola nasional.
Alexander Zwiers, mantan Direktur Teknik Yordania, secara resmi diangkat oleh PSSI sebagai pengganti Plt sebelumnya, Yani Indra Sjafri. Pengangkatan ini dilakukan karena Zwiers memiliki latar belakang yang kuat dalam pengembangan sepak bola. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai direktur teknik sekaligus instruktur berlisensi AFC Pro di Asosiasi Sepak Bola Yordania.
Selama masa kerjanya, Zwiers turut serta dalam mempercepat perkembangan pembinaan dan prestasi timnas Yordania. Salah satu pencapaian terbesarnya adalah membawa Yordania melaju hingga final Piala Asia 2023. Selain itu, ia juga pernah bekerja di kawasan Timur Tengah sebagai direktur teknik akademi Al Wahda FC di Abu Dhabi dari tahun 2015 hingga 2018.
Di sana, Zwiers bertanggung jawab atas pengembangan pemain muda dari usia U-8 hingga U-18. Pengalaman ini menjadi salah satu alasan utama PSSI mengangkatnya sebagai Direktur Teknik.
Tugas Pertama Zwiers: Mendampingi Timnas Indonesia
Setelah menjalani jabatan tersebut, Zwiers langsung diberi tugas pertama oleh Erick Thohir, yaitu mendampingi Timnas Indonesia. Timnas akan menghadapi laga uji coba melawan Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada 8 September 2025.
Laga ini merupakan bagian dari persiapan Timnas menjelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Tim Merah Putih telah memastikan diri lolos ke putaran ini dan akan berada di Grup B bersama Arab Saudi dan Irak.
Erick Thohir menilai bahwa pengalaman Zwiers di kawasan Timur Tengah bisa menjadi nilai tambah bagi Timnas. Ia percaya bahwa Zwiers dapat memberikan masukan strategis dan pengalaman berharga untuk Skuad Garuda.
Observasi dan Analisis Sepak Bola Indonesia
Selain tugas langsung dengan Timnas, Zwiers akan diberi waktu selama 100 hari untuk melakukan observasi dan analisis sepak bola Indonesia. Hal ini dilakukan agar ia bisa memahami kondisi sepak bola nasional secara lebih mendalam.
Menurut Erick Thohir, selama 100 hari tersebut, Zwiers akan fokus mendengarkan dan memahami situasi yang ada sebelum kemudian melakukan evaluasi bersama pihak terkait.
“Alex sudah menyampaikan bahwa dia ingin mendengar dulu selama 100 hari,” ujar Erick Thohir.
Ia juga menyebutkan bahwa Zwiers akan bekerja sama dengan Badan Tim Nasional (BTN) dan Sekretaris Jenderal PSSI untuk merevisi blueprint yang telah disusun untuk strategi sepak bola Indonesia hingga tahun 2045.
Dalam rencana tersebut, ada beberapa tahapan seperti 2 tahun dan 3 tahun. Zwiers akan melihat dan memahami rencana jangka panjang tersebut sebelum menentukan langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia.
Harapan untuk Masa Depan Sepak Bola Indonesia
Dengan penunjukan Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik PSSI, harapan besar ditujukan kepada dirinya untuk membawa perubahan positif dalam sepak bola Tanah Air. Dari pengalaman yang dimiliki, ia diharapkan bisa memberikan kontribusi nyata baik dalam pengembangan pemain maupun strategi timnas.
Selain itu, pengalaman Zwiers di kawasan Timur Tengah juga menjadi modal penting dalam membangun hubungan dan kolaborasi dengan negara-negara lain. Dengan demikian, sepak bola Indonesia bisa lebih berkembang dan kompetitif di kancah internasional.


