Kemeriahan Karnaval Bersatu di Monas dalam Perayaan HUT Kemerdekaan RI
Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, menjadi pusat perhatian pada malam hari Ahad (17/8/2025) saat ribuan warga hadir untuk menyaksikan karnaval perdana dalam rangkaian perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. Suasana penuh gemerlap cahaya dan dentuman musik mengiringi antusiasme masyarakat yang memadati lokasi acara.
Presiden Prabowo Subianto tiba di kawasan Monas sekitar pukul 19.45 WIB menggunakan kendaraan Maung. Ia disambut oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming beserta Ibu Selvi Ananda Gibran, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Keberadaan Presiden menambah semangat para peserta karnaval yang siap memperlihatkan capaian pembangunan serta semangat kolaborasi untuk Indonesia yang lebih maju.
Karnaval Bersatu dihadiri oleh 32 kendaraan hias dari berbagai kementerian dan lembaga. Setiap kendaraan membawa tema unik yang mencerminkan keberhasilan pembangunan dan visi pemerintahan. Antusiasme warga terlihat jelas saat mereka menyaksikan setiap mobil hias melintas dengan penuh kreativitas dan keseruan.
Selama acara, Presiden tampak bersosialisasi dengan anak-anak, bahkan memeluk dan menggendong mereka. Sebelum meninggalkan lokasi, ia sempat berdiri dari atap terbuka Mobil Kepresidenan Maung Limousine sambil melambaikan tangan kepada masyarakat yang hadir.
Kreativitas dan Pesan dalam Setiap Kendaraan Hias
Menteri BUMN Erick Thohir turut memeriahkan karnaval dengan mobil hias bertema khas. Dalam unggahan Instagramnya, Erick menyebutkan bahwa kementeriannya mengusung sosok boneka “Unyil” sebagai simbol kebanggaan masyarakat Indonesia. “Ini karakter yang sangat bersahabat dan merupakan salah satu intellectual property (IP) kebanggaan masyarakat,” ujarnya.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya juga ikut meramaikan acara dengan menaiki kendaraan hias Sekretariat Kabinet. Ia terlihat berjoget sambil melambaikan tangan bersama stafnya. Kendaraan hias ini mengikuti rute yang telah ditentukan, memberikan kesan menyenangkan bagi penonton.
Di bidang pendidikan, Kemendikdasmen menampilkan truk bernuansa pendidikan dengan pelajar SD dan SMP yang mengusung tema “Pendidikan Bermutu untuk Semua”. Tema ini dibawah kepemimpinan Abdul Mu’ti, yang menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Sementara itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk menampilkan simbol swasembada pangan. Kendaraan hias mereka menggambarkan keseimbangan karbohidrat, lemak, dan protein. KKP menonjolkan kekuatan protein dari sektor perikanan. “Program prioritas Presiden kita memiliki kekuatan swasembada pangan,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Konsep Tiga Dimensi dari Kemendagri
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membawa konsep tiga dimensi yang menggambarkan tugas pokoknya dalam penyelenggaraan pemerintahan. Konsep ini mencakup sisi pemadam kebakaran, transformasi pelayanan digitalisasi, dan pengembangan sumber daya manusia pemerintahan dalam negeri. Kendaraan hias ini dirancang untuk mendukung program prioritas nasional, khususnya visi Presiden Prabowo Subianto.
“Keseluruhan dari itu kemudian kami visualisasikan dalam rangka mendukung, mewujudkan program prioritas nasional, khususnya program prioritas Bapak Presiden kita,” ujar Asmawa Tosepu, Kepala Biro Umum Kemendagri.
Diplomasi Indonesia dalam Karnaval
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) juga turut memeriahkan karnaval dengan kendaraan hias yang mencerminkan lima pilar diplomasi Indonesia. Mulai dari kerja sama ASEAN hingga kontribusi di PBB. Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen Kemenlu, Heru Subolo, menjelaskan bahwa karnaval menjadi ruang ekspresi bagi kementerian dan lembaga dalam mengejawantahkan visi Presiden sekaligus mendekatkan capaian pembangunan kepada masyarakat.
“Seru sekali dan keren. Artinya bahwa tiap-tiap kementerian memberikan penampilan terbaiknya, langkah-langkah yang dilakukan masing-masing kementerian. Termasuk bagaimana mengejawantahkan visi dan misi Bapak Presiden Republik Indonesia,” ujarnya.


