Pemilihan Conrad Harder sebagai Striker Baru AC Milan Menimbulkan Pertanyaan
AC Milan dikabarkan telah mencapai kesepakatan untuk mendatangkan Conrad Harder, seorang penyerang muda asal Denmark. Namun, pilihan ini menimbulkan pertanyaan mengingat usia dan kematangan pemain tersebut.
Harder, yang saat ini berusia 20 tahun, diperkirakan akan menjadi bagian dari rencana serangan AC Milan di musim depan. Klub berjuluk I Rossoneri disebut sudah menyetujui transfer dengan Sporting CP, klub yang memiliki hak atas pemain tersebut. Dalam kesepakatan ini, Milan akan membayar 24 juta euro atau setara dengan sekitar 500 miliar rupiah. Selain itu, terdapat bonus tambahan sebesar 3 juta euro jika beberapa syarat tertentu terpenuhi.
Meskipun demikian, proses transfer masih membutuhkan persetujuan dari Harder sendiri. Beberapa laporan menyebut bahwa pemain tersebut juga sedang mempertimbangkan tawaran dari klub Prancis, Rennes. Namun, media Italia percaya bahwa kesepakatan ini akan segera terwujud. Harder dijadwalkan menjalani tes medis dalam waktu 48 jam ke depan, sehingga bisa diresmikan sebagai pemain baru AC Milan.
Jika transfer ini selesai, Harder akan menjadi pengganti untuk posisi striker yang sempat terbuka setelah kekalahan Milan dari Cremonese pada pertandingan pertama Liga Italia. Pelatih Massimiliano Allegri tampaknya tidak sepenuhnya puas dengan performa Santiago Gimenez, sehingga kemungkinan besar Harder akan mendapatkan kesempatan bermain yang cukup banyak.
Namun, keputusan Milan untuk mengandalkan Harder menimbulkan keraguan. Meski memiliki potensi, pemain muda ini belum terbukti mampu menunjukkan performa yang konsisten. Dalam 41 penampilannya bersama Nordsjaelland pada musim 2022-2024, Harder hanya mencetak 9 gol. Di Sporting CP, ia hanya mencatatkan 12 gol dalam 51 kali tampil sejak musim lalu.
Kelebihan dan Kekurangan Conrad Harder
Menurut jurnalis A Bola, Nuno Raposo, Harder memiliki beberapa kelebihan seperti fisik yang kuat, kecepatan, dan keberanian dalam menembak. Namun, ia masih perlu berkembang dalam beberapa aspek. Raposo menyatakan bahwa Sporting CP tidak yakin dengan kematangan Harder, sehingga memutuskan melepasnya setelah hanya setahun bergabung.
“Harder adalah pemain yang fisiknya kuat, cepat, agresif menembak, dan oportunis,” kata Raposo. “Dia bergabung dengan Sporting musim lalu dalam usia 19 tahun dan menjadi pelapis Gyokeres.”
Tujuan Sporting adalah mematangkan Harder agar bisa menjadi starter musim ini. Meski musim pertamanya cukup baik untuk usianya, klub tersebut merasa bahwa Harder belum siap untuk menjadi pemain utama. Hal ini membuat mereka merekrut Luis Suarez dari Almeria.
Raposo menilai bahwa Harder masih perlu memperbaiki beberapa hal, terutama dalam cara menembak bola. “Ada banyak hal yang harus diperbaiki dari Harder, salah satunya besarnya keinginan untuk mencetak gol sehingga malah membuat dia terlalu terburu-buru,” ujarnya.
Pilihan Ketiga dalam Pencarian Striker
Harder bukanlah target utama AC Milan dalam pencarian striker baru. Klub ini lebih dahulu mencoba mendatangkan Dusan Vlahovic dan Rasmus Hojlund, namun gagal. Oleh karena itu, Harder menjadi pilihan ketiga dalam daftar prioritas.
Sejarah AC Milan menunjukkan bahwa rekrutan yang bukan target utama seringkali tidak mampu menunjukkan performa yang baik. Dengan demikian, pilihan untuk mengandalkan Harder tetap menimbulkan keraguan. Meski memiliki potensi, ia masih butuh waktu untuk berkembang dan menunjukkan kematangan yang dibutuhkan di level Serie A.


