Naik 2.280% Sejak IPO, Bursa Hentikan Perdagangan Saham Indokripto Koin Semesta (COIN)

Posted on

Penyuspensian Saham COIN oleh BEI

Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengumumkan tindakan penyuspensian sementara atas perdagangan saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN) pada sesi I perdagangan hari ini, Jumat (21/8/2025). Langkah ini diambil sebagai bentuk perlindungan bagi para investor mengingat terjadinya peningkatan harga yang signifikan dalam saham COIN.

Penghentian sementara perdagangan dilakukan karena adanya lonjakan harga kumulatif yang mencolok. Dalam pengumumannya, BEI menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk memberikan waktu yang cukup bagi pelaku pasar agar dapat mempertimbangkan secara matang setiap keputusan investasi mereka.

Penyuspensian ini berlaku di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Selain itu, BEI juga menyarankan kepada pihak-pihak yang terkait untuk selalu memperhatikan informasi yang diberikan oleh perusahaan. Hal ini penting untuk memastikan transparansi dan keamanan dalam proses investasi.

Pergerakan Harga Saham COIN

Dari data Bursa Efek Indonesia, harga saham COIN terpantau mengalami lonjakan besar. Pada penutupan perdagangan Senin (25/8/2025), harga saham COIN melonjak sebesar 24,61% atau 470 poin menjadi Rp2.380 per lembar. Dalam sebulan terakhir, saham ini telah naik sebesar 197,50%. Sejak pertama kali melantai di Bursa dengan harga IPO di level Rp100, saham COIN telah melonjak hingga 2.280%.

Sebelumnya, saham COIN juga pernah disuspensi oleh BEI pada 17 Juli 2025 akibat fluktuasi harga yang terus meningkat. Tindakan ini dilakukan dalam rangka cooling down untuk mencegah spekulasi berlebihan dan menjaga stabilitas pasar.

Kinerja Keuangan COIN Semester I/2025

Dari sisi kinerja keuangan, PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN) berhasil membalikkan kerugian menjadi laba pada periode enam bulan pertama tahun ini. Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan COIN tercatat mencapai Rp113,14 miliar, meningkat secara tahunan (year-on-year) dari Rp600 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Beban umum dan administrasi juga meningkat signifikan, yaitu menjadi Rp90,57 miliar dari sebelumnya Rp2,58 miliar. Meskipun demikian, perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp25,51 miliar pada akhir semester I/2025, dibandingkan rugi bersih Rp1,99 miliar pada semester I/2024. EBITDA perseroan mencapai Rp56,9 miliar.

Perubahan Aset dan Liabilitas

Dari sisi aset, total aset perseroan mencapai Rp1,37 triliun, turun 9,67% dari awal tahun (year-to-date) yang senilai Rp1,52 triliun. Namun, ekuitas perseroan meningkat 1,97% year-to-date menjadi Rp1,31 triliun. Sementara itu, liabilitas mampu ditekan sebesar 73,72% year-to-date menjadi Rp61,74 miliar.

Direktur Utama COIN, Ade Wahyu, menjelaskan bahwa performa kinerja perusahaan tidak lepas dari operasional penuh yang telah dilakukan sejak tahun ini. Ia menyatakan bahwa pencapaian ini menandai rampungnya fase konsolidasi dan transformasi perusahaan.

Kontribusi Anak Usaha COIN

Anak usaha COIN, yaitu PT Central Finansial X (CFX), selaku bursa aset kripto, terus melakukan onboarding para Pedagang Aset Keuangan Digital (PAKD) sebagai anggota Bursa CFX. Proses ini turut berkontribusi pada peningkatan kinerja perusahaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *