Biodata Welem Sambolangi, Bupati Mamasa yang Pernah Jadi Ketua DPRD 3 Periode Minta Maaf Atas Kesalahan Bendera Terbalik

Posted on

Profil Welem Sambolangi, Bupati Mamasa yang Menjadi Sorotan

Welem Sambolangi kini menjadi perhatian masyarakat setelah insiden bendera merah putih terbalik saat upacara peringatan HUT ke-80 RI di Lapangan Kondosapata, Mamasa, pada Minggu (17/8/2025). Peristiwa tak terduga itu viral di media sosial dan menimbulkan berbagai reaksi dari warga. Namun, Bupati Welem segera memberikan pernyataan resmi untuk menjelaskan situasi tersebut.

Pada saat itu, peserta upacara sempat kaget karena bendera yang seharusnya merah putih justru terbalik menjadi putih merah. Seorang Kepala Bagian Protokoler Pemda Mamasa, Demmaelo, langsung bertindak cepat dengan menuju tiang bendera untuk membantu tiga anggota pasukan pengibar. Tak lama kemudian, pelatih upacara juga berlari menghampiri mereka. Akhirnya, ketiga pengibar berhasil mengikat ulang bendera dengan benar sehingga upacara bisa dilanjutkan dengan lancar.

Atas kejadian ini, Bupati Welem menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat. Ia menegaskan bahwa insiden tersebut terjadi di luar kehendak siapa pun. Menurutnya, faktor gugup dari para paskibra bisa menjadi penyebab meski persiapan sudah dilakukan selama dua pekan. “Tidak ada yang mau salah dalam berbuat, karena itu kita ambil sisi positifnya saja,” ujar Welem saat dikonfirmasi di Tribun Kondosapata.

Latar Belakang Karier Politik Welem Sambolangi

Welem Sambolangi lahir di Masanda, salah satu kecamatan di Tana Toraja yang berbatasan dengan Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, pada 21 Juni 1975. Ia memiliki latar belakang pendidikan yang cukup baik, mulai dari SDN No 179 RATTE hingga S1 Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKIP) Makassar.

Karier politiknya dimulai saat ia baru berusia 28 tahun. Welem pertama kali duduk sebagai anggota DPRD pada tahun 2004 dan terpilih menjadi anggota DPRD termuda di Kabupaten Tana Toraja. Pada pemilu legislatif 2009, Welem kembali terpilih dengan meraih suara terbanyak di internal Partai Golkar, yang mengantarnya menjadi Ketua DPRD Tana Toraja untuk pertama kalinya.

Selama tiga periode, Welem menjabat sebagai Ketua DPRD Tana Toraja. Ia juga menjadi Ketua DPD II Partai Golkar Tana Toraja. Di usia 33 tahun, Welem menjadi ketua termuda yang pernah menjabat sebagai ketua DPRD dan Ketua Partai Golkar Tana Toraja. Rekor ini semakin lengkap saat dirinya ditetapkan KPU Tana Toraja sebagai anggota DPRD terpilih periode 2019-2024 dan kembali menjadi Ketua DPRD.

Setelah 20 tahun menjadi legislator Tana Toraja, Welem memutuskan mundur pada Rabu (28/8/2024). Ia kemudian maju sebagai calon bupati di Pilkada Mamasa 2024 dan terpilih sebagai Bupati Mamasa.

Harta Kekayaan Welem Sambolangi

Sejak menjadi pejabat publik, Welem melaporkan harta kekayaannya melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di laman resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Terbaru, Welem melaporkan harta kekayaannya pada 30 Maret 2024 untuk Periodik 2023.

Berdasarkan data yang tersedia, Welem memiliki total harta kekayaan senilai Rp 657 jutaan. Nilai ini meningkat drastis dibandingkan kekayaan yang dilaporkan pada periode 2022, yaitu sebesar Rp 392 jutaan. Berikut rinciannya:

I. DATA HARTA

A. Tanah dan Bangunan: Rp 600.000.000

1. Tanah Seluas 300 m2 di KAB / KOTA TANA TORAJA, HASIL SENDIRI: Rp 600.000.000

B. Alat Transportasi dan Mesin: Rp 14.500.000

1. Motor, Honda Revo Tahun 2008, HASIL SENDIRI: Rp 3.500.000

2. Motor, Honda Matic Tahun 2018, HASIL SENDIRI: Rp 11.000.000

C. Harta Bergerak Lainnya: Rp 15.000.000

D. Surat Berharga: Rp —-

E. Kas dan Setara Kas: Rp 27.862.685

F. Harta Lainnya: Rp —-

Sub Total: Rp 657.362.685

II. Hutang: Rp —-

Total Harta Kekayaan (I-II): Rp 657.362.685

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *