Perawatan Organ Intim Pasca Melahirkan: Penting untuk Kesehatan Ibu
Masa pasca melahirkan atau nifas merupakan periode penting dalam proses pemulihan seorang ibu. Selain fokus pada perawatan bayi, kesehatan ibu juga harus diperhatikan, terutama kebersihan organ intim. Jika tidak dijaga dengan baik, risiko infeksi bisa meningkat dan memperlambat proses penyembuhan.
Dr Boyke Dian Nugraha, pakar kesehatan reproduksi, menekankan bahwa menjaga kebersihan organ intim setelah melahirkan adalah bagian vital dari pemulihan seorang ibu. Setelah persalinan, baik normal maupun caesar, ibu akan mengeluarkan cairan yang disebut lochia. Jika kebersihan tidak diperhatikan, bisa timbul bau, infeksi, bahkan perdarahan ulang.
Mengapa Kebersihan Organ Intim Pasca Melahirkan Penting?
Berikut alasan mengapa kebersihan organ intim pasca melahirkan sangat penting:
-
Mencegah Infeksi
Luka persalinan, baik jahitan normal maupun bekas operasi caesar, lebih rentan terkena bakteri. Kebersihan organ intim dapat mengurangi risiko peradangan. -
Mempercepat Penyembuhan
Area kewanitaan yang bersih akan membantu proses pemulihan lebih cepat, sehingga ibu bisa lebih nyaman beraktivitas. -
Mendukung Produksi ASI
Kondisi tubuh yang sehat dan bebas infeksi juga berpengaruh terhadap kualitas serta kuantitas air susu ibu.
Tips Merawat Organ Intim Pasca Persalinan
Untuk menjaga kebersihan organ intim pasca melahirkan, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:
-
Ganti Pembalut Secara Rutin
Gunakan pembalut nifas dan ganti setiap 3–4 jam atau lebih cepat bila terasa penuh. -
Cuci dengan Air Bersih
Bersihkan organ intim menggunakan air mengalir, bukan sabun yang mengandung pewangi berlebih. -
Gunakan Cairan Pembersih yang Aman
Menurut dr Boyke, ibu boleh memakai cairan pembersih kewanitaan yang ringan dan sesuai rekomendasi medis untuk mempercepat pemulihan. -
Keringkan dengan Benar
Setelah dibersihkan, keringkan organ intim dengan tisu atau handuk bersih. Hindari kelembapan yang dapat memicu pertumbuhan bakteri. -
Perhatikan Tanda Infeksi
Bila cairan nifas (lochia) berbau menyengat, warnanya tidak normal, atau disertai nyeri hebat, segera periksakan diri ke dokter.
Peran Suami Sangat Penting
Selain perawatan fisik, dukungan emosional dari suami juga berpengaruh. Suami bisa membantu istri merasa nyaman, baik dengan memberikan perhatian maupun membantu perawatan sehari-hari. Dengan begitu, pemulihan pasca persalinan akan lebih cepat.
Menjaga kebersihan organ intim pasca melahirkan bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga kesehatan ibu secara keseluruhan. Dengan perawatan yang tepat, risiko infeksi dapat dicegah, proses pemulihan berjalan lancar, dan ibu bisa kembali bugar untuk merawat buah hati.
Yang terpenting, jangan abaikan tanda-tanda infeksi dan tetap prioritaskan asupan bergizi tinggi, terutama protein, agar tubuh cepat pulih.
Baby Blues: Kondisi yang Dialami Manusia Saja
Pakar kesehatan reproduksi, dr Boyke Dian Nugraha, mengungkapkan fakta menarik terkait kondisi baby blues yang sering dialami ibu setelah melahirkan. Menurutnya, baby blues ternyata hanya dialami manusia, berbeda dengan hewan.
Menurut dr Boyke, semua makhluk hidup dari binatang hingga manusia harus beradaptasi dengan hadirnya bayi. Namun, ia menekankan bahwa baby blues hanya dialami manusia. Hal ini terjadi karena manusia kerap diliputi rasa cemas, takut, atau menganggap kehadiran bayi akan mengganggu privasi.
Padahal punya bayi itu adalah sesuatu yang alami. Tujuannya memang salah satu daripada fungsi seks, yaitu prokreasi untuk mendapatkan keturunan. Peran suami memegang kunci penting agar ibu tidak tenggelam dalam depresi pasca melahirkan.
Dukungan sederhana dari suami bisa membuat perbedaan besar. Jika bayi nangis, suami yang ikut membantu menggendong kemudian memberikan kepada istrinya untuk disusui, itu akan membuat si istri depresinya makin lama makin berkurang.
Baby blues merupakan hal wajar yang bisa dialami setiap ibu baru. Namun, bila tidak ditangani dengan dukungan keluarga, kondisi ini dapat berkembang menjadi depresi pasca persalinan. Oleh karena itu, dr Boyke mengingatkan para ibu agar tidak merasa sendiri, serta mengajak para suami untuk lebih aktif mendampingi istri.
Punya bayi itu alami. Adaptasi bersama bayi adalah bagian normal dari kehidupan. Suami yang selalu memberi dorongan akan sangat membantu ibu melewati masa ini.


