Tips Hemat dan Aman Saat Mendaki ke Ranu Kumbolo
Ranu Kumbolo, sebuah danau yang terletak di jalur pendakian Gunung Semeru, selalu menjadi daya tarik bagi para pendaki dan penggemar alam. Berada di ketinggian sekitar 2.400 mdpl, danau ini menawarkan pemandangan yang menenangkan dan cocok untuk berkemah sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak Mahameru. Namun, banyak orang merasa ragu karena khawatir biaya akan membengkak. Untuk menghindari hal tersebut, berikut beberapa trik yang bisa dilakukan agar liburan ke Ranu Kumbolo tetap hemat dan aman.
Patungan Biaya Pemandu Pendakian
Bagi pendaki yang bukan anggota organisasi pecinta alam (mapala), menggunakan jasa pemandu lokal adalah wajib. Biaya pemandu biasanya sebesar Rp200.000 per hari, dengan jumlah peserta minimal 2 orang hingga maksimal 10 orang. Dengan semakin banyak teman yang diajak, biaya yang harus dibayarkan per orang akan lebih ringan. Selain itu, pendaftaran pendakian harus dilakukan minimal dua hari sebelumnya melalui situs resmi. Syaratnya antara lain usia minimal 10 tahun, minimal 2 peserta per kelompok, dan adanya ketua tim yang mendaftar. Cara ini lebih hemat daripada mencoba mendaki sendiri tanpa pemandu, yang justru berisiko ditolak saat registrasi.
Pilih Jeep Menuju Basecamp Ranu Pani
Jalur menuju basecamp Ranu Pani penuh dengan tanjakan dan tikungan curam. Banyak kasus kendaraan seperti motor yang mengalami kegagalan akibat kondisi jalan yang ekstrem. Solusi terbaik untuk menghindari risiko tersebut adalah menyewa jeep. Harga sewa jeep rata-rata sekitar Rp600.000 per sekali jalan. Jika diisi oleh 10-12 orang, biaya per orang hanya sekitar Rp50.000 hingga Rp60.000. Dengan demikian, pendaki bisa menghemat tenaga dan sampai di basecamp dengan aman.
Bawa Logistik Sendiri
Dulu, masih ada warung-warung di pos pendakian yang menjual makanan dan minuman. Namun, kini tidak ada lagi penjual makanan maupun minuman di sepanjang jalur. Hal ini membuat pendaki wajib menyiapkan logistik sendiri mulai dari air minum, lauk praktis, hingga camilan. Membawa logistik sendiri tidak hanya lebih hemat, tetapi juga membuat perjalanan lebih aman karena tidak perlu takut kehabisan bekal di tengah jalur.
Patuhi Jam Registrasi
Banyak pendaki terkendala karena tidak tahu aturan jam operasional pos. Pos registrasi Ranu Pani hanya buka hingga pukul 14.00 WIB, dengan batas maksimal mulai pendakian pukul 15.00 WIB. Untuk perjalanan turun, pos tutup pukul 16.00 WIB. KTP ketua kelompok akan ditahan di pos selama pendakian, sehingga harus diambil kembali sesuai jam operasional. Oleh karena itu, disarankan untuk berangkat lebih pagi agar perjalanan tidak dikejar waktu.
Cetak Bukti Booking Online
Meskipun sistem reservasi sudah online, pendaki tetap diminta membawa print out bukti booking minimal dua rangkap. Hal ini penting untuk mengantisipasi gangguan sinyal atau error perangkat saat verifikasi. Dengan mencetak berkas H-1, pendaki dapat memastikan semua proses berjalan lancar.
Jujur pada Kondisi Tubuh
Meski Ranu Kumbolo lebih ramah untuk pendaki pemula dibanding puncak Mahameru, stamina tetap harus diperhatikan. Jika merasa sakit atau terlalu lelah, sebaiknya jujur pada tim dan jangan dipaksakan. Keselamatan adalah prioritas utama. Lebih baik membatalkan atau menunda pendakian daripada memaksakan diri dan menimbulkan masalah serius di jalur.
Dengan persiapan matang dan menerapkan tips di atas, liburan ke Ranu Kumbolo bisa tetap hemat, aman, dan jauh dari kata “boncos.” Mulai dari patungan biaya pemandu, sewa jeep rame-rame, bawa logistik pribadi, hingga disiplin soal waktu registrasi, semuanya akan membuat pengalaman mendaki lebih menyenangkan. Ranu Kumbolo bukan sekadar destinasi wisata, tapi juga ruang untuk belajar menghargai alam. Jadi, siapkan perjalananmu dengan bijak, nikmati udara pegunungan yang segar, dan rasakan ketenangan di tepi danau ikonik ini.


