Peran Penting Nomor Kontrol Veteriner (NKV) dalam Keamanan Pangan Asal Hewan
Pangan asal hewan memainkan peran penting dalam kebutuhan gizi manusia. Namun, jika tidak diolah dengan benar dan dikelola secara baik, pangan tersebut dapat menjadi sumber penyakit. Oleh karena itu, diperlukan sistem pengawasan yang efektif untuk menjaga kualitas dan keamanan pangan asal hewan. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah melalui penerapan Nomor Kontrol Veteriner (NKV).
Pelaku usaha yang terlibat dalam produksi pangan asal hewan ternyata masih banyak yang belum menyadari bahwa selain harus mencantumkan label Halal pada produknya, mereka juga wajib menempelkan label NKV. Hal ini terutama berlaku untuk produk pangan asal hewan yang digunakan dalam program-program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam hal ini, pelaku usaha harus memilih bahan baku yang telah memiliki NKV.
Keputusan Deputi Bidang Penyediaan dan Penyaluran, Badan Gizi Nasional Nomor 2 Tahun 2024 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Bantuan Pemerintah untuk Program Makan Bergizi Gratis Tahun Anggaran 2025, mengatur hal ini secara jelas. Dengan adanya regulasi ini, peningkatan kualitas dan keamanan pangan asal hewan menjadi lebih terjamin.
Apa Itu NKV?
NKV adalah nomor kontrol yang diberikan kepada fasilitas produksi pangan asal hewan yang telah memenuhi standar keamanan dan kualitas. Nomor ini dikeluarkan oleh otoritas veteriner setempat setelah melakukan pemeriksaan dan evaluasi terhadap fasilitas tersebut. Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa pangan asal hewan yang diproduksi dan diedarkan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Urgensi NKV dalam Pangan Asal Hewan
Adanya NKV sangat penting dalam konteks pangan asal hewan. Berikut alasan-alasan utamanya:
- Menjaga Keamanan Pangan: NKV membantu memastikan bahwa pangan asal hewan yang beredar aman untuk dikonsumsi. Dengan demikian, risiko penyakit yang disebabkan oleh pangan tidak aman dapat diminimalkan.
- Meningkatkan Kualitas Pangan: NKV juga menjadi indikator bahwa pangan yang diproduksi memenuhi standar kualitas tertentu, sehingga meningkatkan mutu produk secara keseluruhan.
- Meningkatkan Kepercayaan Konsumen: Dengan adanya NKV, konsumen akan merasa lebih percaya terhadap produk pangan asal hewan yang mereka beli.
- Meningkatkan Daya Saing: Produk pangan asal hewan yang memiliki NKV cenderung lebih mudah dipasarkan, baik di pasar domestik maupun internasional, karena dianggap lebih terpercaya.
Manfaat NKV dalam Pangan Asal Hewan
Selain urgensi di atas, NKV juga memberikan manfaat yang nyata, antara lain:
- Mencegah Penyakit: NKV membantu mencegah penyebaran penyakit yang berasal dari pangan asal hewan yang tidak layak.
- Meningkatkan Kualitas Pangan: Dengan adanya pengawasan melalui NKV, kualitas pangan asal hewan dapat terjaga dengan baik.
- Meningkatkan Kepercayaan Konsumen: Konsumen akan lebih yakin bahwa produk yang mereka beli sudah melalui proses pengujian dan pemeriksaan.
- Meningkatkan Daya Saing: Produk dengan NKV lebih mudah diterima oleh pasar, sehingga meningkatkan peluang bisnis bagi pelaku usaha.
Tantangan dalam Implementasi NKV
Meskipun manfaat NKV cukup besar, implementasinya juga menghadapi beberapa tantangan, antara lain:
- Kurangnya Sumber Daya: Proses penerapan NKV memerlukan sumber daya yang cukup, termasuk tenaga ahli, fasilitas, dan peralatan.
- Kurangnya Kesadaran Masyarakat: Banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya NKV, sehingga kurang mendukung penerapannya.
- Lemahnya Koordinasi: Koordinasi antar lembaga yang terkait sering kali tidak optimal, membuat proses penerapan NKV menjadi lambat dan tidak efisien.
- Kurangnya Kampanye: Kampanye terkait NKV masih minim dibandingkan dengan kampanye label Halal atau BPOM. Otoritas veteriner yang menangani NKV biasanya hanya berada di tingkat OPD, sehingga kurang terlihat dan kurang populer.
Namun, dengan komitmen yang kuat dari semua pihak, termasuk pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, penerapan NKV dapat terus ditingkatkan. Dengan begitu, keamanan dan kualitas pangan asal hewan akan semakin terjaga, serta kepercayaan konsumen akan meningkat.


