Perang Rusia-Ukraina Memasuki Hari ke-1.280
Perang antara Rusia dan Ukraina memasuki hari ke-1.280 pada Selasa (26/8/2025), yang merupakan perpanjangan dari invasi Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari 2022. Konflik ini terus berlangsung dengan dampak yang sangat besar bagi rakyat dan wilayah di kedua negara.
Dalam perkembangan politik, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Washington belum membahas secara rinci tentang jaminan keamanan untuk Kyiv. Meskipun detailnya belum dibicarakan, ia menegaskan bahwa Amerika Serikat tetap akan terlibat dalam upaya menjaga keamanan Ukraina. Menurut Trump, Eropa akan lebih dulu memberikan jaminan keamanan yang signifikan kepada Ukraina karena letak geografis yang dekat.
Trump menyampaikan pernyataannya dalam konferensi pers di Gedung Putih pada hari Senin (25/8/2025). Ia menambahkan bahwa jika suatu saat Rusia dan Ukraina mencapai kesepakatan damai, masalah keamanan tidak lagi menjadi isu utama. “Saya ingin orang-orang berhenti meninggal,” tegasnya.
Selain itu, Trump juga menyebut perang sebagai “konflik pribadi”, meskipun ia percaya konflik tersebut masih mungkin dihentikan. Perang ini bermula dari ketegangan panjang antara dua negara sejak Uni Soviet berakhir pada Desember 1991. Pada pidato 24 Februari 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan tujuan invasi adalah melemahkan kemampuan militer Ukraina yang dianggap mengancam keamanan Rusia. Ia juga menuduh adanya unsur “neo-Nazi” di pemerintahan Ukraina serta mengklaim bahwa Moskow perlu melindungi etnis Rusia di Donetsk dan Luhansk.
Krisis Air di Donetsk
Donetsk mengalami krisis air yang memaksa warga mengantre di truk tangki. Denis Pushilin, kepala wilayah Donetsk yang sebagian dikuasai Rusia, menyatakan bahwa krisis air hanya bisa diatasi jika Rusia mengambil kendali penuh atas wilayah tersebut dan sebuah kanal vital. Kanal sepanjang 135 km ini dibangun pada tahun 1950-an dan menghubungkan dua sungai yang bermula sekitar 19 kilometer di timur laut Sloviansk, yang dikuasai pasukan Ukraina, hingga berakhir di dekat kota Donetsk.
Pushilin menuduh Ukraina melakukan “blokade air”, sementara pejabat Ukraina mengatakan sebagian kanal rusak akibat perang dan sebagian lainnya berada di garis depan. Warga Ukraina berupaya mempermalukan Pushilin dan menekan rezim Rusia yang menduduki Donetsk. Mereka mengirim surat terbuka kepada Putin dan meminta campur tangan dalam apa yang mereka anggap bencana kemanusiaan dan ekologis.
Pertemuan Zelensky dengan Utusan AS
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan ia dan utusan Amerika Serikat (AS), Keith Kellogg, telah mengadakan pertemuan yang baik pada hari Senin (25/8/2025). Mereka membahas upaya menekan Rusia untuk mengadakan “perundingan nyata” guna mengakhiri perang yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun. Zelensky menyatakan siap berbicara dalam format yang disepakati dengan para pemimpin, termasuk dalam penyelesaian isu-isu kunci.
Departemen Luar Negeri AS merilis pernyataan bahwa Marco Rubio dan menteri-menteri negara Eropa membahas upaya mengakhiri perang Ukraina. Dalam pernyataannya, Departemen Luar Negeri AS menyebut bahwa mereka sedang berdiskusi dengan rekan-rekannya dari Eropa untuk mencari solusi diplomatik.
Jerman Siap Bantu Ukraina
Jerman siap membantu Ukraina mendapatkan jaminan keamanan yang andal untuk memastikan perdamaian abadi setelah konflik dengan Rusia berakhir. Lars Klingbeil, Wakil Kanselir Jerman Friedrich Merz, menyatakan dukungan Jerman terhadap Ukraina tidak akan goyah. Ia menolak anggapan bahwa Moskow bisa berharap pada berkurangnya komitmen Berlin.
Klingbeil menegaskan bahwa Jerman tetap menjadi pendukung Ukraina terbesar kedua di dunia dan terbesar di Eropa. Ia juga menyerukan agar Presiden Rusia Vladimir Putin menunjukkan kesediaan untuk terlibat dalam proses perdamaian.
Pertemuan “Ramstein” di London
Pertemuan ke-30 Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina dalam format “Ramstein” akan digelar di London pada 9 September 2025. Hal ini diumumkan oleh juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman, meski agenda resmi masih dalam tahap konsultasi dan belum dibuka ke publik. Sebelumnya, pertemuan ke-29 telah berlangsung secara daring pada 21 Juli 2025 dengan Jerman dan Inggris sebagai ketua.
Zelensky Ingin Mengamankan Bantuan Keuangan
Zelensky mengatakan Ukraina bertujuan mengamankan setidaknya 1 miliar dolar setiap bulan dari sekutu untuk membeli senjata AS. Ia menyampaikan pernyataan ini dalam pengarahan bersama di Kyiv dengan Perdana Menteri Norwegia, Jonas Gahr Store. Pemerintah Norwegia bertujuan mempertahankan bantuan sebesar 85 miliar kroner (8,4 miliar dolar) pada tahun 2026, tingkat yang sama seperti tahun ini.
Presiden Polandia Menentang Tunjangan Pengungsi
Presiden Polandia, Karol Nawrocki, memveto undang-undang yang akan memperpanjang tunjangan yang diterima pengungsi Ukraina di Polandia. Ia menyatakan bahwa hanya warga Ukraina yang bekerja yang seharusnya menerima tunjangan anak. Perdana Menteri Polandia, Donald Tusk, mengkritik veto tersebut, sementara Menteri Tenaga Kerja Agnieszka Dziemianowicz-Bąk mengatakan mereka tidak bisa menghukum pengungsi Ukraina yang kehilangan pekerjaan.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 2022, sekitar satu juta pengungsi, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah menetap di Polandia. Veto tersebut juga membahayakan keberlanjutan pendanaan Polandia untuk internet satelit Starlink bagi Ukraina. Menteri Urusan Digital Polandia, Krzysztof Gawkowski, menyatakan bahwa pembayaran Starlink dapat dilanjutkan jika parlemen mengesahkan rancangan undang-undang presiden paling lambat akhir September.


