Pentingnya Menjaga Diri dalam Pendidikan Agama Islam
Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 4 SD/MI Kurikulum Merdeka, salah satu bab yang dibahas adalah tentang Teladan Mulia Asmaul Husna. Bab ini mengajarkan siswa pentingnya menjaga diri sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Buku pelajaran ini ditulis oleh Faozan Ahmad dan rekan-rekannya, serta diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada tahun 2021.
Konsep menjaga diri merujuk pada sikap seseorang dalam melindungi dan mengendalikan dirinya agar terhindar dari hal-hal yang merugikan. Hal ini mencakup berbagai aspek seperti fisik, mental, moral, dan spiritual yang menjadi dasar kehidupan sosial. Secara fisik, menjaga diri berarti merawat kesehatan, menjaga pola makan, serta menghindari kebiasaan buruk yang berpotensi merusak tubuh. Dari sisi mental, menjaga diri berkaitan dengan pengendalian emosi, berpikir positif, serta upaya menghindari stres berlebihan.
Dalam latihan soal yang diberikan, siswa diminta untuk menjawab pertanyaan terkait aktivitas yang ada di halaman tersebut. Sebelum melihat kunci jawaban, siswa diharapkan untuk terlebih dahulu menjawab soal secara mandiri. Kunci jawaban ini digunakan sebagai panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak-anak mereka.
Jawaban atas Pertanyaan Aktivitasku
Berdasarkan pengalaman pribadi, cara menahan diri ketika akan berbuat sesuatu yang merugikan adalah dengan berhenti sejenak untuk berpikir sebelum bertindak. Seringkali, saya mencoba menenangkan diri dengan menarik napas dalam-dalam, lalu mempertimbangkan akibat yang mungkin timbul jika saya tetap melakukannya. Saya juga membiasakan diri mengingat nasihat orang tua dan nilai agama yang mengajarkan pentingnya bersabar serta tidak tergesa-gesa.
Jika masih merasa kesulitan, saya biasanya memilih mengalihkan perhatian pada hal positif, misalnya membaca, menulis, atau berolahraga untuk menyalurkan energi negatif. Manfaat dari menahan diri sangat besar. Pertama, saya bisa terhindar dari konflik dan menjaga hubungan baik dengan orang lain, karena ucapan atau tindakan yang terburu-buru seringkali melukai perasaan. Kedua, menahan diri membuat saya lebih tenang, tidak mudah terseret dalam masalah baru, dan mampu membuat keputusan dengan lebih bijak.
Ketiga, saya merasa lebih dihargai oleh orang lain karena tidak bersikap impulsif, serta lebih mudah mendapatkan kepercayaan dari lingkungan sekitar. Pada akhirnya, menahan diri bukan berarti menekan perasaan selamanya, melainkan mengendalikan cara mengekspresikan diri agar tidak merugikan siapapun. Hal ini membawa manfaat besar: ketenangan batin, hubungan sosial yang harmonis, dan kualitas diri yang lebih baik.
Tips untuk Menjaga Diri
Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menjaga diri:
- Mengatur emosi: Belajar mengenali emosi dan cara mengendalikannya.
- Meningkatkan kesadaran diri: Meluangkan waktu untuk refleksi diri.
- Mencari dukungan: Berbicara dengan orang yang dipercaya saat merasa kewalahan.
- Menjaga kesehatan fisik: Mengonsumsi makanan bergizi dan rutin berolahraga.
- Membaca dan belajar: Meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya menjaga diri.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, siswa dapat mengembangkan sikap yang lebih dewasa dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.
