PSIM Yogyakarta Siapkan Dua Pemain Baru Asal Belanda untuk Laga Kontra Persib
PSIM Yogyakarta telah resmi menghadirkan dua pemain asal Belanda, yaitu Anton Fase dan Donny Wamerdam. Namun, hanya Anton Fase yang diperkirakan akan melakukan debutnya dalam laga melawan Persib Bandung. Laga ini merupakan pertandingan pekan ketiga Super League musim 2025/2026 yang akan digelar di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Minggu (24/8/2025) petang nanti.
Pelatih PSIM, Jean Paul Van Gastel, mengatakan bahwa kedua pemain baru tersebut sedang dalam proses integrasi ke dalam tim. Ia menjelaskan bahwa Anton Fase sudah bisa bergabung dengan tim, sementara Donny Wamerdam masih perlu menunggu sekitar satu minggu sebelum dapat bermain.
Van Gastel menyadari bahwa laga kontra Persib akan menjadi tantangan berat. Ia mengingatkan bahwa Persib memiliki sejarah yang kuat di Liga Indonesia, termasuk gelar juara BRI Super League tahun lalu. Meskipun sempat kalah di Jepara, tim asal Bandung tetap dianggap sebagai salah satu tim terkuat di tanah air.
“Kami akan melawan tim juara BRI Super League tahun lalu. Mereka juga pernah meraih gelar juara Liga Indonesia dua kali,” ujarnya. Ia juga menunjukkan antusiasme terhadap laga mendatang.
Dari sisi Persib, pelatih Bojan Hodak mengakui bahwa PSIM adalah tim yang bagus. Meski belum lama berada di level kompetitif, ia menilai PSIM memiliki banyak pemain berpengalaman seperti Ze Valente, Nermin Haljenta, dan Vidal. Menurut Hodak, PSIM harus selalu diwaspadai karena pengalaman para pemainnya.
Donny Wamerdam, Gelandang Bertahan dari Belanda
PSIM baru saja mendatangkan Donny Wamerdam, seorang gelandang bertahan asal Belanda berusia 23 tahun. Pemain ini diharapkan mampu memperkuat lini tengah PSIM pada musim ini. Karier sepak bolanya dimulai di klub lokal RKVV Teylingen sebelum bergabung dengan akademi Ajax Amsterdam pada 2010. Selama 13 tahun di akademi tersebut, ia berkembang dari kelompok umur U-17 hingga U-21.
Selama bermain bersama tim junior Ajax, Donny mencatatkan 82 penampilan dengan lima gol dan satu assist. Meski tidak pernah masuk ke tim utama Ajax, pengalamannya di klub besar Belanda menjadi modal penting bagi dirinya.
Pada 2023, Donny melanjutkan karier di De Graafschap, klub kasta kedua Liga Belanda. Selama dua musim, ia tampil konsisten dengan catatan 82 pertandingan, sembilan gol, dan tujuh assist. Proses keputusannya untuk bergabung dengan PSIM membutuhkan waktu cukup lama.
“Agen saya mengirim pesan bahwa PSIM Jogja tertarik, jadi saya mengambil waktu untuk memutuskan apakah ini cocok untuk saya atau tidak,” ujarnya dalam wawancara resmi klub.
Donny berharap bisa saling menguatkan dengan rekan-rekannya di PSIM. Ia ingin tim bermain lebih baik, dan rekan-rekannya juga membantu dirinya bermain lebih baik.
Rekomendasi Pelatih dan Harapan Manajemen
Manajer PSIM Jogja, Razzi Taruna, menjelaskan bahwa kedatangan Donny adalah rekomendasi langsung dari pelatih Jean-Paul Van Gastel. “Donny ini adalah pemain yang sudah diketahui Jean-Paul ketika di Belanda. Jadi, ini memang murni rekomendasi dari pelatih,” ujarnya.
Ia menilai pengalaman Donny bersama Ajax Youth dan De Graafschap akan menjadi nilai tambah bagi PSIM. “Kita ambil dia karena harapannya, dengan pengalamannya dia main di Ajax Youth dan kemarin juga main di Liga 2 Belanda secara reguler,” kata Razzi.
Meski menyadari bahwa Donny belum pernah bermain di Asia, Razzi optimistis gelandang tersebut bisa cepat beradaptasi. “Semoga adaptasinya cepat karena dia belum pernah bermain di Asia,” pungkasnya.


