Informasi Terkini Gempa Banyuwangi
Pada hari Sabtu, 23 Agustus 2025, wilayah barat laut Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur diguncang gempa bumi. Wilayah ini terletak di ujung paling timur Pulau Jawa dan menjadi pintu gerbang menuju Bali melalui Pelabuhan Ketapang. Jarak antara Banyuwangi dengan Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur, berkisar antara 290 hingga 307 km, tergantung rute yang dipilih.
Gempa yang terjadi pada pukul 05:10:22 WIB memiliki magnitudo 2.6 berdasarkan data yang dirilis. Pusat gempa berada sekitar 30 km di barat laut Banyuwangi, dengan kedalaman 10 km. Titik koordinat gempa tersebut adalah 7.98 LS dan 114.23 BT. Meski gempa tergolong kecil, masyarakat tetap perlu waspada dan memahami langkah-langkah yang harus diambil dalam situasi seperti ini.
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Sebelum, Saat, dan Setelah Gempa
Sebelum Terjadi Gempa
Mengenali potensi bahaya dari gempa bumi sangat penting. Pastikan struktur rumah atau tempat kerja aman dari risiko longsor, liquefaction, dan lainnya. Evaluasi serta renovasi bangunan agar lebih tahan gempa. Selain itu, persiapkan alat keselamatan seperti kotak P3K, senter, radio, makanan, dan air.
Di lingkungan kerja, pastikan Anda mengetahui letak pintu darurat, lift, dan tangga darurat. Pelajari cara melakukan P3K dan gunakan alat pemadam kebakaran. Catat nomor telepon penting untuk keperluan darurat.
Perabotan seperti lemari dan cabinet sebaiknya ditempelkan pada dinding agar tidak roboh saat gempa. Simpan bahan mudah terbakar di tempat yang aman. Selalu matikan air, gas, dan listrik jika tidak digunakan.
Pastikan benda berat ditempatkan di bagian bawah agar tidak jatuh. Cek kestabilan benda yang tergantung seperti lampu atau plafon.
Saat Terjadi Gempa
Jika sedang berada di dalam bangunan, lindungi kepala dan tubuh dengan bersembunyi di bawah meja. Cari tempat yang paling aman dan segera keluar apabila masih bisa dilakukan.
Apabila berada di luar bangunan, hindari area dekat gedung, tiang listrik, atau pohon. Perhatikan tanah di sekitar Anda, karena kemungkinan ada rekahan. Jika sedang mengendarai mobil, segera keluar dan menjauh dari kendaraan.
Jika tinggal di daerah pantai, jauhi pantai untuk menghindari risiko tsunami. Di daerah pegunungan, hindari lokasi yang rawan longsoran.
Setelah Terjadi Gempa
Jika berada di dalam bangunan, keluar secara tertib dan hindari penggunaan lift atau tangga berjalan. Periksa kondisi orang yang terluka dan segera minta pertolongan jika diperlukan.
Periksa lingkungan sekitar untuk memastikan tidak ada kebakaran, kebocoran gas, atau hubungan arus pendek listrik. Pastikan aliran air dan pipa tidak rusak. Hindari masuk ke bangunan yang sudah terkena gempa karena bisa saja masih ada reruntuhan.
Jangan berjalan di area sekitar gempa karena risiko bahaya susulan masih ada. Dengarkan informasi dari radio untuk mengetahui perkembangan terkini. Jangan percaya isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
Instansi terkait biasanya akan memberikan angket untuk mengetahui tingkat kerusakan. Jangan panik dan selalu berdoa kepada Tuhan untuk keselamatan dan keamanan kita semua.


