Penemuan Mayat Wanita Muda di Purwakarta Menggegerkan Warga
Seorang wanita muda berusia 27 tahun, Dea Permata Karisma, ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di rumahnya yang terletak di Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pada Selasa siang (12/8/2025). Kejadian ini langsung mengejutkan seluruh warga sekitar dan orang-orang terdekat korban.
Dea adalah seorang HRD di sebuah perusahaan swasta di Purwakarta. Ia juga telah memiliki suami yang bekerja di Perum Jasa Tirta (PJT) II. Diketahui bahwa ia tinggal di Komplek PJT II Blok D bersama keluarganya. Kematian mendadak ini membuat banyak orang kaget karena Dea dikenal sebagai sosok yang ramah dan baik kepada semua orang.
Pengakuan Tetangga dan Keluarga Korban
Salbiah, tetangga Dea, menyampaikan bahwa ia tidak pernah mendengar adanya masalah antara Dea dengan siapa pun. “Dia baik, suka bergaul sama semua orang. Saya enggak dengar dia punya masalah dengan siapa pun,” ujarnya.
Sementara itu, adik korban, Rafi Karisma (19), mengungkapkan bahwa Dea merupakan anak kedua dari lima bersaudara. Menurutnya, kejadian terakhir mereka bertemu adalah pada akhir pekan lalu ketika keluarga berkunjung ke rumah Dea di Jatiluhur. “Terakhir ketemu hari Sabtu (9/8) kemarin, kami sekeluarga main ke rumah sini yang di Jatiluhur,” katanya.
Rafi juga menjelaskan bahwa Dea sangat penyayang terhadap keluarga. “Teteh (Dea) mah baik, kalau ketemu kami adik-adiknya suka nawarin jajan,” tambahnya. Namun, pertemuan tersebut menjadi yang terakhir bagi Rafi sebelum kejadian tragis terjadi.
Ancaman yang Terus-menerus
Keluarga korban mengungkapkan bahwa Dea sudah lama menerima ancaman dari seseorang. Rafi menyebutkan bahwa kakaknya pernah bercerita tentang ancaman lewat WhatsApp. Ayah Dea, Sukarno (65), juga menyampaikan bahwa rumah korban pernah dilempari cat dan pelaku ancaman sempat masuk ke dalam rumah.
Ibu Dea, Yuli Ismawati (55), mengatakan bahwa Dea juga menerima pesan bernada pembunuhan melalui aplikasi WhatsApp. Ia bahkan menyarankan anaknya untuk melapor ke pihak berwenang dan memasang CCTV di rumah. “Sudah lapor Babinsa, sampai ke Polsek Jatiluhur, tapi enggak ada yang datang,” kata Yuli sambil menangis.
Kronologi Pembunuhan
Jasad Dea pertama kali ditemukan oleh asisten rumah tangganya dalam kondisi bersimbah darah dengan sejumlah luka tusuk. Garis polisi telah terpasang di sekitar rumah sejak pukul 16.00 WIB, dan aparat kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara serta memeriksa sejumlah saksi.
Menurut Salbiah, tetangga korban, Dea terlihat normal saat ia keluar rumah untuk berbelanja. “Tadi sekitar jam 10 pagi, saya mau beli sayur. Bu Dea juga keluar, kayaknya mau belanja. Jam 11 siang, kami pulang hampir bersamaan,” ujar Salbiah.
Beberapa jam kemudian, pembantu Dea pulang dari warung dan menemukan sang majikan dalam kondisi tak bernyawa. “Dia disuruh beli minuman. Pas balik, langsung nemuin Bu Dea sudah tidak bernyawa,” kata Salbiah menirukan pembantu korban.
Salbiah dan warga lain langsung bergegas ke rumah Dea. Saat akan masuk, ia mengaku mengurungkan niatnya setelah melihat jejak kaki yang berdarah. “Saya mau masuk, tapi di depan pintu ke dapur sudah ada jejak darah. Saya enggak berani lanjut, takut,” katanya.
Penanganan oleh Pihak Berwajib
Kapolres Purwakarta, AKBP I Putu Dewa Gede Anom Jaya, membenarkan penemuan jasad wanita muda tersebut. “Hari ini, Selasa (12/8), kami tim identifikasi dari Polres Purwakarta melakukan olah TKP di rumah yang ditemukan perempuan dalam kondisi meninggal dunia,” ujarnya.
Menurutnya, pihak kepolisian masih mendalami peristiwa tersebut, termasuk memeriksa sejumlah saksi dan melakukan autopsi terhadap jenazah. “Jenazah korban akan autopsi guna memastikan sebab-sebab kematiannya,” tambahnya.
Meski hasil autopsi belum diketahui, pihak kepolisian memastikan bahwa kejadian ini diduga kuat terkait aksi kekerasan. “Secara umum memang kami temukan korban dalam kondisi meninggal dunia, kemudian ada kondisi dalam ada darah. Makanya oleh sebab itu kita melakukan otopsi untuk mengetahui secara pasti sebab-sebab kematian,” tandasnya.


