Bapak Ibu Guru, Ciptakan Sekolah Menyenangkan! Kunci Jawaban Modul 2.4 PPG 2025

Posted on

Menciptakan Sekolah yang Menyenangkan: Refleksi dan Strategi untuk Kesejahteraan Sosial Emosional

Menciptakan lingkungan sekolah yang menyenangkan bukanlah hal mudah. Namun, ini menjadi salah satu tantangan penting bagi para pendidik dalam memastikan proses belajar mengajar berjalan optimal. Pertanyaan ini muncul sebagai bagian dari modul pembelajaran sosial emosional (PSE) dengan topik School Well Being, yang ditujukan khusus bagi guru peserta pelatihan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025.

Modul ini menekankan pentingnya membangun suasana sekolah yang tidak hanya efektif dalam pengajaran, tetapi juga menciptakan rasa nyaman dan bahagia bagi peserta didik. Dengan demikian, siswa dapat berkembang secara akademis maupun emosional.

Dimensi Penting dalam Membangun Sekolah yang Menyenangkan

Untuk mencapai tujuan tersebut, beberapa dimensi perlu diperhatikan. Pertama adalah dimensi sosial emosional, yang mencakup hubungan antara guru, siswa, dan seluruh warga sekolah. Kedua, lingkungan fisik yang bersih, aman, dan menarik. Ketiga, kepemimpinan yang mendukung, baik dari pihak sekolah maupun guru-guru.

Dalam refleksi pribadi, seorang guru mulai dengan membangun suasana kelas yang terbuka. Ia memberi ruang aman bagi siswa untuk berekspresi dan berpartisipasi aktif. Selain itu, ia mendorong kegiatan yang menumbuhkan empati dan kerjasama antar siswa.

Ketika siswa merasa nyaman dan diterima, semangat belajar pun meningkat. Guru tersebut juga terus belajar dari rekan-rekannya agar bisa menciptakan lingkungan yang lebih ramah dan inklusif.

Perubahan Pandangan tentang Kesejahteraan di Sekolah

Sebelumnya, fokus utama guru adalah pada pencapaian akademis siswa. Namun, setelah memahami konsep school well-being, ia mulai menyadari bahwa kesejahteraan di sekolah tidak hanya terbatas pada fasilitas atau kurikulum. Lebih dari itu, kesejahteraan melibatkan kualitas hubungan dan kepedulian yang dibangun di lingkungan sekolah.

Ia mulai membiasakan diri untuk memberikan ruang aman di kelas, mendengarkan pendapat siswa tanpa menghakimi, serta membangun komunikasi yang lebih hangat dengan rekan guru. Dengan cara ini, siswa merasa dihargai dan aman, sehingga mereka lebih termotivasi untuk belajar dan berkembang.

Refleksi ini membuka mata bahwa kesejahteraan di sekolah adalah hasil dari interaksi yang positif dan saling mendukung. Bukan hanya tentang fasilitas, tetapi juga tentang bagaimana setiap individu merasa betah dan dihargai.

Alternatif Jawaban untuk Menciptakan Sekolah yang Menyenangkan

Sekolah yang menyenangkan tidak hanya tentang lingkungan fisik yang nyaman. Ini juga mencakup interaksi sosial dan emosional yang hangat dan inklusif. Proses pembelajaran harus dibuat menarik dan relevan, bukan sekadar transfer ilmu satu arah. Siswa harus diberi suara, tanggung jawab, dan kesempatan untuk berkembang di luar akademik.

Dengan demikian, sekolah menjadi tempat di mana setiap individu merasa betah, aman, dihargai, dan termotivasi untuk terus berkembang. Kunci utamanya adalah membangun hubungan yang kuat, lingkungan yang mendukung, serta partisipasi aktif dari semua pihak.

Kesimpulan

Melalui refleksi dan strategi yang tepat, guru dapat menciptakan lingkungan sekolah yang tidak hanya efektif dalam pembelajaran, tetapi juga menyenangkan dan mendukung kesejahteraan siswa. Hal ini membutuhkan perubahan pandangan, keterlibatan aktif, serta komitmen untuk terus belajar dan beradaptasi. Dengan begitu, sekolah akan menjadi tempat yang benar-benar menyenangkan bagi semua penghuninya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *