Gempa Berkekuatan 6,1 Mengguncang Wilayah Balikesir, Turki
Gempa bumi berkekuatan 6,1 mengguncang wilayah Balikesir, Turki, pada malam hari Minggu (10 Agustus 2025). Peristiwa ini terjadi di kawasan Sindirgi, sebuah daerah yang berada di Provinsi Balikesir, yang terletak di barat laut negara tersebut. Gempa ini menimbulkan dampak yang cukup besar, dengan sejumlah bangunan roboh dan beberapa korban terjebak di dalam reruntuhan.
Menurut laporan dari pejabat setempat, sekitar selusin bangunan rusak parah akibat gempa. Salah satu korban yang terjebak adalah seorang pria lanjut usia yang berhasil diselamatkan dari reruntuhan sebuah bangunan. Selain itu, sedikitnya satu orang lainnya masih dalam proses pencarian oleh tim penyelamat. Sampai saat ini, diperkirakan ada puluhan korban yang terluka, meskipun kebanyakan tidak dalam kondisi serius.
Selain kerusakan fisik, gempa ini juga menyebabkan kerusakan pada sejumlah struktur penting seperti menara masjid di desa terdekat, Golcuk. Wali Kota Sindirgi, Serkan Sak, menyampaikan bahwa beberapa rumah juga mengalami kerusakan berat. Sementara itu, Menteri Kesehatan Turki, Kemal Memisoglu, mengungkapkan bahwa empat orang sedang dirawat di rumah sakit, namun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam kondisi mengancam hidup.
Episentrum gempa berada di Kota Sindirgi, dan getarannya terasa hingga kota Istanbul, yang memiliki populasi lebih dari 16 juta jiwa. Jarak antara Istanbul dan Balikesir sekitar 2 jam 35 menit hingga 3 jam 10 menit jika ditempuh dengan kendaraan roda empat. Wilayah ini juga memiliki posisi strategis karena terletak di dekat dua laut penting, yaitu Laut Marmara dan Laut Aegea. Kedua laut ini tidak hanya penting secara geografis, tetapi juga memiliki nilai sejarah, budaya, dan ekonomi yang tinggi.
Respons Pemerintah dan Tim Penyelamat
Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, mengatakan bahwa lima orang, termasuk seorang wanita lanjut usia, berhasil diselamatkan dari bangunan yang runtuh di Sindirgi. Namun, tim penyelamat masih berusaha mencari satu orang lain yang terjebak. Badan Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) melaporkan adanya sekitar 20 gempa susulan, termasuk satu gempa berkekuatan 4,6. Mereka mengimbau warga untuk tidak memasuki bangunan yang rusak.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyampaikan pernyataan yang menunjukkan kepedulian terhadap warga yang terdampak. Ia berharap semua korban cepat pulih dan berdoa agar negara ini terhindar dari bencana. AFAD telah mengerahkan lebih dari 300 petugas ke lokasi bencana untuk membantu proses evakuasi dan penanganan darurat.
Sejarah Gempa di Turki
Turki terletak di atas garis patahan aktif, sehingga gempa bumi sering terjadi. Beberapa tahun terakhir, negara ini sempat dihantam gempa besar yang menewaskan ribuan orang. Contohnya, pada tahun 2023, gempa berkekuatan 7,8 menghancurkan ratusan ribu bangunan di 11 provinsi di selatan dan tenggara Turki, serta menewaskan lebih dari 53.000 orang. Di bagian utara Suriah, sekitar 6.000 orang juga tewas akibat dampak gempa tersebut.
Fakta Singkat tentang Provinsi Balikesir
Provinsi Balikesir memiliki luas wilayah sekitar 14.456 km² dan populasi lebih dari 1 juta jiwa. Kota Balikesir menjadi ibu kota provinsi ini, dengan kode kendaraan 10 dan kode area telepon 0266. Wilayah ini dikenal dengan keindahan alamnya, seperti Pantai Sarımsaklı dan Altinoluk, Taman Nasional Kazdağları, serta Pulau Cunda dan Ayvalık yang eksotis. Selain itu, ada air terjun Hasanboğuldu dan Sütüven yang menjadi daya tarik wisatawan.
