Kehilangan yang Menyentuh: Perjalanan Karier Santi Sardi
Sosok Santi Sardi, mantan penyanyi dan aktris cilik Indonesia, meninggal dunia pada Jumat (8/8/2025) di usia 56 tahun. Kabar duka ini pertama kali disampaikan oleh adiknya, Lukman Sardi, melalui unggahan media sosial. Dalam pesannya, ia menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam kepada sang kakak, Nour Risanti binti Idris Sardi.
Kabar tersebut mengingatkan publik akan peran besar Santi dalam dunia hiburan sejak era 1970-an. Putri dari komponis legendaris Idris Sardi ini dikenal lewat lagu-lagu anak populer dan perannya dalam berbagai film. Meski kini tidak lagi aktif di panggung hiburan, kiprahnya tetap dikenang sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah seni Indonesia.
Profil dan Karier Santi Sardi
Nour Risanti Sardi lahir pada 3 Juni 1969 di tengah keluarga seniman. Ayahnya, Idris Sardi, adalah komponis ternama yang telah memberikan kontribusi besar bagi musik Indonesia. Santi memiliki dua orang adik, yaitu Lukman Sardi dan Ajeng Triani Sardi.
Karier Santi dimulai pada era 1970-an sebagai penyanyi cilik. Ia menjadi salah satu artis yang terkenal bersama rekan-rekan sejawat seperti Chicha Koeswoyo. Beberapa lagu yang populer pada masa itu antara lain Menabung, Mama No 1 di Dunia, Sik Sik Musik Asyik, dan Putri Jeruk. Lagu-lagu ini membawa Santi menjadi ikon bagi generasi anak-anak pada masanya.
Selain bernyanyi, Santi juga aktif dalam dunia akting. Ia tampil dalam beberapa film bersejarah, seperti:
Melawan Badai (1974)
Senyum di Pagi Bulan Desember (1974)
Selalu di Hatiku (1975)
Jangan Menangis Mama (1977)
Cubit Cubitan (1979)
Kerinduan (1979)
Demi Anakku (1979)
Anak-Anak Tak Beribu (1980)
Gema Hati Bernyanyi (1980)
Senyum untuk Mama (1980)
Perannya dalam film-film ini menjadikannya salah satu aktris cilik yang berpengaruh dalam industri hiburan anak pada masa itu.
Pesan Haru dari Adik Tercinta
Setelah lama tidak terdengar kabarnya, kabar duka ini dibagikan oleh Lukman Sardi melalui akun Instagramnya. Ia menyampaikan bahwa Santi meninggal di Rumah Sakit Kramat 128, Jakarta Pusat, pada pukul 15.21 WIB.
Dalam pesannya, Lukman menulis dengan penuh rasa cinta dan kesedihan. Ia mengucapkan rasa syukur bahwa Santi kini tidak lagi merasakan sakit. Ia juga berharap agar sang kakak bisa beristirahat dengan damai.
“Hi Mbak… Tugas Mbak Santi sudah selesai di dunia ini. Meski rasa kehilangan begitu besar, yang penting Mbak Santi udah nggak sakit lagi. Kita semua bakalan merindukan Mbak Santi,” tulis Lukman.
Ia menambahkan harapan agar Santi kini dapat bertemu dengan ayahnya di surga. “Sekarang Mbak Santi sudah tenang dalam kedamaian abadi. Rest In Love Mbak, dan peluk erat buat papa ya. Love you much Mbak.”
Dalam Instagram Story, Lukman membagikan foto keranda jenazah Santi dengan pesan yang sangat haru. “I love you much Mbak… Mbak Santi udah nggak sakit lagi ya, dan bisa ketemu sama papa di surga.”
Rencana Pemakaman
Hingga saat ini, penyebab kematian Santi belum diketahui secara pasti. Jenazahnya disemayamkan di rumah duka Jalan Mandor Ety No. 29, Beji, Tanah Baru, Depok, Jawa Barat.
Rencananya, pemakaman akan dilakukan pada Sabtu (9/8/2025) pagi di TPU Menteng Pulo Blad AAL, Jakarta.
Kehilangan Santi Sardi tentu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman dekat, dan penggemarnya. Namun, warisan karier dan kenangan indahnya akan selalu dikenang dalam sejarah seni Indonesia.


