Gebyar Budaya Andes, Wabup Bandung Ajak Pemuda Melek Digital Promosikan Warisan Nusantara

Posted on

Peran Generasi Muda dalam Melestarikan Budaya Lokal

Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-80, Wakil Bupati Bandung, Ali Syakieb, hadir dalam acara Expo Gebyar Wisata Budaya Andes 2025 yang diselenggarakan di Lapangan Bola Andes Desa Cilame, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung. Acara ini berlangsung pada hari Selasa, 5 Agustus 2025 sore. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan pesan penting mengenai peran generasi muda dalam melestarikan budaya dan potensi desa.

Ali Syakieb menekankan bahwa untuk membuat budaya dan potensi desa lebih dikenal, tidak cukup hanya menggunakan cara-cara konvensional. Era digital saat ini menjadi sarana utama promosi melalui media sosial, YouTube, dan platform lainnya. Ia menilai bahwa penggunaan teknologi dapat membantu meningkatkan visibilitas dan daya tarik budaya lokal.

Selain itu, Wabup Bandung juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Cilame atas inisiatif mereka dalam menyelenggarakan acara Gebyar Wisata Budaya Andes. Menurutnya, acara ini bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga merupakan bentuk nyata dari pelestarian nilai-nilai budaya lokal serta upaya memperkuat identitas masyarakat Kabupaten Bandung.

Sinergi antara Pemerintah, Masyarakat, dan Pemuda

Dalam acara tersebut, hadir pula anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qadratullah, Kepala Dinas Budaya Kabupaten Bandung Irvan Ahmad, Camat Kutawaringin, Kades Cilame Alo Sobirin, dan tamu undangan lainnya. Ali Syakieb menekankan pentingnya peran masyarakat, termasuk generasi muda, dalam menjaga dan memajukan budaya lokal, khususnya budaya Sunda yang kaya dan unik.

Ia menilai bahwa kegiatan Gebyar Wisata Budaya di Desa Cilame menjadi contoh sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan pemuda. Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Bandung untuk melakukan hal serupa.

Pentingnya Keberlanjutan Budaya

Menurut Ali Syakieb, kebudayaan lokal tidak hanya menjadi tontonan, tetapi harus menjadi bagian dari industri yang menghasilkan ekonomi, membuka peluang kerja, dan memberi kebanggaan bagi daerah. Ia juga mengingatkan bahwa jika orang luar negeri lebih mencintai budaya kita, sementara kita sendiri cuek, maka itu akan menjadi masalah besar.

Ali Syakieb juga bercerita tentang latar belakangnya sebagai seorang artis seni peran. Ia mengaku sangat mencintai budaya Sunda, terlebih karena ia dibesarkan di Bogor yang juga kental dengan budaya Sunda. Meskipun ia ingin menjadi penyanyi dulu, suara yang kurang mendukung membuatnya memilih seni peran.

Menghadapi Tantangan Masa Depan

Ali Syakieb juga mengingat pesan dari Bupati Bandung saat masa kampanye lalu. Bupati pernah berkata bahwa jika mereka menang, pariwisata dan budaya Kabupaten Bandung harus lebih baik dari sekarang. Pesan ini selalu dipegang oleh Ali Syakieb.

Dari hasil kunjungan ke berbagai daerah di Kabupaten Bandung, ia menyatakan optimisme bahwa potensi wisata dan budaya sangat besar dan harus digali secara maksimal. Ia menekankan bahwa kemajuan sektor budaya, ekonomi, dan pariwisata tidak bisa diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah. Perlu adanya kepedulian dan kontribusi aktif dari masyarakat, khususnya generasi muda.

Membangun Karakter dan Kesadaran Masyarakat

Ali Syakieb menegaskan bahwa kunci utama menuju Indonesia Emas 2045 adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia. Jalan bisa dibangun cepat, tetapi membangun manusia, membentuk karakter dan kesadaran masyarakat, butuh waktu panjang. Ia mengajak masyarakat untuk mulai bertindak sekarang, jangan menunda-nunda.

Ia juga mendorong agar ke depan lebih banyak pentas seni, baik antar desa maupun antar kecamatan, untuk mewadahi potensi anak muda sekaligus mengangkat budaya Kabupaten Bandung menjadi kebanggaan bersama. Dengan demikian, budaya tidak hanya menjadi tontonan, tetapi menjadi bagian dari industri yang berkontribusi pada perekonomian daerah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *