Duel Pembuka Musim Eropa di Toumba Stadium
Pertandingan pembuka musim Eropa akan digelar di Toumba Stadium pada Kamis (7/8) malam, saat PAOK menghadapi Wolfsberger AC dalam leg pertama babak ketiga kualifikasi Liga Europa 2025/26. Pertandingan ini menjadi momen penting bagi kedua klub yang saling bersaing untuk melangkah ke babak playoff. Pemenang pertandingan ini akan berhadapan dengan Rijeka atau Shelbourne.
Meski memiliki ritme persiapan dan atmosfer kompetisi yang berbeda, baik PAOK maupun Wolfsberger membawa harapan besar untuk bisa melanjutkan perjalanan mereka ke fase grup Liga Europa. Hal ini menjadi ambisi yang sering kali diusahakan oleh kedua klub tersebut.
PAOK: Antara Ambisi Eropa dan Awal Musim yang Terlambat
Meskipun musim domestik di Yunani belum dimulai, PAOK sudah harus menghadapi ujian pertamanya di kancah kontinental. Klub asal Thessaloniki ini datang dengan status sebagai semifinalis Liga Konferensi dalam dua dari tiga musim terakhir, serta juara Liga Super Yunani 2024. Namun, musim lalu mereka terlempar ke peringkat empat klasemen akhir, sehingga harus kembali melalui jalur kualifikasi.
Pengalaman mereka musim lalu tidak bisa dilupakan, karena sukses menyingkirkan Shamrock Rovers namun kemudian tersandung oleh FCSB di babak playoff. Pelatih Razvan Lucescu, yang kembali memimpin klub dalam periode keduanya, mencoba meremajakan tim dengan rekrutan baru. Dua bek sayap asal Inggris, Greg Taylor dan Jonjoe Kenny, telah didatangkan untuk menambah kedalaman lini belakang.
Sayangnya, striker anyar Giorgos Giakoumakis belum bisa dimainkan karena proses transfernya dari Cruz Azul belum rampung. Artinya, lini depan PAOK tetap akan bertumpu pada Fyodor Chalov yang akan mendapat dukungan penuh dari kapten sekaligus jenderal lini serang, Andrija Zivkovic.
Dari dua laga uji coba yang dijalani di Belanda, PAOK meraih satu kemenangan atas NEC dan satu kekalahan dari Ajax. Itu cukup untuk mengukur kesiapan awal musim mereka—yang mungkin belum sempurna, tapi tidak bisa diremehkan.
Wolfsberger AC: Ketajaman Pink dan Mimpi Eropa
Sementara itu, Wolfsberger sudah berada dalam mode kompetitif. Setelah mengawali musim dengan kemenangan di Piala Austria atas klub kasta bawah, St Marienkirchen, mereka kemudian harus puas bermain imbang di pekan pertama Bundesliga Austria saat menjamu Altach.
Musim lalu, skuad asuhan Didi KĂĽhbauer nyaris mencetak sejarah dengan menggondol gelar ganda: mereka menjuarai Piala Austria tapi gagal menyalip Sturm Graz di liga, meski hanya terpaut tiga poin. Posisi keempat sudah cukup untuk membawa mereka ke jalur kualifikasi Liga Europa.
Dengan formasi khas 3-4-1-2, tim ini mengandalkan veteran Markus Pink di lini depan. Penyerang 33 tahun itu masih menjadi jaminan gol, dan akan dibantu oleh punggawa muda seperti Cheick Diabate dan Thierno Ballo di sektor sayap. Satu-satunya pemain yang absen adalah bek serba bisa Chibuike Nwaiwu, yang mengalami cedera ligamen. Namun secara keseluruhan, tim tamu tampil dengan kekuatan hampir penuh.
Meski secara nama dan sejarah berada di bawah PAOK, Wolfsberger punya reputasi sebagai tim yang tak kenal takut, terlebih saat berlaga di panggung Eropa. Rekor tandang mereka cukup stabil, dan mereka datang dengan semangat tinggi untuk mencuri poin dari Thessaloniki.
Perkiraan Susunan Pemain
PAOK (4-2-3-1):
Pavlenka; Kenny, Lovren, Kedziora, Taylor; Camara, Meite; Zivkovic, Konstantelias, Taison; Chalov
Wolfsberger AC (3-4-1-2):
Polster; Matic, Renner, Wimmer; Diabate, Baumgartner, Piesinger, Schopf; Zukic; Ballo, Pink
Prediksi Skor
PAOK diunggulkan untuk meraih kemenangan berkat dukungan publik Toumba dan pengalaman di kancah Eropa. Namun, Wolfsberger bukan lawan yang bisa dipukul mundur dengan mudah. Tim Austria itu bisa menyulitkan dengan skema transisi cepat dan naluri gol Markus Pink. Kemenangan tipis dengan catatan “masih harus waspada di leg kedua” mungkin jadi hasil realistis bagi tuan rumah.


