Meta Ayu Istri Arya Daru Curiga Ada Sandal di Depan Kos: Kok Sudah Berubah?

Posted on

Penyelidikan Terkait Kematian Arya Daru Pangayunan

Pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan terkait kematian Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat yang ditemukan meninggal dengan kepala terlilit lakban. Dalam proses penyelidikan tersebut, beberapa fakta menarik muncul, termasuk adanya indikasi kecurigaan dari istri korban, Meta Ayu Puspitantri.

Aktivitas Arya Daru di Mal Grand Indonesia

Dari hasil pengamatan CCTV, diketahui bahwa Arya Daru Pangayunan berada di Mal Grand Indonesia pada Senin (7/7/2025) pukul 17.52 WIB. Ia terlihat membeli baju di toko H&M dan didampingi oleh dua orang, yaitu Vara dan Dion. Menurut informasi dari Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, aktivitas ini selaras dengan analisis data teknologi terkait profil korban.

Kombes Wira Sarya Triputra adalah perwira menengah di Polri yang telah menjabat sebagai Dirreskrimum sejak Desember 2023. Ia lulusan Akademi Kepolisian tahun 1996 dan pernah menjabat berbagai posisi penting dalam jajaran kepolisian, seperti Kabid Propam Polda Jambi, Dirreskrimsus Polda Sulawesi Tenggara, hingga saat ini menjadi Dirreskrimum Polda Metro Jaya.

Perjalanan Arya Daru Setelah Berbelanja

Setelah berbelanja di mal, Arya Daru menuju Gedung Kementerian Luar Negeri di Jalan Pejambon, Jakarta Pusat. Ia terpantau masuk ke gedung pada pukul 21.39 WIB dan berada di rooftop gedung pada pukul 21.43 WIB. Keberadaannya di area tersebut selama 1 jam 26 menit. Namun, anehnya, tas belanja yang ia bawa saat berbelanja justru ditinggalkan di tangga darurat.

Menurut Kombes Wira, saat turun dari rooftop, Arya Daru tidak lagi membawa tas gendongnya. Hal ini menjadi salah satu titik yang menarik perhatian para penyidik.

Kembali ke Kos dan Kecurigaan Istri

Arya Daru keluar dari Kemenlu pada pukul 23.09 WIB dan tiba di kosannya, Gondia International Guesthouse, Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, pada pukul 23.23 WIB. Ia terlihat masuk ke kamar dan membuang sampah.

Sebelum ditemukan tak bernyawa, Meta Ayu Puspitantri mencoba menghubungi suaminya sejak pukul 21.17 WIB di Grand Indonesia. Ia bahkan mencoba menelepon penjaga kos, Siswanto, pada pukul 22.40 WIB untuk meminta tolong mengecek kamar Arya Daru. Sayangnya, nomor telepon Siswanto sudah berubah.

Pita kemudian mencoba menghubungi Siswanto melalui nomor lain pada pukul 00.48 WIB. Dalam percakapan WhatsApp antara Pita dan Siswanto, Siswanto mengaku sudah mengetok pintu kamar Arya Daru tetapi tidak ada jawaban. Selain itu, Siswanto juga terlihat kamera CCTV sedang mengenakan sarung tanpa baju melintas depan kamar Arya Daru.

Curiga pada Sandal di Depan Kamar Kos

Meski begitu, Meta Ayu Puspitantri menyatakan kecurigaannya terhadap sandal di depan kamar kos Arya Daru. Diketahui bahwa di depan kamar terdapat dua pasang sandal, yaitu satu sandal jepit dengan tapal putih dan satu sandal warna hitam. Pita menanyakan apakah sandal tersebut berubah, yang menunjukkan kemungkinan seseorang pernah pulang ke kamar tersebut.

Namun, Kombes Wira Sarya Triputra menyatakan bahwa hasil penyelidikan tidak menemukan sidik jari atau DNA orang lain selain Arya Daru di kamar kos. Mulai dari seprei hingga sarung bantal hanya memiliki DNA milik korban. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada orang lain yang terlibat dalam kejadian tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *