Teman Kuliah Jokowi Bantah Tuduhan Ijazah Palsu
Pada acara reuni ke-45 angkatan 1980 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang diadakan di Aula Integrated Forest Farming Learning Center, Sleman, Yogyakarta, beberapa teman kuliah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pernyataan terkait keaslian ijazahnya. Mereka menegaskan bahwa ijazah Jokowi benar-benar asli dan tidak seperti yang dituduhkan oleh pihak tertentu.
Lulus Lebih Awal
Salah satu peserta reuni, Mustoha Iskandar, mengungkapkan bahwa Jokowi memang pernah menjadi mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM. Menurutnya, Jokowi lulus setahun lebih awal dibanding dirinya, yaitu pada tahun 1985. Mustoha juga menjelaskan bahwa sejumlah rekan alumni telah diperiksa oleh kepolisian terkait tuduhan pemalsuan ijazah Jokowi. Ia mengatakan bahwa banyak dari mereka sudah menjalani pemeriksaan dan akan dijadikan saksi dalam kasus ini.
Berani Sumpah
Heri Tribasuki, salah satu teman seangkatan Jokowi, memberikan pernyataan yang senada. Ia bahkan berani bersumpah bahwa ijazah Jokowi adalah sah. “Asli, demi Allah, demi Allah itu asli. Saya saksi hidup,” ujarnya dengan tegas.
Unggul dalam Akademik
Mulyono, seorang alumni lain, menyebut bahwa Jokowi adalah alumnus angkatan 1980. Ia mengatakan bahwa Jokowi memiliki prestasi akademik yang lebih baik darinya. Menurut Mulyono, Jokowi mampu menyelesaikan studinya lebih cepat karena capaian nilai yang lebih tinggi.
Bantah IPK Hanya 2
Totok Suripto, yang jauh-jauh datang dari Samarinda, Kalimantan Timur, untuk menghadiri reuni tersebut, juga menyampaikan pernyataan penting. Totok mengaku bahwa ia adalah teman seangkatan dan teman wisuda Jokowi pada 5 November 1985. Ia menegaskan bahwa IPK Jokowi saat itu adalah 3,05, bukan di bawah 2 seperti yang diberitakan sebelumnya.
IPK atau Indeks Prestasi Kumulatif adalah rata-rata dari semua mata kuliah yang diambil selama masa studi. Nilai maksimal IPK adalah 4,00. Totok mengatakan bahwa ia sendiri memiliki IPK 3,05, sedangkan Jokowi memiliki IPK yang lebih tinggi darinya.
Awal Mula IPK Disorot
Dugaan tentang IPK Jokowi pertama kali muncul ketika ia menyatakan bahwa nilainya semasa kuliah di bawah 2. Pengakuan ini dilontarkan pada 2023 saat Mahfud MD masih menjabat sebagai Menkopolhukam. Roy Suryo kemudian menganggap pengakuan Jokowi perlu diselidiki karena dirasa janggal. Namun, setelah adanya bukti transkrip nilai yang dipublikasikan oleh Bareskrim Polri, terungkap bahwa IPK Jokowi adalah 3,05.
Bukti Transkrip Nilai
Bareskrim Polri dalam konferensi pers pada 22 Mei 2025 menampilkan daftar nilai dari dokumen kelulusan Jokowi termasuk ijazah dan skripsi. Dari penayangan tersebut, terlihat bahwa IP Jokowi untuk kredit wajib di Fakultas Kehutanan UGM adalah 3,25, sedangkan untuk kredit pilihan, IPnya adalah 2,61. Total IPK untuk kredit wajib + pilihan adalah 3,05.
Pembimbing Skripsi Jokowi
Kasmudjo, dosen pembimbing Jokowi, pernah menyebut bahwa Jokowi memiliki prestasi gemilang dengan IPK mencapai 3,2. Ia mengatakan bahwa Jokowi termasuk mahasiswa yang sangat bagus dalam akademik. Meski tidak banyak membimbing Jokowi saat skripsi, Kasmudjo mengakui bahwa dosen utama yang membimbing Jokowi adalah Achmad Sumitro.
Kesimpulan
Berdasarkan pernyataan para teman kuliah Jokowi serta bukti transkrip nilai yang dipublikasikan oleh Bareskrim Polri, dapat disimpulkan bahwa ijazah Jokowi benar-benar asli dan tidak palsu. Selain itu, IPK Jokowi yang tercatat dalam transkrip nilai adalah 3,05, bukan di bawah 2 seperti yang sempat diberitakan sebelumnya. Hal ini membantah tudingan yang sempat muncul tentang keaslian ijazah presiden tersebut.


