Hewan-hewan yang Kebal terhadap Bisa Ular
Ular berbisa adalah salah satu hewan paling menakutkan di alam. Mereka memiliki kemampuan untuk menghasilkan racun yang bisa sangat mematikan bagi mangsanya. Ketika menggigit, ular akan menyuntikkan racun yang dapat merusak dinding pembuluh darah dan menyebabkan pendarahan internal. Dalam beberapa kasus, racun juga bisa memicu pembekuan darah yang berbahaya, bahkan menyebabkan stroke atau serangan jantung mendadak.
Namun, meskipun racun ular sangat berbahaya, ternyata ada beberapa hewan yang memiliki kekebalan alami terhadap racun tersebut. Berikut adalah daftar hewan-hewan yang kebal terhadap bisa ular:
1. Tikus Kayu
Tikus kayu adalah hewan pengerat yang biasa menjadi mangsa ular. Namun, penemuan tak terduga menunjukkan bahwa mereka memiliki kekebalan alami terhadap racun ular derik. Penelitian ini dilakukan setelah seorang mahasiswa di Texas A&M University memberi makan seekor ular dengan tikus kayu, namun justru ular dan tikus kayu saling bertarung. Akhirnya, ditemukan bahwa tikus kayu tidak terpengaruh oleh gigitan ular.
2. Oposum
Oposum memiliki protein dalam darahnya yang disebut Lethal Toxin Neutralizing Factor (LTNF). Protein ini mampu menetralisir racun ular serta racun dari tanaman risin dan teripang. Jika manusia bisa memanfaatkan protein ini, maka bisa menjadi alternatif penawar racun yang lebih efektif. Namun, oposum di wilayah lain masih rentan terhadap serangan ular.
3. Mongoose
Mongoose adalah hewan yang dikenal berani dan tidak segan berkelahi dengan ular berbisa seperti kobra. Mereka memiliki mutasi genetik pada sel-sel tubuh yang mencegah neurotoksin dari racun ular masuk ke aliran darah. Hal ini membuat mereka tahan terhadap gigitan ular yang biasanya mematikan. Bahkan, mongoose sering dianggap sebagai ancaman utama bagi ular.
4. Musang Madu
Musang madu memiliki mutasi gen yang membuat mereka tahan terhadap gigitan ular derik. Sebuah penelitian dari jurnal Toxicon tahun 2015 menunjukkan bahwa musang madu bisa melawan ular berbisa. Selain itu, ular juga menjadi mangsa utama musang madu karena mereka menyukai rasa daging ular.
5. Landak
Landak memiliki serum penetral racun yang membuat mereka kebal terhadap racun ular dan kalajengking. Selain itu, lapisan duri tebal pada tubuh landak memberi perlindungan tambahan dari gigitan ular. Ini membuat landak cukup berani untuk melawan ular dan akhirnya memakan mangsanya.
6. Babi
Babi memiliki mutasi genetik pada reseptor selnya yang mencegah pengikatan a-neurotoksin dari racun ular. Meski begitu, babi tidak sepenuhnya kebal terhadap racun ular. Kulit tebal babi juga menjadi faktor penting dalam melindungi mereka dari gigitan ular.
7. Tupai
Tupai memiliki protein dalam darahnya yang membuat mereka kebal terhadap racun ular derik. Namun, mereka tidak menyerang ular seperti hewan lainnya. Tupai cenderung menghindari ular besar karena khawatir bisa dimakan. Mereka lebih memilih melarikan diri daripada mengandalkan kekebalan mereka.
Alasan Hewan Kebal terhadap Bisa Ular
Secara umum, ada tiga alasan utama hewan menjadi kebal terhadap bisa ular: memiliki kulit yang keras, mutasi sel, dan evolusi darah untuk mengembangkan anti-racun. Meski banyak hewan memiliki kekebalan terhadap racun ular, tidak semua jenis racun bisa ditetralisir oleh hewan tersebut. Hingga saat ini, mongoose adalah satu-satunya hewan yang diketahui kebal terhadap hampir semua jenis bisa ular.
